14

880 93 7
                                    

mendengar cerita dari adel mengenai masa lalu ara membuat para jmt merasa sangat iba akan nasib ara, ia seperti memang tak pernah beruntung dalam sebuah hubungan

"gila ya kok ada orang sejahat itu" ucap mira

"iya gue juga ga habis fikir" ucap adel

"mungkin kali ini kita harus lebih jagain ara dari chika" ucap flora

"hah? maksud lo flo? "

"gue ada firasat ga enak soal chika yang tiba tiba dateng lagi ke kehidupan ara"

"jadi maksud lo dia dateng karna suatu tujuan? " ucap adel dibalas anggukan oleh flora

sejenak para jmt menciptakan suasana hening tanpa adanya percakapan, pikiran mereka seolah saling beradu hingga membuat mereka terdiam

"a-awss"

"eh ra lo udah bangun" ucap adel yang tersadar akan bangunnya ara

"g-gue dimana?"

"lo di uks"

"oh"

Mendengar bahwa ara pingsan dan sedang berada di uks chika pun shock dan seketika mengakhiri rapat OSIS yg sedang berjalan. Dengan cepat chika berlari menyusuri lorong menuju uks

"ARAA" teriak chika dengan tak sengaja membuka pintu uks dengan kasar hingga mengejutkan orang yg didalamnya

"ka chika?"

"ra kamu gapapa kan sayang? " ucap chika sembari mengecek ara hingga membubarkan para jmt dari sebelah ara

adel yang memang sejak awal tak suka dengan chika pun hampir saja bertindak namun dicegah oleh oniel

"sabar" bisik oniel pada adel

"aku gapapa kak" ucap ara dengan senyum manisnya

mendengar itu chika pun sedikit merasa lega namun tak bisa menghilangkan rasa kekhawatirannya

"ra kita ke kelas dulu ya? " ucap oniel

"oh iya niel"

jmt pun meninggalkan chikara diruang uks tersebut

"aku ke kelas juga ya? " ucap chika

"disini aja kak, sekali kali bolos ehehe"

"dih mana boleh aku kan ketos masa ngajarin bolos"

"ah chika mah" ucap ara memasang muka cemberut

"ya udah deh sekali kali gapapa kayanya"

"yeay, sini ka" ucap ara mengkode chika untuk tidur disebelahnya

chika pun menurutinya dan akhirnya mereka pun tertidur di kasur yg tak besar tersebut hingga bunyi bel pulang tiba

"eh mampir uks kga? " ucap lulu

"iya lah ara masih disono" ucap mira

"ya udah ayo"

setibanya disana jmt melihat kami yg berdiri didepan pintu ruang uks

"eh ngapain tu curut? " ucap olla

"mana gue tau ege" ucap lulu

mereka pun menghampiri kami dan bertanya apa yang mereka lakukan namun kami yang menjawab pertanyaan mereka dan hanya menatap kaca yang berada di pintu tersebut

jmt yang penasaran pun ikut melihat dan terlihatlah ara dan chika yang tertidur pulas dengan berpelukan

karna hari sudah hampir menjelang sore mereka pun membangunkan ara dan chika

"ra bangun ra udah sore"

"eughh iya iya"

hanya ara yang bangun dari tidurnya dan chika? ia masih saja tertidur dikasur tersebut dan sama sekali tak terusik dengan suara berisik

karna tak tega untuk membangunkannya ara pun menggendong chika ala bridal style menuju tempat parkir

"ini yang sakit chika apa ara dah? " ucap oniel

mereka pun menyusul chikara dan pulang menuju rumah mereka masing masing






pagi harinya ara terbangun dengan badan yang terasa sangat pegal mungkin karna posisi tidur yang kurang nyaman menurutnya.

namun itu tak membuatnya berdiam diri, ia sedang sibuk saat ini. Berhubung besok adalah hari ulang tahun chika tentu saja ara akan memberikan hadiah untuk chika

ara begitu sibuk menyiapkan segalanya bahkan ia telah memesan tempat yang paling romantis menurutnya, pantai.

"nah udah selesai tinggal ngabarin kak chika deh" ucap ara yang baru saja selesai mendekorasi tempatnya

ara pun mengeluarkan handphone dari sakunya dan mencari nomor chika

"hallo kak"

hallo ra kenapa?

nanti malem dateng ke pantai **** aku ada kejutan buat kak chika

ih tumben, apa nih?

rahasia dong

ih araa
ya udah deh tunggu aku ya

siap deh

setelah hari menjelang malam, ara pun segera bersiap siap untuk menunggu chika dan tak lupa ia pun menyalakan lampu yang telah ia dekor menjadi nama chika

ara pun menunggu chika dengan senang hati, namun..

waktu telah menunjukkan pukul 10 malam namun chika belum saja datang ke tempat tersebut, tapi tentu saja ara masih setia menunggu kekasihnya siapa tau jika memang chika sedikit telat?

tak terasa kini waktu telah menunjukkan tengah malam, kemana chika pergi? ia tak datang?

baru saja ara akan berucap seketika hujan mulai turun dengan derasnya hingga menghancurkan semua yang telah ara siapkan hari ini

mengapa takdir begitu jahat sehingga ara harus selalu menerima ini semua?

ara pun menerima dengan senang hati hujan yang membasahinya, ia menangis di tengah hujan yang sangat lebat..

disisi lain menampilkan di sebuah bar terdapat beberapa perempuan yang sedang bersenang senang menghabiskan waktu dan uang mereka

"chik? lo bukannya ada janji sama ara? "

"ah males gue paling juga ga penting"

"anjir kalo ara marah gimana? "

"alah gampang itu, gue cium juga udah luluh"

"ahhaha cabul banget lo wkkwk"














"sialan lo chik"



























sorry ga sesuai ekspetasi wkwkw








vote

bahagiakuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang