14

4.5K 332 12
                                    

⚠️ HANYA FIKSI ⚠️

TYPO 🙏
HAPPY READING...













Kini siang telah berganti menjadi malam. Cio baru saja tiba dari kantor dan berjalan menuju kamarnya.

CEKLEK

Dia melihat ditempat tidur itu Shani sedang berbaring sambil dikompres oleh Chika.

"Loh kamu kenapa Bun? Sayang bunda kenapa?" Tanya Cio pada Chika. Dengan sigap Cio segera mendekat pada Shani.

"Bunda sakit yah, dari tadi siang. Aku aja pulang sekolah dijemput Pa Asep."

"Kamu udah pulang yah?"

"Kok ga bilang sih kamu sakit Bun?" Tanya Cio.
Dia mendudukkan dirinya disamping Shani.
Reaksi Shani seketika berbeda dia seperti mencium aroma yang tidak enak dari suaminya itu.

"Hueekkk... Hueekkk"

"Bunda kenapa???" Panik Chika.

"Kamu pake parfum apa sih yah? Bau banget, hueekk." Shani berlari ke kamar mandi. Cio merasa bingung dan juga aneh melihat gelagat istrinya.

"Yah bunda kenapa?" Tanya Chika.

"Ayah juga ga tau sayang, padahal ayah pake parfum yang biasanya. Ga pernah ganti dari dulu. Ini kok bunda tiba-tiba kaya gitu. Aneh banget."

"Kasian bunda yah, apa ga ke rumah sakit aja?" Saran Chika.

"Iya besok ayah bawa ke rumah sakit ya."

Setelah melihat reaksi Shani, Cio segera mengganti bajunya.
Shani keluar dari kamar mandi, tubuhnya terasa lemas. Dia merasa mual yang tak tertahankan. Ditambah kepalanya yang terasa pusing.

"Bun, sini." Chika menepuk kasur.

"Kamu lemes banget Bun, pusing juga?" Tanya Cio.

"Iya yah mual banget bunda, tapi ga keluar apa-apa. Kamu bau banget tadi yah. Ganti parfum ya?"

"Nggak Bun, kan ayah ga pernah ganti dari dulu."ucap Cio.

"Kamu ga nyium bau yang aneh dari ayah sayang?" Tanya Shani pada Chika.

"Ngga Bun, ayah ga bau ko. Bunda aneh banget deh. Biasanya juga ga kaya gitu sama ayah." Chika merasa heran, tatapan nya penuh pertanyaan dan juga rasa khawatir terhadap Shani.

"Bunda juga tau sayang." Ucap Shani sambil mengelus pipi Chika.

"Sekarang ayah masih bau?" Tanya Cio. Shani mencium aroma tubuh Cio.

"Udah ga terlalu kaya tadi nih, ayah jangan deket² bunda dulu. Takutnya malah kaya tadi lagi. Bunda pusing mau tidur." Shani mulai merebahkan tubuhnya.

Ayah dan anak itu saling bertatapan.

"Masa gitu Bun?" Tanya Cio.

"Udah sana ah di pinggir tidurnya, jangan deket bunda." Cio yang mendapat perlakuan seperti itu hanya bisa sabar. Dia juga tidak mengerti kenapa Shani tiba-tiba berperilaku aneh. Pikirnya mungkin memang Shani sedang sakit, jadi dia seperti itu padanya. Cio berpindah tempat ke samping kiri sementara Chika berada ditengah.

"Bobo bund hoaamm."

"Peluk sama ayah dulu ya, bunda masih sakit sayang." Shani mengelus lembut rambut Chika. Sebenarnya Chika ingin sekali dipeluk oleh bundanya itu, tapi apa boleh buat dia harus menuruti perkataan bundanya.

Chika merebahkan tubuhnya menghadap Cio. Agak terasa aneh, biasanya dia dipeluk sang bunda sekarang ia bersama ayahnya.

"Bobo ya princessnya ayah, sama ayah dulu ya sekarang. Nanti kalo bunda udah sembuh princess sama bunda lagi. Oke! Muachh." Dibalas anggukan Chika.

Hanya Milikku [Greshan+Ch2]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang