"Hari ini ... ."
Di depan ruang guru itu berdiri sosok murid laki-laki yang akan memasuki ruang guru di pagi hari sebelum bel sekolah berbunyi.
"Latihan pagi untuknya lagi."
Siswa itu perlahan membuka pintu ruang guru, dilihatnya lagi masih sepi di dalam. Hanya beberapa guru yang terlihat ada disana, berjalan mendekat ke arah salah satu guru yang ada disana, berdiri di depannya mengambil kotak yang berukuran lumayan besar. Dia ingin segera pergi tapi nampaknya guru laki-laki itu tak membiarkannya.
"Xiao Zhan, kau tinggal di sebelah keluarga Wang, kan?"
Guru Jing yang saat ini menatap lembaran nilai itu bertanya padanya, siswa yang bernama Xiao Zhan itu tak perlu banyak bertanya dia mengerti siapa yang dimaksud gurunya ini.
"Iya."
Hanya jawaban singkat yang dia ucapkan, sudah biasa. Xiao Zhan dikenal dengan tempramen yang baik namun cukup pendiam. Siswa pintar yang pendiam namun cukup tampan.
"Jika kamu punya waktu luang bisakah kamu mengajarinya?"
Itu bukan pertanyaan, lebih seperti perintah yang diucapkan dengan cara bertanya. Xiao Zhan tau apa yang diinginkan gurunya ini, tapi dia hanya bersikap acuh tak acuh sebagai balasannya.
"Kami tidak dekat," ucapnya sembari dirinya masih memegang kotak besar itu ditangannya, kotak ini tidak terlalu berat sebenarnya.
"Bukankah kalian sekelas? Jangan bersikap terlalu dingin."
Xiao Zhan diam sejenak, sejujurnya dia tidak tau harus mengatakan apa. Dia tertarik dengan pembahasan ini tapi dia tidak bisa mengatakannya.
"Apa nilainya begitu buruk?"
Akhirnya hanya empat kata itu saja yang bisa dia katakan, Xiao Zhan bisa melihat guru Jing menghela napas kasar sebelum mulutnya kembali berucap.
"Cukup buruk sampai aku merasa aneh saat melihat dia bisa masuk ke sekolah ini,"
Xiao Zhan diam, raut mukanya masih tidak menunjukkan ketertarikan.
"Dia bisa melakukan apapun jika dia menginginkannya," ucapnya lirih, namun wajahnya masih menunjukkan ekspresi acuh tak acuh.
"Apakah kamu mengatakan sesuatu?"
Xiao Zhan diam tidak menjawab pertanyaan Jing Xian, dia tidak berminat mengeluarkan kata lagi.
"Jing-Laoshi apa guru membutuhkan bantuan saya?"
Pintu geser itu terbuka, dalam lirikannya dia bisa melihat wakil ketua kelas masuk ke dalam menghampiri Jing Xian.
"Kamu terlambat, Xiao Zhan sudah melakukan semuanya."
Xiao Zhan tak peduli bagaimana Jing Xian menjawab pertanyaan wakil ketua kelas atau bagaimana respon gadis itu setelahnya, pada akhirnya dia hanya meminta gadis itu untuk membawa satu kardus berukuran lebih kecil yang tak jauh dari sana.
Mereka berdua keluar dari ruang guru, berjalan menuju kelasnya.
"Harusnya aku tidak pernah mengambil pekerjaan wakil ketua kelas seperti ini."
Xiao Zhan sama sekali tidak peduli pada racauan gadis di sebelahnya, dia hanya berjalan santai saat ini.
Tanpa dia sadari ada sosok lain berjalan mendekat ke arah mereka, ah tidak sosok itu berjalan mendahuluinya lalu berhenti di depan wakil ketua kelas. Meletakkan sekeresek penuh roti di atas kardus yang di bawa gadis itu.
"Apakah kamu membawa ini ke kelas?"
Xiao Zhan bisa merasakan aroma sosok yang saat ini melewatinya, mendekat ke arah wakil ketua kelas -Yu Xiangzi lalu menggodanya. Xiao Zhan masih memasang wajah acuh tak acuh.
"Bisakah kamu membawa ini untukku?"
Xiao Zhan bisa mendengar suara yang dibuat oleh laki-laki itu, bagaimana caranya menggoda Yu Xiangzi atau bagaimana caranya tertawa setelah Yu Xiangzi memarahinya. Tapi, tetap sama apa yang akan dia lakukan. Bersikap tidak peduli.
"Ketua, jika yang diatas itu ringan boleh aku membawanya?"
Xiao Zhan menoleh ke samping, dirinya melihat Bai Jingmi mendekat ke arahnya. Teman sekelasnya ini menawarkan bantuan untuk membantunya.
"Itu yang paling berat." Masih dengan ekspresi acuh tak acuh Xiao Zhan menjawab sembari terus berjalan, kelasnya sudah tak jauh.
"Aku mengerti, kalau begitu aku tidak akan ... ."
"Tidak bisa, kau sudah mengatakan akan membawanya. Bawa itu."
Xiao Zhan mendengar Yu Xiangzi mulai memarahi Bai Jingmi, dia tak peduli sebenarnya. Mereka berempat berjalan bersama lalu dia melihat laki-laki itu mulai membawa kotak yang Yu Xiangzi bawa sebelumnya.
"Kalau begitu aku akan membawa yang ini."
Xiao Zhan hanya menatapnya, diam-diam dia memikirkan sesuatu, tentangnya dan dia yang saat ini berjalan di depannya.
Tbc
Ini adaptasi jadi kalau kalian pernah baca manganya pasti udah tau ceritanya gimana :3
Ceritanya akan sama seperti di manga, hanya ada penambahan narasi atau yang lainnya. Untuk plot sama tidak ada lebih dan kurangnya :v
Kalau ada yang tidak suka cerita ini di adaptasi versi yizhan silahkan bilang, aku akan unpublish sebagai gantinya.
Selamat membaca dan selamat menikmati.
Salam dari Haruka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Take Off Your Pants, Babe. (YiZhan)
FanfictionAdaptasi dari Japanese manga : Yasashii Pantsu no Nugasekata Wang Yibo dan Xiao Zhan pernah menjadi teman masa kecil dan dekat seperti saudara. Suatu hari Xiao Zhan mendengar Wang Yibo mendapatkan pacar baru, apa yang Xiao Zhan lakukan setelahnya ad...