bab23

3K 158 0
                                    

Setelah pergulatan panjang dan saling bersahutan desahan demi desahan dari keduanya, akhirnya mereka menyelesaikan ritwal mandinya, Taehyung dan Jungkook pun berjalan menuruni anak tangga untuk menuju meja makan, tapi sepertinya Taehyung masih enggan untuk berjauhan dari jungkook, buktinya sepanjang perjalanan menuju ruang makan ia menempel terus kepada jungkook.


"Iisss dadd, bisa lepas tidak, aku sulit berjalan,belum lagi ini masih sakit karena ulahmu" kesal jungkook karena Taehyung bak perangko yang menempel pada amplop.





"Sayang biarkan aku terus seperti ini, aku masih merasa sangat merindukanmu" jawabnya santai sambil mengeratkan lengannya di pinggang jungkook, Jungkook pun pasrah dengan apa yang di lakukan Taehyung



.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Setelah menyudahi acara makan, kini keduanya tampak menikmati waktu bersama, Jungkook yang duduk di lantai beralaskan karpet bulu sambil menikmati menonton tv, sedangkan tangannya menyisir lembut surai Taehyung, karena Taehyung menidurkan kepalanya di atas paha jungkook, Taehyung pun tampak memeluk pinggang jungkook dan mendenggelamkan wajahnya di perut rata jungkook.















"Permisi tuan, ada tamu yang datang" ucap salah satu maid














"Siapa?" Tanya jungkook










"Tuan jin dan tuan namjoon tuan"



"Suruh saja mereka kemari" titah Taehyung

"Baik tuan" sang maid pun pergi meninggalkan tuannya setelah membungkukkan badan sebelumnya.





"Taehyungggg!!! apa yang sedang kau lakukan hah!" Pekik jin melihat posisi Taehyung yang berada di atas Jungkook, "aiss kau mengganggu saja Hyung".



Dengan kesal Taehyung membangunkan tubuhnya dan mendudukkan diri disamping jungkook, tidak usah di tanya dengan keadaan Jungkook saat ini, jelas ia sangat malu kepada jin dan namjoon karena mereka melihanya dengan Taehyung yang hampir saja berciuman dengan posisi Taehyung yang mengungkungnya.



"Iisss semua gara-gara kau, sudah tahu Hyung datang dan kau malah melakukan hal itu" kesal jungkook,memalingkan wajahnya ke arah lain dengan bersedekap dada.




"Sekarang saja kau protes seperti ini, padahal tadi kau juga tidak menolak justru menikmatinya bukan" ejek Taehyung, jungkook pun memukul pelan lengan Taehyung "aaaww aww sakit sayang" Taehyung mengaduh dan mencintai pipi Jungkook sekilas








"Hyung tumben kalian kemari? Dan ah perut mu sudah besar Hyung" jungkook mengelus perut jin yang tampak sudah membuncit dengan lembut.



"Aku merindukanmu kookie, dan karna ada hal yang harus ku bicarakan dengan Taehyung juga" jungkook menatap jin dan Taehyung bergantian.




"Apa?" Tanya Taehyung






"Tae ada penawaran kontrak bagus untukmu, tapi." Jin menggantungkan ucapannya.

"Tapi apa? Katakan."








"Tapi kau akan satu projek dengan Jennie" mendengar nama wanita itu, raut wajah Taehyung langsung berubah menjadi masam dan terlihat kesal.

Jungkook menarik ujung kaos Taehyung,karena Taehyung tak memberikan jawaban apapun kepada jin "Hyung bukankah kau tahu bahwa aku sangat tidak menyukai wanita itu, lalu untuk apa kau menawarkan ku pekerjaan yang mengharuskan ku untuk bertemu dengannya? Bahkan sampe detik ini pun aku tidak bisa membantah berita yang tersebar luas itu" jelas Taehyung, ya Taehyung sampai saat ini tidak bisa melakukan apapun untuk membersihkan namanya dari berita sampah itu, karena perusahaannya melarangnya untuk berbicara apapun tentang berita itu "Hyung apa kau tidak bisa melakukan sesuatu agar berita itu musnah? Aku ingin memberi tahukan kepada semua media tentang hubungan ku dengan jungkook,agar tidak ada lagi berita yang memberitakan ku dengan wanita manapun, terlebih lagi wanita itu" Taehyung tampaknya sudah sangat kesal dengan hal itu , jin menghela nafas kasar "Tae untuk saat ini kita tidak ada pilihan lain selain diam dan membiarkan mereka memberitakan apapun tentangmu dan wanita itu, tapi kau bisa menolak pekerjaan dengan wanita itu" ucap jin seraya menenangkan Taehyung.


Jungkook yang terdiam dan mendengarkan pembicaraan merekapun akhirnya "apa wanita itu yang menelepon mu tadi pagi?" Jin terkejut mendengar pertanyaan Jungkook "apa??! Dia menelpon mu? Untuk apa??"


"Tidak tahu Hyung, jungkook yang mengangkat teleponnya, karena aku masih tidur" jawab Taehyung




"Iya Hyung, dan apa Hyung tahu, wanita itu mengatakan bahwa dia adalah kekasih dari Taehyung, masih pagi dia sudah merusak moodku, ingin sekali rasanya aku mencakar mulutnya itu" jin terkekeh kemudian mencubit pelan pipi jungkook, bagaimana bisa ia menceritakan apa yang wanita itu katakan dengan wajah yang begitu menggemaskan.







"Kau ini berapa umur mu yang sebenarnya kookie?? Kenapa kau seperti anak kecil yang berusia lima tahun?" Ejek jin "Hyung sama saja dengan Daddy, selalu menganggap ku anak kecil" jungkook mencebikkan bibirnya tidak terima dirinya di anggap anak berusia lima tahun, Taehyung yang melihat tingkah kekasihnya itu pun langsung memeluknya gemas dan memberikan ciuman di seluruh wajah jungkook "sayang berhatilah terlihat sangat menggemaskan seperti ini, aku tidak tahan melihatnya"




"Kau ini dasar mesum"


"Sudah sudah kalian berdua sama saja, bagaimana kalu kita pergi makan di luar" namjoon yang sedari tadi hanya diampun membuka suara dan mengajak mereka untuk makan di luar bersama.




"Hyung, ajak Jimin Hyung, yoongi Hyung, hoseok Hyung dan minki juga ya ya ya yaaaa" rengek Jungkook pada namjoon "ah ajak appa dan eoma juga, aku merindukan mereka, Taehyung tidak mengizinkan ku untuk pergi ke rumah utama" sambung dengan nada sedikit kesal melirik Taehyung.






"Baiklah, aku akan menghubunginya" namjoon pun menelpon yoongi.

My Idol Is My Husband🐯🐰 #taekook #VkookTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang