Our Story (Yoongi,JiminGs) END

Our Story: 54

- Yoongi's Mansion Manhattan, New York City -

Jimin sedang duduk diatas sofa dengan senyuman yg menghiasi wajahnya, gadis itu sedang fokus dengan ponselnya, entah apa yg ia lihat.

"Sayang.."

Jimin mendongakkan kepalanya, ia mendapati Yoongi yg baru saja pulang.

"Bagaimana pekerjaan mu hari ini.?"

"Semuanya lancar, tidak seperti saat aku memegang Alexander company" jawabnya, sembari mengecup puncak kepala jimin

"Hanum sedang hamil.."

Yoongi yg awalnya menutup mata, ia segera membuka mata dan menatap Jimin yg sedang tersenyum tipis kearahnya.

"Baguslah, dia akan menjadi seorang ibu" kata Yoongi... "Begitupun dengan mu, kau juga akan menjadi seorang ibu"

Jimin menundukkan kepalanya, tiba-tiba matanya terasa begitu panas dan perih.

"Bagaimana jika aku tidak bisa hamil lagi.? Apa kau akan meninggalkan ku.? Aku sangat memahami mu, kau ingin sekali memiliki anak. Tapi hingga saat ini aku belum bisa memberimu keturunan, aku pun tahu jika mommy sangat menginginkan keturunan darimu, namun mommy berusaha menyembunyikan hal itu dariku, mommy sangat menjaga perasaanku"

"Apa kau akan pergi lagi dariku.?" Tanya Yoongi

"Itu adalah pertanyaanku, Yoon.! Bagaimana jika aku tidak bisa hamil lagi.? Apa kau akan pergi dariku.?"

"Aku memang sangat menginginkan seorang anak, dan pastinya anak itu adalah darimu, tapi itu bukan alasan untuk aku menikahi mu, aku menikahi mu karena aku mencintaimu, dan aku ingin hidup bersama dengan mu sampai takdir yg memisahkan kita, apa kau masih tidak percaya dengan perasaan ku.? Hingga kau berpikir jika aku akan meninggalkan mu hanya karena kau tidak bisa memberiku keturunan.?"

"Tapi aku merasa menjadi seorang istri yg gagal jika aku tidak bisa memberimu anak.! Lalu, apa yg kau harapkan dariku jika aku tidak bisa memberikan itu untukmu.?"

"Sayang, kau tidak pernah menjadi istri yg gagal, kak istri yg sangat sempurna untukku, dan aku sangat bangga dengan istriku ini. Aku tidak mengharapkan apapun darimu, cukup dengan kau selalu ada disampingku, jangan pernah pergi lagi" Yoongi mengelus pipi Jimin dengan lembut

Entah ia harus sedih atau bahagia saat ini. Namun jujur, Jimin masih merasa khawatir dengan semuanya.

"Apa kau sedang menstruasi.? Belakangan ini kau sangat sensitif sekali.!"

Mendengar pertanyaan dari suaminya, tiba-tiba ia terdiam sembari menatap yoongi.

"Ada apa, Jim.?!"

"A-aku.. aku lupa kapan terakhir kali aku menstruasi.!"

"Maksudmu.?"

"Aku tidak menstruasi satu bulan yg lalu.! Jika aku tidak salah, terakhir aku menstruasi saat aku sibuk mengerjakan tugas kuliahku"

Yoongi menatap Jimin, tersimpan penuh harap didalam hatinya.

"Tidak.! Tidak.! Aku tidak ingin berharap lebih, mungkin ini hanya karena aku stres dengan tugas akhir kuliahku" ucap Jimin