Devil's Claw • [ JAEYONG ] • [ END ]

19

......

"Jadi, Nyonya Rosaline yang telah menculik anak-anak bersama dengan seseorang yang bernama Choi Hyun Suk itu?" Taeyong bertanya kepada Jaehyun yang sekarang melaju cepat menuju tempat yang dimaksudkan oleh Rosaline. Mendengar pertanyaan Taeyong, Jaehyun menjawabnya dengan anggukan. "Aku tidak habis pikir, kenapa Nyonya Rosaline begitu tega untuk menculik anak-anaknya?"

"Karena dia tau kalau aku selingkuh."

"Apa?"

"...."

"Jadi, secara tidak sadar, akulah yang menyebabkan anak-anak diculik?"

"Tidak, Sayang. Bukan seperti itu, aku sangat yakin jika Rosaline pasti dihasut oleh kelompok Choi itu untuk melakukan semua tindakan buruk ini kepada anak-anak.Rosaline sendiri tidak akan mungkin punya niat buruk yang bisa membahayakan anak-anak."

Taeyong hanya diam mendengar penjelasan dari Jaehyun. Apa yang dikatakan Jaehyun mungkin ada benarnya, tapi di dalam lubuk hatinya, Taeyong masih menyalahkan dirinya. Rosaline tidak akan melakukan hal ini jika memang dia tidak punya alasan. Dan alasan utama yang mendasari wanita itu melakukan hal ini adalah dirinya. Seharusnya Taeyong sadar, jika hubungannya dengan Jaehyun itu pasti akan membawanya dalam satu
fase yang buruk.

Di perjalanan, Jaehyun segera memberitahu Akan untuk menyiapkan anak buahnya dan mengirimnya ke gudang besar milik keluarga Park-keluarga Rosaline. Wanita itu begitu bodoh untuk mengundangnya ke gudangnya. Jaehyun tahu ke arah
mana gudang itu akan berakhir nantinya. Gudang itu akan hancur berantakan. Bisa ia pastikan keluarga Park akan mengalami kesulitan yang besar jika gudangnya hancur.

Jaehyun berpikir, apa maksud Rosaline yang mengatakan jika Jung akan kalah jika Park dan Choi bersatu? Apa dia tidak tahu jika saat ini kelompok Choi itu tidak memiliki massa yang memadai? Bahkan anggota grup Choi itu tidak sampai setengah dari kelurga Jung. Mungkin hanya sepertiga saja, itupun Jaehyun tidak yakin jika anggota grup itu sampai sebanyak itu. Langkah ceroboh Hyun Suk yang membuat anak buahnya banyak terkikis. Jika benar Rosaline tidak mengetahui hal ini, dia benar-benar bodoh.

Keluarga Park sendiri bukanlah keluarga mafia. Melainkan keluarga pebisnis yang biasa-biasa saja. Tidak ada di dalam pikiran Jaehyun jika Rosaline mengikutkan semua bodyguard-nya untuk masalah ini. Yang benar saja, bodyguard-nya sama sekali
tidak ada apa-apanya dibandingkan anak buahnya yang sudah terlatih. Mereka semua sudah pernah dilepas di hutan dan pegunungan es yang dingin membeku. Jika mereka berhasil survive, mereka bisa menjadi anak buah dari keluarga Jung.

Jika mau dipikir ulang, anak buah Choi ditambah dengan seluruh bodyguard keluarga Park tidak sampai dua pertiga dari anak buah Jung. Jangan buat Jaehyun tertawa.

Mobil hitam legam milik Jaehyun tiba di gudang besar Park. Di sana sudah ada beberapa mobil yang mengepung gudang itu. Mobil milik Jung. Terlihat jelas dari emblem anchor yang terpasang di depan semua mobil itu. Jaehyun berniat mengganti emblem itu dengan yang baru, tapi ia belum memiliki desain yang ia inginkan. Sebelum turun dari mobilnya, ia melihat ke arah Taeyong dan menggenggam tangan dingin milik Taeyong. Jaehyun tahu jika prianya itu takut.

"Tunggulah aku di sini. Jangan keluar dari mobil. Aku akan membuka sedikit jendela mobil. Kumohon Taeyong, dengarkan baik-baik perkataanku. Kau mengerti?" Taeyong hanya mengangguk pasrah. Lagipula, jika dirinya turun dari mobil dan mengikuti Jaehyun pasti dirinya hanya akan menjadi beban yang mengganggu Jaehyun untuk menyelamatkan anaknya. Mendapat respons dari Taeyong membuat Jaehyun lega dan segera turun dari mobil.