Sudah satu minggu Hiro membiarkan Tias bahagia bersama Bagas, meski ia muak, ia tahan-tahan agar Tias tidak benci padanya. Malam ini Hiro sudah berada di rumah Tias, ia akan menginap dengan alasan orang tuanya sedang bisnis keluar kota.
Setelah makan malam dengan keluarga Tias, Hiro duduk di ruang tamu untuk menunggu Tias yang belum pulang, dia sedang bermain dengan kekasihnya.
Ceklek!
Suara pintu utama terbuka menampilkan gadis cantik yang berseri-seri.
"Loh! Kau disini?" tanya Tias.
Ia menghampiri Hiro dan duduk disebelahnya.
"Iya, aku menginap malam ini, orangtua ku sedang keluar kota" jawab Hiro sambil mengelus rambut Tias.
Tias mengangguk, ini sudah biasa terjadi jika Hiro sendirian dirumah. Hiro memeluk Tias, menyembunyikan wajahnya di ceruk leher Tias.
"Aku merindukanmu, seminggu ini kau terlalu sibuk" gumam Hiro.
Tias tersenyum, ia mengelus lembut surai Hiro.
"Kau terlalu berlebihan, setiap hari kan kita bertemu" ucap Tias.
"Itu hanya di kampus saja" protes Hiro.
"Hiro, sekarang aku sudah memiliki kekasih, aku juga butuh waktu dengannya, ya sudah lepaskan, aku sangat lengket, ingin mandi" ucap Tias sambil memaksa melepaskan pelukkan Hiro.
Hiro menatap tajam kepergian Tias, biasanya Tias akan nyaman jika Hiro peluk.
"Ini semua gara-gara kau Bagas, sudah habis kesempatanmu, akan ku pisahkan kalian" ucap Hiro diakhiri seringaian.
****
"Iya aku sedang bersiap untuk tidur, kau sudah di rumah?" tanya Tias.
"Iya aku sudah di rumah, beristirahatlah, good night, mimpikan aku ya babe" goda Bagas diseberang telpon sana.
Tias terkekeh "Iya, good night babe"
Tut
Tias mematikan telponnya dengan Bagas, Tias merasa sangat bahagia bisa menjadi kekasih Bagas, rasanya seperti banyak kupu-kupu yang menggelitiki perutnya. Ia masih tidak percaya, pria yang ia idam-idamkan kini menjadi kekasihnya.
Tias pun segera menaiki tempat tidurnya dan menidurkan tubuhnya yang lelah. Hanya dalam lima menit, Tias sudah masuk ke alam mimpi.
Disisi lain Hiro sedang berjalan keluar kamar menuju kamar Tias. Ia membuka perlahan pintu kamar dan menutup kembali serta mengunci pintunya.
Hiro menghampiri Tias yang sedang tertidur pulas, ia menaiki tempat tidur dan segera memeluk Tias. Hiro menatap Tias penuh damba dan cinta, ia mengelus surai Tias yang hitam dan panjang, serta mencium pipi Tias berkali-kali.
"Sayang maafkan aku, kebahagiaanmu dengan dia akan segera berakhir. Tapi kau tenang saja, kau akan segera kembali bahagia bersamaku, bahkan untuk selamanya" bisik Hiro.
Ia mencium bibir Tias lama dan kembali memeluknya menyembunyikan wajahnya di dada Tias. Mereka berdua pun tidur dengan lelap.
KAMU SEDANG MEMBACA
Crazy Love
RomanceMengisahkan tentang sepupu Tias yang semakin hari semakin aneh. Hiro namanya, ia akan mencari alasan agar bisa terus dekat dengan Tias, hampir setiap hari Hiro menginap dirumah Tias. Ini terjadi setelah Tias baru saja memulai hubungan dengan pacar b...