Btw ini story boy × boy ya,so buat yang ga suka bisa langsung skip ajaOk deh,happy reading
⚔️
⚔️
Setelah menempuh perjalanan menggunakan kuda selama hampir 4 jam,akhirnya mereka semua tiba di desa pinggiran lembah. Zhang Qiling dan Wu xie tiba paling terakhir karena Zhang Qiling yang menjalankan kudanya dengan pelan.
" Bisu Zhang,kau baru tiba ?? " Tanya si buta yang di balas deheman oleh sang empu.
Zhang Qiling turun dari kuda terlebih dahulu lalu membantu Wu xie turun dengan hati hati. Wu xie sedikit oleng saat kaki nya menapak tanah karena kepalanya yang berdenyut.
" Kau baik baik saja ?? " Tanya Zhang Qiling.
Wu xie mengangguk sembari tersenyum pada Zhang Qiling sebagai jawaban. Kemudian ia mengedarkan pandangan nya dan mendapati keadaan di sekitarnya yang menurutnya sangat familiar.
Beberapa tenda terpasang di ujung desa,dan Wu xie sepertinya mengenali tenda tenda itu. Alisnya mengernyit saat melihat siluet sang paman ketiga yang keluar dari tenda yang paling besar di ujung desa.
" Tunggu,ada apa ini ?? Xiao ge sepertinya aku mengenali tenda tenda itu,semua itu seperti milik...." Wu xie tidak melanjutkan kalimatnya,matanya melebar lalu ia berlari menghampiri sang paman ketiga yang masih berdiri di depan tenda. Zhang Qiling yang melihat itu segera mengikutinya.
" Paman ketiga " panggil Wu xie.
Wu shanxing menatap Wu xie yang berlari ke arah nya.
" Paman jelaskan padaku,..." Tuntut Wu xie.
" Haish,..apa yang harus aku jelaskan ?? Kau pasti sudah bisa menebaknya kan. " Ucap Wu shanxing seperti orang yang tertangkap basah telah mencuri.
Melihat itu Wu xie merasa benar benar kesal,..
" Paman ketiga kau.."" Ada apa ini ?? Wu xie ?? " Seseorang yang sangat Wu xie kenal keluar dari tenda dan terkejut saat melihat Wu xie berdiri disana.
" Paman kedua ?? " Wu xie juga ikut terkejut. Zhang Qiling berdiri di samping Wu xie tanpa mengatakan apa apa. Ternyata dugaan nya benar. Wu xie memang mengenali tenda tenda itu karena itu adalah milik dari Wu erbai,paman keduanya.
" Wu xie,kau ikut ?? Shanxing,kenapa kau membawa Wu xie ?? " Tanya Wu erbai.
" Apa ?? Jangan tanya padaku,tanya pada keponakan nakalmu itu yang merengek,marah bahkan mengancamku,..."
" Kenapa jika aku ikut ?? Paman kedua,paman ketiga,kalian bersekongkol ?? " Sela Wu xie kaget.
" Sekongkol apa ?? " Tanya Wu erbai.
" Wu xie tenangkan dirimu " ucap Zhang Qiling. Namun Wu xie tak menghiraukan nya. Pangzi dan yang lain nya sedang sibuk di tenda mereka masing2 jadi mereka tidak mengetahui keributan kecil itu.
Wu xie menggelengkan kepalanya ketika kepalanya kembali berdenyut membuat kedua paman nya merasa khawatir,terutama Zhang Qiling yang berdiri disamping nya.
" Wu xie " ucap Zhang Qiling khawatir.
Namun lagi lagi Wu xie tidak menghiraukan nya. Bukan karena marah tapi karena sesuatu yang mendesak keluar dari kerongkongan nya.
" Huekk,.." Wu xie berlari ke samping tenda yang sepi dan memuntahkan semua isi perutnya disana.
Zhang Qiling dan kedua paman nya segera mengikuti takut terjadi apa2. Zhang Qiling membantu memijat tengkuk Wu xie yang masih muntah2.
