chapter empat

26 9 0
                                    

Maaf ya guysss aku lama updatenya oia vote and spam sebanyak-banyaknya yaaa biar aku lebih semangat lagi updatenya. See youu😘




***



Selamat membaca🤗




Daffa pov:


Di perjalanan pulang daffa sama sekali tidak menurunkan kecepatan motornya. Sepertinya dia cemburu jika alya dekat dengan syatir, sejak awal mereka berempat bersahabat daffa ternyata menyimpan rasa kepada alya dia sangat pandai menyembunyikan perasaannya walaupun kadang dia bersikap romantis.

Sesampainya di rumah

Daffa memasukkan motornya ke garasi kemudian dia masuk ke kamar dan melempar tas nya ke kasur. Lalu dia mengacak-ngacak rambutnya. Saat dia sedang melamun kucing hitam miliknya itu mengeong dan mengusap-usapkan kepalanya di kaki daffa.

Kemudian daffa mengambil kucingnya lalu meletakkan dipangkuannya. Dia merubah posisi yang tadinya duduk menjadi tiduran dengan kucing yang berada disampingnya.

Satu jam berlalu.....

Fawwaz ingin masuk ke kamarnya tapi dia melihat pintu kamar adiknya terbuka sedikit. Lalu dia pergi ke kamar adiknya dan membangunkan daffa dengan mengguncang-guncangkan tubuh adiknya.

"Daf bangun udah mau maghrib", ucap fawwaz. Daffa pun bangun dan langsung duduk di pinggiran kasurnya.
"Makasih udah dibangunin",  ucap daffa tanpa sadar.

"Tumben bilang makasih", kata fawwaz. Mendengar ucapan kakaknya daffa pun terkejut. Kemudian keduanya terdiam.

"Ekhem", daffa berdeham mengurangi rasa canggung antara dirinya dan kakaknya. Fawwaz langsung menoleh kearah adiknya.
"Gw udah maafin lu soal yang waktu itu lu ilangin kucing gw", ucap daffa kemudian.
"Serius?", Tanya fawwaz tidak percaya.

"Iya, tapi gw maafin lu bukan berarti lu boleh ajak main kucing gw kalo gada gw nya", lanjut daffa. Tiba-tiba fawwaz langsung memeluk daffa, dan daffa membalas pelukan kakaknya. Wajar saja jika daffa marah ke fawwaz karna kucing peliharaannya hilang. Karna kucing itu peninggalan almarhumah nenek mereka dan daffa sangat sayang pada kucing itu.

Tanpa mereka sadari ternyata tiara melihat kedua anaknya yang sedang berpelukan. Dia sangat senang kedua anaknya kembali akur seperti dulu. Lalu dia pun beranjak dari kamar anak bungsunya menuju dapur.

Cerita bersambung di bawah ini.


Keesokan paginya.....

Daffa terbangun lalu dia pergi ke kamar mandi untuk mengambil air wudhu. Setelah itu dia beranjak dari kamar menuju ruang shalat di bawah.

Mereka shalat berjamaah, selesai shalat tiara pergi ke dapur membantu bi marni menyiapkan sarapan. Daffa pergi ke kamarnya untuk ganti pakaian. Saat dia mau turun ke bawah ada suara pesan masuk dari hpnya. Lalu dia membuka pesan yang ternyata dari alya.

 Lalu dia membuka pesan yang ternyata dari alya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Daffa hanya membaca pesan tersebut tanpa berniat membalasnya. Kemudian dia memasukkan hpnya ke saku celana. Lalu dia turun kebawah untuk sarapan bersama. Selesai sarapan daffa dan fawwaz pamit kepada kedua orang tuanya. Setelah itu mereka mengambil motor di garasi.

"Bang lu gk mau bareng gw aja?", Tanya daffa.
"Lah emang lu gak bareng alya?", Fawwaz malah nanya balik. Dia merasa heran karna biasanya adiknya itu berangkat bareng alya.

"Enggak", jawab daffa.
"Ohh yaudah bareng aja kalo gitu", lanjuk fawwaz. Kemudian dia naik keboncengan adiknya.

Saat daffa baru saja mau melajukan motornya radit berteriak kepadanya menanyakan mengapa dirinya tidak berangkat bareng alya, tapi daffa tidak menanggapi pertanyaan dari radit. Dia langsung melajukan motornya menuju sekolah SMA prestasi berlian.

Sesampainya di sekolah setelah memarkirkan motornya daffa pergi ke kantin. Sementara fawwaz  jadwalnya bertugas menjaga gerbang.

Kini daffa sedang sendirian di bangku pojok kantin. Dia sedang mengscroll ig nya sambil sesekali meminum jus alpukat yang dia beli. Saat dia sedang asyik sendiri alya, diana, dan radit menghampirinya.

"Daritadi sendirian aja disini?", Tanya alya. Namun daffa hanya melihat sekilas ke alya dan kedua sahabatnya. Setelah itu dia pergi dari kantin menuju kelasnya tanpa menjawab pertanyaan dari alya.

Hal tersebut membuat mereka bertiga heran dengan sikap daffa pagi ini. Saat istirahat tiba pun cowok itu seakan-akan menghindar dari mereka. Dan lebih memilih ke roftop bersama kakaknya.

***


Guysss kayaknya ada yang cemburu nihhh sama kedekatan alya dengan syatir. Jangan sampai ketinggalan ceritanya guysss pantengin terusss kelanjutan dari cerita aldaf yaaa. Vote dan komen sebanyak-banyaknya yaaa.
🤗🤗🤗♥️♥️♥️♥️♥️


Jangan lupa follow ig:
@wp.yasmin_alya1278
@daffa_putraprmn
@alya.queenizzati

ALDAFTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang