Maaf apabila tulisan ini tidak diawali dengan paragraph yang awal katanya perlu menjorok ke dalam, Maaf apabila tulisan ini tidak sesuai dengan kaidah cerita pendek, Maaf apabila ada kata ataupun kalimat yang kurang dipahami, Maaf apabila tidak sesuai selera. Sekali lagi, Maaf.
Aku adalah Terang, kusebut diriku sebagai Pakar Romansa atas Kekasihnya Sendiri. Mengapa? karena kekasihnya tak sampai, hanya bisa dikagumi dari jarak yang sangat jauh, kekasih yang sedang menjalin dengan perempuan lain, mungkin. Maka dari itu, aku adalah pakar romansa atas kekasih tak sampai ku sendiri.
Setiap kali, postingan story instagramnya muncul, ku analisa gambar dan lagunya. Ku tanya temanku Inoer atau ku searching di google apa maksud dari lagunya itu. Sudah dua lagu yang maknanya gagal move on. siapa perempuan itu? apa yang istimewa dari perempuan itu? kenapa berakhir?
"Lu gila ya?" aku tersadar, "Apa gunanya juga?!" berulang kali aku tersadar.
Sering kubaca dan kuingat quotes Gusmus, bahwasannya "Jangan terlalu berlebihan dalam mencintai dan membenci". Tapi lagi-lagi aku berlebihan, ini pun terasa seperti menyakiti diriku sendiri, menyakiti hatiku yang setipis wafer ketika dipotek jadi dua "Nyes" renyah sekali kedengarannya. AKU KENAPA? NTAH AKU JUGA BINGUNG :)
Pagi itu, ada pesan dari nomor tak dikenal masuk ke whatsapp. Tak kulihat dulu siapa pengirimnya, tapi kulihat dan kubaca pesannya. Kulihat jamnya, dikirim waktu tengah malam.
Singkatnya, pesan itu dikirim oleh...
"Seseorang yang satu kelas denganku di awal semester aku menjadi mahasiswi"
"Seseorang yang setelah berhari-hari, ku lihat dari caranya menjawab dan menanggapi ketika diskusi mata kuliah berlangsung. "santai juga tenang seperti tidak ada beban" batinku.
"Seseorang yang dengan nada sarkas menunjuk aku -yang duduk di pojok belakang dengan masker yang masih selalu menutup mulutku kala itu- untuk menjadi pj kelompok diskusi. "Eh iku sopo sing maskeran, jadi pj" duh terngiang-ngiang rasanya.
"Seseorang yang di semester dua, tiga, dan seterusnya tidak lagi sekelas denganku." Bye zona kelam
Tapi kemudian, aku mengaguminya karena point kedua di atas.
Seseorang itu.,.,
Ya! dia adalah Kekasih tak sampai ku sendiri.
Pesan itu rasanya membuatku seperti bunga yang bermekaran lagi, seperti es batu yang sudah lama tidak dikeluarkan dari freezer kemudian dikeluarkan jadi cair lagi, dan seperti kartun sofia yang tinggal di desa kemudian dijemput untuk ke istana. Ya, pesan ini menjadi suatu kehormatan bagiku untuk menjadi salah satu pasukannya untuk memeriahkan acara yang dia pimpin. Meskipun tujuannya karena kekurangan pasukan, tapi ini menjadi salah satu pengalaman terbaikku dengan notaben "aku yang pemalu", yang mana di acara ini aku bisa menjalin relasi dengan orang-orang baru, mengetahui segala proses untuk menjadi acara yang baik itu seperti apa dan lain sebagainya. Aku.. bersyukur.
Ada terimakasih yang ntah bagaimana aku harus mengucapkannya, aku terlalu gengsi dan takut dikira terlalu mendramatisir. Maka, aku sampaikan saja di sini, "Hai, terimakasih sudah menjadikan aku salah satu pasukan untuk memeriahkan acara besarmu. Ini menjadi salah satu pengalaman terbaikku, sekali lagi terimakasih. Semoga umurmu panjang dan selalu dikelilingi dengan orang-orang yang sayang padamu". kucukupi.
Dan kuulangi sekali lagi,
Aku adalah Terang, kusebut diriku sebagai Pakar romansa atas Kekasih tak sampai nya sendiri. Di akhir semester 3 ini, di akhir bulan tahun 2023 ini, ku akhiri dulu ceritaku, (soundrack lagu projectpop-pacarku superstar).