tiga lima

436 6 0
                                    

Sebagian besar yg himee tulis di cerita ini adalah keinginan himee di dunia nyata

Memiliki abang yg baik
Sahabat yg selalu bersama
Dicintai dgn tulus eh klo ini mh jauh² sebelum lahir jga udh dpt ya
Tak merasa kesepian sll
Dan paham dgn apa yg hime tk paham di dunia nyata

________________

Di sini mereka saat ini, tengah berkumpul dengan sanak saudara Abah dan Ambu dari Bogor. Ua Reyhan yang merupakan kakak dari sang papi akan mengadakan acara syukuran atas pernikahan anak mereka. Abang sepupu Rey itu lebih tua namun baru menemukan jodohnya alias keduluan sama Reyhan. Iya orang dia dijodohkan bukan nyari sendiri. Otomatis anaknya akan menjadi cucu buyut pertama untuk Abah dan Ambu.

Kini mereka tengah membungkus hantaran yang akan dibawa dan mereka juga sesekali mengobrol ringan membahas segala hal yang terjadi di kehidupan mereka.

"Wihh ada yang mau jadi emak babeh nih, gimana rasanya."
Tanya salah seorang kerabat jauh

"Mmm..gak gimana-gimana sih mas, kayak gak sabar aja nunggu dedenya keluar."
Reyhan menyahut, memang entah apa yang ia pikirkan namun ia rasa ia tak sabar untuk segera bertemu dengan buah hatinya itu

"Ohh mas dulu juga gitu kok sama kayak kamu Rey."
Baru saja Reyhan hendak menyahut lagi namun tiba-tiba handphonenya berbunyi membuat Reyhan mengurungkan niatnya.

"Permisi dulu ya, saya mau angkat telepon siapa tahu penting."
Semua yang ada di sana menyahut ria

.

Reyhan pergi ke halaman belakang dimana terdapat kebun kecil milik Ambu dan kandang si Jago kesayangan Abah.

Ia melihat siapa yang menghubunginya seketika mood nya pun menjadi lenyap, ia mengangkat telepon untuk memberi peringatan kepada si penelpon agar tidak mengganggunya lagi.

"Assalamu'alaikum, apa mau kamu?"
Reyhan memang orangnya tidak sabaran

"......

"Sudah saya bilang kita tidak ada hubungan apapun lagi."

"......

***

Nana yang sedang mencari keberadaan Reyhan kebetulan melihat suaminya sedang di halaman belakang, ia berniat menghampiri suaminya namun ia batalkan karena mendengar suaminya tengah berbicara di telepon

"Iya saya memang sayang kamu.....

Hanya 5 kata yang terdengar namun menyakitkan di telinga nya, Nana segera meninggalkan Reyhan tanpa mengetahui kelanjutan dari percakapan itu. Ia mengusap air matanya kasar, ia tak boleh terlihat sedih di hari yang bahagia dan ia akan meminta penjelasan kepada Reyhan nanti.

Saat hendak pergi ia tak sengaja menyenggol meja kecil membuat vas yang ada di sana hampir jatuh.

.

Reyhan membalikkan badannya saat mendengar benturan dari dua benda di belakangnya namun ia tak menemukan apapun, mungkin Cerra kucing peliharaan bibinya yang lumayan nakal.

"Kamu memang keras kepala, sudah saya bilang saya hanya menganggap kamu itu sepupu jauh yang saya sayangi dan sayang saya itu tidak semata dari laki-laki dewasa untuk perempuan. Cukup saya sibuk, wassalamu'alaikum."
Tak ada nada kasar yang diucapkan oleh Reyhan, bagaimanapun orang di seberang sana adalah perempuan yang lembut hatinya jadi Reyhan harus berhati-hati se-kesal apapun dia. Reyhan menutup telponnya sepihak tanpa ingin mendengarkan lagi ucapan orang di seberang sana.

.

Reyhan kembali ke dalam rumah, kebetulan ia melewati dapur dan melihat istrinya tengah duduk di kursi meja makan memandangi kopi yang sepertinya sudah dingin.

"Kamu sedang apa di sini dek? Gak ikutan sama yang lain?"

"Astaghfirullah, nggak mas semuanya lagi pada istirahat."
Reyhan mengangguk paham dan ikut duduk di sebelah istrinya.

"Ini kopi untuk mas?"
Bukannya Rey geer ya, tapi ibu hamil itu tidak boleh meminum kopi walaupun mereka menyukainya_mungkin wkwk

"Eh iya, tapi sudah dingin, kalo mas mau adek buatkan yang baru saja ya."
Baru saja hendak berdiri, namun lengan Nana ditahan oleh Reyhan.

"Gak usah dek, mas minum yang ini aja."
Nana kembali duduk dan memperhatikan gerik Reyhan yang mulai menikmati kopi buatannya, ia berdiri dan mengambil camilan yang tadi mami berikan kepadanya dan ia sodorkan pada Reyhan. Reyhan tersenyum kecil dengan apa yang dilakukan oleh istrinya.

Mereka bercengkrama ria sampai Nana lupa sejenak apa yang membuatnya sedih tadi.

.
.
.

Hari mulai larut, di rumah besar itu hanya tinggal perempuannya saja karena semua laki-laki yang ada pergi ke mesjid dan belum pulang. Biasanya mereka pulang setelah melaksanakan shalat Isya itupun jika tak melaksanakan kajian bapak-bapak.

Nana terlihat melamun di balkon kamar yang ditempati oleh dirinya, ia tak merasa ngantuk sama sekali. Biasanya ia akan merasa lelah setelah melaksanakan shalat Isya, namun lain dengan malam ini. Ia masih bertanya-tanya siapa yang bertelepon dengan suaminya siang tadi, apa hubungan mereka atau apa pun itu membuatnya tak bisa memejamkan mata.

'astaghfirullah'
Nana tersentak saat merasakan tangan yang memeluknya dari belakang, ia sadar pelukan hangat itu pasti dari Reyhan.

"Kamu ngapain di luar sayang, dingin loh nanti masuk angin dan gak baik buat kalian."
Reyhan mengusap legan istrinya menyalurkan kehangatan dan mencoba mengusir dingin yang menyelinap diantara mereka.

"Adek gak bisa tidur mas."

"Kenapa hemm, ada yang ganggu pikiran kamu?"
Nana menggeleng pelan, ia akan memastikan dulu sebelum ia menanyakan kepada suaminya. Siapa tahu ia hanya salah sangka saja.

"Yaudah kita bobo ya sayang, kesian dede sama bundanya pasti kecapean."
Reyhan menuntun istrinya ke dalam kamar dan merebahkan wanita berbadan dua itu serta dirinya. Ia memeluk erat sang wanita penuh kasih sayang dan mereka pun tertidur lelap.

.....

Pagi ini mereka sibuk dengan segala antek-antek pesta, akad akan dimulai setengah jam lagi dan mereka hanya tinggal menunggu pengantin perempuannya saja. Sengaja dilaksanakan di rumah Abah karena sudah lama tak merayakan perayaan besar.

Akad terucap dengan khidmat, Nana tersenyum kecil mengingat bahwa ia juga pernah diposisi itu, bedanya ia tak tahu siapa yang menjadi suaminya.

Pesta berlangsung meriah, banyak kawan-kawan dari saudara Reyhan yang datang ke sana memeriahkan acaranya.

____

Tbcee
Janlupa vote nya
Jaga kesehatan dan ibadahnya
Ja nee
Wassalamu'alaikum

Story of ReyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang