7. Liburan!! Rate M!!

350 12 0
                                    


"Wah indahnya Chuuya nah" Dazai memasangkan sepucuk bunga di daun telinga ku. Fyodor mengajak kami ke festival hanami. Kami bertiga duduk dibawah pohon sakura yang bermekaran dengan indah.

Kelopaknya berjatuhan membuat suasana sejuk. "Wahh" sensasi dingin terasa di pipiku saat ku melihat Fyodor menempelkan kaleng minuman dingin di pipiku. Walaupun matahari berada di atas kepala. Suasana disini sungguh sejuk.

Aku membuka bekal makan siang kami. Kami menikmati makanan dan pemandangan nya. Refreshing sebelum ujian semester.

----

Sudah saat nya bagi kami melihat nilai hasil ujian kami. Koyou-sensei-selaku wali kelas- mengumumkan rangking 1 sampai 10.

"Baiklah anak anak, harap tenang!! Untuk yang mendapatkan ranking 1 dikelas kita sekaligus ranking 1 paralel kelas 10 adalah Nakahara Chuuya. Selamat untukmu nak!! Untuk ranking 2 ada Dazai Osamu, ranking 3 ada....

Kalian bisa liat selengkapnya di mading  sekolah. Untuk pengumuman libur akan disampaikan oleh kepsek nanti, sekian dulu penjelasan ibu permisi"

"Selamat sayang " Dazai memeluk Diriku.
Aku tidak terlalu suka dengan kata 'selamat' dari orang-orang. 

"Selamat Chuuya-san" Aku mendapatkan banyak selamat dari teman, guru, dan yang lainnya. Setelah istirahat kami di kumpulkan di aula. Kepala sekolah  mengumumkan liburan dan pelajaran tambahan bagi yang nilainya di bawah kkm.

Liburan kami kali ini ke sebuah pemandian panas yang terkenal di Jepang paling utara Hokkaido, terletak di pinggiran kota Hakodate.

Yunokawa Onsen merupakan salah satu dari tiga daerah mata air panas yang ada di Hokkaido. Kami pergi menaiki pesawat. All Nippon Airways.

Kalian pasti bingung kenapa kami yang dari Yokohama mau jauh jauh berlibur ke Hokkaido padahal banyak destinasi indah di kota kami. Itu karena kepala sekolah kami mau berziarah ke tempat keluarganya. 

Dan guru kami juga yang meminta di Hokkaido sebab mereka sudah bosan destinasi di Yokohama.

Selamat di pesawat aku hanya mendengarkan musik dan makan. Perjalanan kali ini menyenangkan sebab Dazai tidak mengganggu ku, soalnya tempat duduk kami berjauhan. Aku duduk bersama teman sekelas ku Akutagawa. Sedangkan Dazai duduk bersama Kunikida.

Sesampainya kami di bandara Hokkaido kami langsung naik bus ke Hakodate. Perjalanan kami dari sekolah sampai ke pemandian memakan waktu selama kurang lebih 3 jam.

Sesampainya di sana kami langsung ke penginapan yang berada di sekitar daerah mata air panas.

Dalam satu kamar terdapat 4 orang. Di sini lah aku. Di kamar penginapan bergaya Jepang. Kamar ini di isi Aku-Chuuya-, Dazai, Fyodor, dan Kunikida.

Kamar kami terletak di belakang tamanan bunga dan kolam ikan. "Aku mau dekat jendela" ujar ku langsung mengambil tempat di dekat jendela. "Aku di sebelah Chuuya" Dazai langsung membentangkan futon nya disebelah ku.

"Sebaiknya kita bersih bersih dulu" ujar ku. Aku mengambil peralatan mandi dan menuju ruang mandi diikuti oleh mereka.

"Dazai mana perlengkapan mandimu, kenapa cuma handuk dan baju yang kau bawa" tegur Kunikida.

"Kunikida-kun, untuk apa aku bawa kalau teman teman ku membawa nya!!" jelas Dazai dengan santainya.

"Jadi maksud mu kau mau meminjam punya kami, kau kira kami mau minjemi hah!" Sahut Fyodor.

"Siapa yang mau minjem punya kalian?" Ucap Dazai sambil melirik ku . "Apa kau mau minjem punya ku, gak akan ku berikan" jawab ku ketus lalu meninggalkan mereka.

Pada akhirnya Dazai memakai semua barang ku dimulai dari sabun, sampoo, sikat gigi, bahkan handuk padahal dia juga bawa.

Selesai mandi kami makan bersama, lau beristirahat.

"Hemm Dazai, singkirkan kaki mu dari wajah ku, lasak nya ni anak kalau tidur" tegur ku diakhiri gumaman. Aku berbalik badan membelakangi Dazai.

Greep

Dengan enaknya dia memeluk ku menjadikan ku bantal guling nya. Aku mencoba menyingkirkan nya tapi dia malah mempererat pelukannya.

Mengendus leher ku, menciptakan sensasi geli yang membuat bulu kuduk ku meremang.

"Dazai tolong lep-ngh" dengan tiba tiba Dazai menjilat telinga ku. Jilatannya turun ke leher ku. Aku mencoba menahan suara. Tapi suara ku lepas begitu saja saat dia menggigit leher ku.

"Brengsek!! Lepaskan Dazai" Aku tahu si bodoh ini sudah bangun!! Dia sengaja menutup mata dan membenarkan kepalanya di dada ku. Aku lelah menghadapi yang satu ini ku larang pun bakal dilakukannya.

Dazai membuka kencing atas piyama ku. Menjilat dada ku lalu mengemut puting kecil yang ada disana. Aku menggigit bibir ku Tapi Dazai dengan cepat memasukkan jemari nya di mulut ku mengobrak isi dalam mulut.

Tangannya satu lagi mengelus punggung ku hingga ke paha. Aku menggigit jari manis nya ketika dia memasukkan jari nya di dalam lubang ku.

Saat dia memasukkan jari ketiganya , aku berteriak Tapi dengan cepat dia menyumpal mulut ku dengan bibirnya.

Entah sejak kapan dia berpindah menjadi menindihku. Dengan cekatan dia melepaskan  semua pakaian ku dan pakaiannya.

Tidak lama, aku mencapai puncak. Dazai mengangkat paha ku lalu memasukkan semua miliknya dalam sekali hentakan.

Aku menggigit bibir ku. Menahan sakit dan perih. Dazai menggenjot dengan tempo cepat. Aku meremas rambut nya. Melingkarkan kedua tangkai ku ke pinggang nya.

Aku mendesahkan nama nya tepat di telingan nya. Aku merasakan miliknya di dalam sana semakin  membesar, membuat lubang ku semakin panas dan sesak. Otot otot yang berdenyut kencang memijat batang kemaluannya.

"Ah ah hah Daz- aku ngh ingin ah"

"Bersama baby" Dazai langsung melumat bibir ku menahan teriakan ku di dalam sana. Aku mencapai puncak terlebih dahulu lalu Dazai juga mengeluarkan sperma nya di dalam lubang ku.

Terlalu banyak cairannya yang keluar sampai memutar ke paha ku. Dazai limbung  disamping ku. Memeluk ku tanpa mengeluarkan milik nya didalam sana.

Dazai mengecup surai ku. Lalu menciumi seluruh wajah ku. "Aku mencintai mu Chuuya" Dazai membenamkan wajahku di dada bidangnya.

"Aku juga mencintaimu Dazai" balas ku lalu memejamkan mata.

TBC
915 Words 

Sesuai janji aku up dua chapter.

Trima kasih yang sudah mampir, dan menvote cerita ini.

Kalau Bisa Dua Kenapa Harus Satu || Dazai x Chuuya x Fyodor||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang