Jam istirahat sudah habis, beberapa menit yang lalu. Semua orang berbondong-bondong menuju kelas masing-masing, termasuk Reya dan kawan-kawannya. Memerlukan sedikit waktu untuk sampai di kelas mereka, karena kelas mereka berada diujung.Reya telah tiba di kelas X IPA 2, terpisah dari teman-temannya yang menempati kelas sebelah. Tanpa menunda, Reya bergegas menuju tempat duduknya yang berada dekat jendela. Tak berselang lama, guru pun tiba di kelas.
"Anak-anak, sesuai ucapan saya minggu lalu. Kita akan mengadakan ulangan Fisika pada hari ini," ucap guru tersebut, panggil saja Bu Melody.
Seluruh siswa-siswi di kelas itu pun segera menyiapkan alat tulis masing-masing, tak terkecuali Reya. Menandakan bahwa mereka siap untuk melaksanakan ulangan.
Bu Melody pun memberikan kertas satu persatu kepada seluruh siswa, untuk memulai ulangan Fisika hari ini.
Setelah selesai membagikan kertas, Bu Melody berucap lagi dengan nada yang tegas, "Handphone-nya tolong di kumpulkan, dan jika sudah selesai bisa taruh di depan,"
Setelahnya, satu persatu murid-murid pun mengumpulkan handphone mereka sesuai instruksi dari Bu Melody. Dengan penuh fokus, mereka mengerjakan ulangan tersebut.
Sepuluh menit telah berlalu, namun belum terlihat tanda bahwa ada yang menyelesaikan ulangan. Hingga tiga menit berikutnya, satu siswi berdiri dari tempat duduknya, menandakan bahwa ia telah menyelesaikan ulangan. Siswi tersebut adalah Reya, pemeran utama kita.
Bu Melody yang melihat Reya pun tersenyum, lalu berujar, "Tanda tangan di sini, ya nak. Sebagai bentuk kehadiran," ujar Bu Melody sambil menunjuk sebuah kertas yang berisikan daftar hadir siswa.
Reya pun mengangguk, "Baik, Bu." Beberapa murid tampak sudah selesai dengan ulangan mereka setelah Reya mengucapkan kalimat tersebut.
...............
Sekarang, Reya telah berada di parkiran, menunggu kedua kakaknya keluar dari sekolah. Setelah 5 menit, akhirnya dua orang yang ia tunggu sudah muncul.
"Cepat masuk, ayah dan bunda sudah pulang," ujar kakak pertamanya, sementara kakak nya yang lain mengangguk membenarkan.
Mereka pun segera memasuki mobil. Di dalam mobil, suasana terasa ramai karena orang-orang yang ada di dalamnya asik bertukar cerita. Lebih tepatnya, hanya Ika dan Angel yang aktif berbicara, sedangkan Reya hanya sibuk dengan dirinya sendiri.
Huft
Terdengar helaan nafas dari Reya. Meskipun mereka tampak membencinya, Reya bersyukur karena mereka tidak pernah bermain kasar dengannya atau menurunkannya di tengah jalan saat sedang menebeng pada ketiga kakaknya.
Tak terasa, mereka sudah sampai di kediaman keluarga Johnson. Di garasi rumah itu, Reya melihat sebuah mobil yang sangat familiar di matanya. Reya pun bergegas membuka pintu mobil saat Ika sudah menyuruhnya turun.
"BUNDA!" teriak Reya saat memasuki ruang keluarga. Dia melihat wanita yang telah membawanya ke dunia ini.
Reya pun berlari dan menerjang wanita yang ia sebut "Bunda" dengan pelukan hangat.
"Aduh, aduh, anak bunda satu ini kok lucu banget," ujar wanita itu, Cia Olivia Johnson-Cia, sambil membalas pelukan anak bungsunya. Mereka berpelukan cukup lama, tetapi Karena deheman seseorang membuat mereka melepaskan pelukannya.
"Ekhem, ayah gak dipeluk nih?" tanya Tio Benjamin Johnson-Tio dengan sindiran. Reya yang mendengar itu pun tertawa, lalu segera memeluk pria tua itu.
TBC
Sc: PinterestAvv, couple ini cakep bener dah. Pantas anak anaknya juga good looking, pabrik nya aja kayak begini.
sengaja updatenya hari ini hehehe, karena takutnya kuota ku habis dan tidak sempat untuk update minggu depan. Jadi, minggu depan Lonely Echo gak update dulu •‿•
KAMU SEDANG MEMBACA
GORDIAN KNOT (ON GOING)
De TodoBAKAL UPDATE SESUAI MOOD, HEHEHE Judul awal: Lonely Echo Tentang ketegangan di antara Reya dan saudara-saudaranya, dia bertekad untuk mencari alasan dari renggang-nya hubungan mereka, dan Reya berjanji akan membuat dirinya kembali dekat dengan ket...