【 O5 】

294 27 0
                                    

Sesaat menyadari keanehan yang ia rasa, (Name) langsung bangkit dengan kesadaran penuh──bahkan dengan rasa panik yang mengikuti.

Ke mana gadis kecil yang baru saja bercerita tentang kisah sedihnya? Di mana Caroline berada?

Naas. Biarpun telah dicari ke seluruh sudut rumah, gadis kecil dengan kuncir dua itu tak kunjung ditemukan.

Rasa panik pun kian menjadi setelah (Name) melihat kondisi langit yang sudah tak biru cerah lagi, kini warna itu telah tergantikan oleh tentramnya samar bulan.

Empu yang mencari berhenti sejenak untuk merutuki diri atas sikap ceroboh yang membiarkan dirinya pulas tertidur bahkan tanpa sadar.

Ditambah ia tak mengunci pintu rumah setelah Wriothesley pergi. Sungguh, ini lebih dari kecerobohan namanya.

(Name) mulai memakai sweater, hendak pergi ke luar mencari Caroline. Walau tak suka berpergian ke luar malam-malam──ditambah tak ditemani oleh siapapun, dia tetap harus pergi untuk memenuhi tanggungjawab sekaligus memperbaiki kesalahannya.

Kakinya berlari, menghentak aspal jalanan yang sudah sepi dilalui. Remangnya pencahayaan pada malam itu tak membuat (Name) berhenti karena sudah kepalang kalang kabut.

Tak tau arah, tak tau tujuan. Sangat disayangkan bagaimana terburu-buru tindakan (Name) sampai membuat ponselnya tertinggal di dalam kamar.

Salah satu hal yang paling mengerikan dari semua ini adalah (Name) telah merusak kepercayaan Wriothesley padanya.

Tak dipungkiri lagi jikalau Wriothesley tau tentang kejadian yang menimpa gadis kecil itu, (Name) pasti akan dibenci selama sisa hidupnya.

Oh, tidak. Memikirkan hal ini membuat pikirannya semakin kacau.

Alhasil pencarian yang dilakukan selama hampir satu jam tersebut berakhir sia-sia.

ˋ°•*⁀➷

(Name) dengan perasaan berat hati menatap bagian depan rumahnya.

Bukan maksud menyerah mencari Caroline, hanya saja ia tak bisa hanya mencari tanpa tujuan seperti yang dia lakukan beberapa menit sebelumnya.

Dia hanya berharap Wriothesley pulang lebih lambat agar ia bisa terus lanjut mencari Caroline sampai berhasil menemukannya.

Lantas (Name) masuk ke dalam rumah dengan perasaan yang agak berat, karena pulang tanpa membawa hasil apa-apa.

Langkahnya terasa berat tapi akhirnya ia memutuskan untuk membuka pintu dan masuk ke dalam.

"(Name)!" Seseorang langsung memeluknya sesaat dia masuk ke dalam rumah.

Dan orang itu adalah Wriothesley.

"Eh, kak Wio?!" (Name) berucap dengan rasa terkejut tentu saja.

"Pergi ke mana sih, tiba-tiba menghilang di malam hari begini. Ponselmu tidak kau bawa dan pintu rumah tidak terkunci. Apa sebenarnya yang kau pikirkan?" Wriothesley sedikit menceramahi atas apa yang ia temukan saat pulang ke rumah.

(Name) yang ragu akan pelukan yang didapato kemudian menepis perlahan tubuh Wriothesley darinya kemudian menundukkan kepala.

Wriothesley sedikit heran karena perlakuan yang didapatkan. Tetapi sekon kemudian, ia mendengar (Name) mulai terisak.

"Maaf kak Wio.. aku telah merusak kepercayaanmu padaku. Caroline, aku kehilangan dia saat aku tiba-tiba tertidur di kamarku."  (Name) berucap dengan isakan yang menyertai lisannya.

Wriothesley mengangkat alisnya sedikit heran dengan pernyataan sang adik, "Caroline? Kalau dia sudah aku antaran ke ibunya saat kau tertidur pulas."

(Name) yang sudah berlarut dalam kesedihannya lantas menghentikan air matanya yang akan turun lagi, menatap tak percaya pada kakaknya.

"Serius? jadi kepanikan yang aku rasakan itu percuma?"

"Tadi saat aku kembali ke kamarmu, aku melihat Caroline dan kau yang sudah tertidur, jadi aku mengajak Caroline pergi tanpa memberitahumu."

Seluruh rasa sedih kemudian berubah sepenuhnya menjadi kekesalan saat mendengar apa yang dituturkan oleh sang lawan bicara.

"Kak Wio!!!!!"

Pada akhirnya semenjak kesalahpahaman tersebut, (Name) dan Wriothesley perlahan memperbaiki hubungan yang sebelumnya tidak terlalu baik.

Wriothesley mulai menaruh atensi pada sang adik dan berhenti terlalu cuek pada keadaan rumahnya.

Apa (Name) telah berubah menjadi sosok yang tidak lagi memiliki brother complex?

Pertanyaan itu hanya bisa dijawab oleh diri kalian masing-masing.



End.

𝐀𝐓𝐓𝐄𝐍𝐓𝐢𝐎𝐍 ー⌗WriothesleyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang