2→Holiday Plan

603 42 3
                                    

02/01/24

Hari sabtu yang cerah, beberapa hari lagi menjelang natal dan tahun baru. Sungho memutuskan untuk mengajak keluarga kecil nya ini jalan jalan dan berlibur untuk merayakan natal dan tahun baru, tenang soal perusahaan itu udah di tanganin Kazuha.

"Adek kakak." Panggil Sungho kepada kedua anak nya yang baru saja turun dari lift.

"AYAHH!!!" Jaehyun berlari menghampiri ayahnya dan memeluk kaki panjang nan jenjang itu. Fyi, Sungho selalu memasakkan sarapan setiap harinya terkadang juga Danielle yang memasak jika Sungho kesiangan.

"Hati hati sayang, kalau kamu jatuh yang marah bukan ayah."

"Terus siapa?" Tanya si kecil dengan kepala miring kesebelah kiri. Untungnya ini Sungho, kalau Danielle pasti mimisan.

"Dongminie yang marah."

"Taesan? Kenapa? Kan jae kakak! Harusnya jae yang marahin Taesan."

"Kalau kakak marahin Taesan, Taesan gakan temenin kakak main lagi sama bantuin ngerjain pr matematika." Jawab di adik dengan wajah datar andalannya.

"Aaaaaa!!! Gak bisa gitu!! Ihh iya iya jae Ndak lari lari lagi...." Sungho yang sudah tak kuat menggendong Jaehyun dan mencium pipi si kecil gemas.

"Dongminie mau ayah gendong?"

"Gak ah takut ayah be- AAAA! Ih ayah!!"

"Haha bungsu ayah lucu banget, nah ayok makan udah jam 8." Setelah memastikan anak anak nya makan dengan baik, Sungho mulai menyuapkan nasi kemulutnya. Baru saja 3 suapan Danielle mulai mengeluarkan suaranya.

"Kakak, abis ini aku mau ngobrol sama kakak." Ucap Danielle dengan nada sedikit serius.

"Hm? Boleh nanti temuin kakak di perpustakaan aja."

"Oke kak."

"Aaaaa jae kenyang!" Ucap si sulung dengan sembari mengelus perut buncit karena lemaknya.

"Kakak, abisin sayang. Ayah baru liat kakak masukin 3 sendok lho."

"Kenyang ayah...." Jawab Jaehyun memelas menatap mata ayah nya.

"Kakak makan, kalau gak makan nanti gak boleh makan tteokpoki yang kata Taesan kemarin." Ucap taesan menatap kakak nya yang masih merajuk kekenyangan, dan mata kakak nya sudah bergenang air mata.

"Tapi jae kenyang..." Jawab nya lirih. Taesan mendekatkan kursinya, menghapus air mata kakak nya dan menangkup pipi gembul kakak nya.

"Kakak tau gak? Ayah kerja mencari uang itu susah dan kakak mau buang buang hasil kerja keras ayah? Katanya kakak sayang sama ayah, makan ya kak? Kalau kakak sakit Taesan sedih." Ucap si bungsu menatap kedua mata kakak nya.

"Tapi jae belum pernah liat Tae menangis."

"Pernah saat bayi."

"Eung?" Taesan menghela nafas dan mulai mengambil sendok juga piring Jaehyun. "Biar tae suapin, ayo buka mulutnya. Kalau gak makan tteokpoki keju nya gakan Tae bagi." Mendengar ada kata keju yang di pikirannya adalah Mozarella, Jaehyun langsung membuka mulutnya menerima suapan Taesan. Dasar anak anak!

Sungho tersenyum dan merasa gemas begitupun Danielle. Mereka seperti ibu dan ayah yang bangga melihat anak anak nya, yah walau usia Danielle masih muda tapi ia sudah dewasa sekali dan cocok menjadi ibu. Tapi sayang Sungho selalu melarangnya berhubungan dengan siapapun, dia paham kok.

Setelah sarapan anak anak di titipkan Sungho pada Yeonjun yang kebetulan muncul entah dari mana, karena kini ia tengah ada di perpustakaan bersama Danielle.

Sweet Family || Boynextdoor Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang