Jisoo keluar kamar. Dia berlalu ke dapur pagi ini untuk membuat susu yogurt.
" Mau di bantu Nona?"
" Tidak, terimakasih Bi." Jawab Jisoo membuat pelayan beralih ke pekerjaan lain untuk membersihkan kolam belakang dan memotong rumputnya yang sudah naik.
Jisoo memotong-motong buah pisang untuk dimasukkan blender dan di susul oleh susu segar dari kulkas.
Sambil dia melakukan aktifitas itu sendiri, pikirannya malah mengingat kejadian dimana dia terkurung di dalam lift bersama Rosie.
Jisoo senyum-senyum sendiri. Dia pun nunduk sambil memberi gelengan pelan.
" Ada yang sedang berbunga-bunga. Apa itu Rosie?" Tanya Sandara. Dia mendadak ada di depan pantry saat anaknya menoleh ke belakang melihat sang Mommy.
" Tidak Mom~"
" You lieee!"
Jisoo menuangkan minumannya.
" I know~ pasti karena terjebak di lift dan sesuatu terjadi pada kalian." Kata Sandara.
" Aku tidak melakukan apa-apa dengannya Mom."
Jisoo datang ke meja pantry. Membawa dua gelas minuman dan dia sodorkan ke Dara.
Dara tersenyum kecil.
" Bahkan saat kamu sudah mencintai seseorang, diam adalah cara terbaik untuk orang introvert." Kata Dara membuat Jisoo berhenti minum.
" Aku tidak menyukainya."
" Bukan tidak, tapi belum."
" Mom~! Aku hanya akan fokus pada pekerjaan dan tidak memikirkan pria."
" Yeay sekarang. Kamu akan merasakannya sebentar lagi."
" Aku menunggu." Jawab Jisoo sambil tersenyum saat Mommy meneguk minumannya.
" Good. What's in it?" Tanya Dara.
" Milk, banana, yogurt. Just that."
" Ok~ saat Daddy pulang, buatkan ini."
•••
Mobil berlalu masuk ke area perumahan elit Daerah Gangnam. Sempat mobil berhenti untuk laporan masuk pada satpam.
Kacanya perlahan terbuka.
" Hai ahjussi." Sapa Jennie membuat satpam itu kaget.
" Oh Jennie-ah. Lama tidak pulang?"
" Ne. Apa Mama Papa di rumah?"
" Tuan Kim sepertinya masih dinas. Tapi Nyonya Kim ada di rumah. Dia hari ini belum ada keluar dengan mobilnya."
" Ah geure. Aku boleh masuk?"
" Gwaenchanha. Silahkan. Tidak perlu laporan lagi."
" Khamsahamnida ahjussi!"
" Nee..."
Satpam itu nunduk memberi hormat sekilas, menyapa Rosie di dalam sana yang tersenyum lebar.
Mobil berlalu pelan masuk melewati rumah-rumah elit disini. Rosie sampai kagum karena dia sangat ingin punya Rima daerah Gangnam-guk. Sangat tenang, aman, juga lingkungan yang ramah.
Gerbang dibuka lebar. Satpam depan rumah kaget dan hapal betul dengan plat kendaraan Jennie.
Bel di pos satpam di tekan. Bunyinya langsung ke dalam rumah membuat Jessica berhenti mengotak-atik hpnya.
" Nona Jennie pulang Nyonya." Lapor pelayan membuat Jessica full senyum sambil berlalu keluar rumah untuk menyambut sang anak.
Keluar Jennie dari dalam mobil. Dia langsung girang lari kecil memeluk sang Mama karena rindu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Critical Love ✓
FanficJennie punya tameng seorang hacker yang akan melindungi dari berbagai skandal dan dating. Dunkey sebutan untuk para Jensetter padanya. Saat datang masalah terhadap Jennie, mereka meminta tolong Dunkey. Bahkan soal percintaan, Dunkey teman curhat yan...