Sesungguhnya, tarian Park Moondae bukanlah sesuatu yang istimewa. Dia adalah penari yang cukup bagus tapi tidak sampai menonjol layaknya ibu jari yang sakit di grup tari, dan itulah cakupan kemampuannya. Namun bagaimanapun, jika memandang dari sisi lain, itu artinya penampilannya cukup bagus sampai dia termasuk dalam grup tari.
Bahkan jika ini hanyalah penampilan debutnya... Dia mungkin bisa menandingi, jika bukan mengalahkan, setiap orang lain di sini dalam perihal kemampuan. Dia menunjukkan peningkatan yang luar biasa. Si koreografer merasa begitu gembira dengan perkembangan yang mengejutkan ini, tapi dia mencoba untuk tetap tenang. Dia tidak sebagus ini 2 hari yang lalu. Dia tidak mungkin meningkat sejauh ini pada masa itu.
Jika Moondae memang pintar tentang ini, dia mungkin mencoba untuk membuat kesan yang sangat baik di awal lagu.
Dia akan segera kembali ke eksekusinya yang kikuk...
Tapi nyatanya tidak. Moondae lanjut menari dengan tingkatan yang sama bahkan saat dia memasuki bagian chorus. Bahkan, dia terlihat semakin baik dalam memahami tempo di chorus-nya, dan gerakan kakinya tidak menggelepar di ekstremitas, seperti tipikal peserta level pemula. Tariannya akurat dan stabil, bukan semacam asal gerak dengan penuh kekacauan.
Yang akan bersinar di atas panggung hari ini... adalah aku!
Dia juga menyanyikan semua liriknya, tidak melewatkan atau membaca sekilas bagian manapun. Tekniknya hanya membutuhkan sedikit penyempurnaan, tapi dia tidak salah satu nada pun, dan memberikan penampilan vokal yang jernih serta menyenangkan.
Mewdy secara riang mengetuk irama lagu di atas meja dengan penanya, di mana dia duduk di sebelah si koreografer. Dia terlihat tidak sadar dengan perilakunya, tapi itu mungkin merupakan bukti betapa dia menikmati penampilan tersebut.
Bahkan terhadap telinga si koreografer yang tidak terlatih, nyanyian Moondae adalah yang terbaik sejauh ini.
Perhatikan aku baik-baik... saat aku membuat mereka berlutut!
Nyanyiannya sangat bagus. Dia mengucapkan liriknya dengan jelas.
Aku bertanya-tanya seberapa banyak usaha yang dia keluarkan dalam mengikuti tarian sambil bernyanyi dengan suara yang stabil? Si koreografer merasakan kesukaan yang hangat pada lelaki itu. Dia memperlakukan orang yang memiliki kemampuan, keyakinan, dan potensi dengan sangat berbeda dari cara dia memperlakukan orang yang tidak memilikinya. Dalam pikirannya, Park Moondae baru saja mendapatkan banyak niat baik, yang tentunya tidak terjadi sebelumnya karena bakat menarinya yang kurang.
Mungkin dia terlihat kesulitan dalam mempelajari gerakannya karena dia fokus untuk menjaga nyanyiannya agar tetap stabil—lagipula, keunggulannya ada pada suaranya. Tapi koreografer itu masih memiliki keraguan. Sulit untuk menjadi sebagus ini hanya dalam waktu beberapa hari tanpa alasan yang pasti.
Park Moondae menyelesaikan bait kedua tanpa kehilangan irama atau volume atau kekuatan apapun dalam suaranya. Para juri terdiam. Si koreografer, mengesampingkan kebingungannya, tiba-tiba merasa diliputi oleh emosi positif—kekaguman.
"Terima kasih," ucap Park Moondae, wajahnya memerah dan napasnya terengah-engah. Sangat jelas dia telah memberikan semuanya untuk menyelesaikan lagu dengan kuat. Ada kilauan penuh gairah di matanya, berbeda dengan sikapnya yang tampak sombong saat audisi pertama—ketika dia maju dengan lagu pilihannya yang berani tanpa banyak kedutan dalam ekspresinya.
Sangat jelas bagi semua orang yang melihat betapa dia bekerja keras. Perkembangannya sangat luar biasa, yang pasti akan merebut hati penonton. Mewdy sudah terlihat siap untuk menghujani Moondae dengan pujian. Koreografer itu mengira bahwa juri lain pun merasakan hal yang sama, meski reaksi mereka mungkin tidak sejelas dia.
KAMU SEDANG MEMBACA
Debut or Die!
Fiksi Umum[Terjemahan pribadi] Judul: Debut or Die; 데뷔 못 하면 죽는 병 걸림 (데못죽); Jika Aku Gagal Debut, Aku akan Mati Author: 백덕수; Baek Deoksoo Status Chapter: Completed, 644 chapter (raw korea di kkp); Eng TL on-going (bisa baca di tapas) Ringkasan: Setelah semalam...