"Maehwa Chaaaaaaaan!!!!!" Gadis jepang berperawakan kecil itu berteriak dengan riangnya siang hari di Sekolah. Semua mata tertuju padanya dan ia menunjukan deretan gigi putih dan rapih terbaiknya.
"Ayaka kenapa berteriak begitu? Semua orang melihat". Kata Maehwa kenatap sekeliling.
"Sudah tau kabar terbaru?" Kata Ayaka.
Ayaka seorang trainee di salah satu agency besar Korea namun belum tentu debut. Usianya baru 16 tahun dan karena ia berkebangsaan jepang, ia terbiasa memanggil Maehwa dengan sebutan Chan. Bukan eonni seperti orang lain.
"Kabar apa?" Kata Maehwa penasaran
"CEO Changsub punya seorang kekasih" katanya riang. Jantung Maehwa hampir berhenti berdetak saking terkejutnya. Berita macam itu?. Baru kemarin rasanya ia memayungi laki-laki itu masuk ke mobilnya.
"Ma .. maksudmu?" Kata Maehwa gugup
"Dia akan punya kekasih seorang anak bangsawan di musikal terbarunya." Kata Ayaka. Maehwa membuang nafas berat yang sedari tadi tercekat di kerongkongannya. "Wae?" Ayaka bingung dengan ekspresi lega Maehwa.
"Ah tak apa. Ceritakan padaku hal baiknya. Mendengar CEO bermain musikal saja bukankah itu hal biasa?"
"Maehwa chan tau, Sekolah akan membuat seleksi terbuka untuk kita agar kita bisa ikut serta menjadi pemeran pembantu pada pementasan itu." Kata Ayaka antusias.
"Ayaka may ikut audisinya?" Kata Maehwa heran.
"Aaaaah Maehwa, bukan aku, tapi kau. Kau akan bersinar. Ambil ini, formulir pendaftarannya dan ikuti audisinya. Maehwa Eonni ku kan berbakat" katanya dengan senyuman lebar menyerahkan selembar formulir untuk ia isi.
Maehwa menerimanya dengan bimbang. Satu sisi, ini impiannya dan ia bisa memulainya dari sini. Disisi lain, ia benar-benar masih tak enak hati pada Changsub.
"Terima kasih Ayaka" kata Maehwa pelan
"aku masuk kelas vocalku dulu. Oya, CEO sendiri yang akan menyeleksimu nanti. Semoga beruntung" kata Ayaka berlalu dengan setengah berlari.
Maehwa menatap kosong selembar formulir itu dan memasukannya ke tas. Audisi mendadak hanya untuk beberapa hari dan khusus bagi siswa kelas musikal. Tentu saja dirinya bisa ikut serta.
"Permisi" Sebuah suara perempuan mengejutkannya. Maehwa menoleh dan terpana. Seorang wanita berkebangsaan asing dengan tubuh tinggi semampai menyapanya. Maehwa tak berkata-kata, hanya menatapnya dengan penuh kekaguman. Matanya coklat keabuan, rambutnya indah dengan ekor kuda. Ia datang mengenakan mantel sedang berwarna maroon yang membuat kulit pucatnya terlihat cantik. "Kau tau dimana ruangan CEO Changsub?" Katanya bertanya pada Maehwa. Maehwa terperanjat. Ia pandai berbahasa korea.
"Itu, eh ... dimana" katanya gugup
"Bunga mawarku ada disini?" Suara Changsub terdengar dari belakang Maehwa. Wanita itu tersenyum pada Maehwa dan mendekati Changsub kemudian memeluknya dengan hangat. Changsub menyambutnya juga dengan hangat. Maehwa memperhatikan saja tanpa bergerak sedikitpun dari tempatnya. Ia jadi kikuk sendiri melihat pemandangan itu.
"Kau semakin tampan" perempuan yang disebut 'bunga mawarku' itu bermanja sambil memeluk changsub. Tawa sumringah Changsub terpancar penuh kebahagiaan dan cinta. Lalu ia menoleh pada Maehwa.
"Ah ... nona ..." belum selesai Changsub meneruskan kalimatnya. Maehwa yang tersadar segera menunduk dan pamit undur diri.
"Aku permisi, CEOnim" sambil terburu-buru. Ia berlalu dengan cepat.
'Bunga mawarku?' Batin Maehwa dalam perjalanan 'apakah dia kekasihnya?, cantik sekali'.
"Kapan Noona sampai?" Kata Changsub pada kekasih hyungnya yang cantik itu.
"Semalam. Aku datang kesini sengaja ingin mengunjungimu" katanya dengan mata berbinar
"Ayo kita makan siang" ajak Changsub
"Tidak boleh merepotkan yuri" Noona mencubitnya pelan.
"Tentu sajaaaaaaaa .. ayo kita makan di restoran kesukaan Noona dan menunggu Minhyuk hyung pulang Shooting" kata Changsub sambil terus tertawa.
***
Maehwa menatap lembaran formulir itu dengan gelisah. Ia sangat ingin ikut. Tapi hatinya bimbang. Entah kenapa, semenjak kejadian itu, ia tak berani berlama-lama menatap Changsub. Ia marah dan sakit hati, tapi ciuman itu ...
"Maehwa?" Eomma masuk ke dalam kamarnya. Maehwa yang tak sempat menyembunyikan formulir pendaftaran audisi langsung mengambilnya "oh anakku akan ikut audisi?" Katanya senang.
"Eomma ..." Eomma membolak balik formulir kosong itu
"Haruskah aku mengisikannya untukmu Maehwa?" Kata Eomma. Maehwa jarang sekali melihat Eommanya sesenang itu. "Anakku akan debut sebagai aktris berbakat bukan?" Mata Eomma semakin berbinar-binar. Maehwa rasanya ingin menangis. Ia mengangguk.
Kali ini bukan karena Changsub. Tapi ia ingin membuat Eommanya bahagia. Ia harus berhasil.
***
"Aku akan memenangkan hatinya!" seru Eunhye dibalik kemudi mobil yang ia kemudikan. "Changsub harus jatuh cinta padaku, kali ini"
***
KAMU SEDANG MEMBACA
BITTER SWEET
FanfictionChangsub menatap nanar gelas kopi dinginnya. Setelah Camelia, belum ada satupun perempuan yang mampu mencairkan hatinya. Bahkan tidak dengan Yuri. Setelah pernikahan Eunkwang, ia hanya ingin berfokus pada karirnya. Persetan dengan ucapan orang dilu...