Nasi goreng

32 10 2
                                    

happy reading!!


Hari ini sangat melelahkan untuk Lengkara, lelah karena lagi-lagi harus di hukum guru karena tidak mengerjakan tugas matematika. Sungguh, matematika mata Pelajaran yang sangat ia benci, mau di jelaskan bagaimana pun tak akan pernah mengerti karena memang dasarnya bodoh di satu mata Pelajaran ini. Sungguh sial

Saat tibanya di karangan rumah, seperti biasa suasana sangat sepi seperti tak berpenghuni sama sekali. Pramono sekarang lebih memilih sibuk di kantor, pulang juga pasti akan mengamuk dan melampiaskan kekesalan nya kepada nya, berharap ayah tak pulang untuk beberapa waktu kedepan.

Sesampai ia di dalam rumah, selalu saja Lengkara merasa deja vu akan segala hal yang ada di dalam rumah tua ini, biasanya keluarga kecil Pramono selalu berkumpul di ruang tamu hanya untuk menyambut ia dan adiknya, namun sekarang hanyalah masa lalu, tak kan pernah terulang kembali. Kalau di bilang rindu, pasti ada.. rindu bagaimana keluarga kecil dulunya sangat bahagia. Semua telah berubah semenjak pergi nya kedua orang ia sayangi telah berpulang kepulukan sang tuhan, semenjak itu, semua berubah total. Termasuk kehidupan, dan kedekatan nya dengan sang ayah yang perlahan mulai menjauh. Gadis malang. Selalu berpikir andai waktu itu bisa di ulang, ia akan kembali ke masa lalu dan memperbaiki segala nya.


ぬ . 𖧧


Malam hari ini rasanya seperti malam pada biasa nya, hampa seperti tak ada kehidupan sama sekali. Lengkara memutuskan untuk keluar dari rumah, bosan jika harus berada di dalam rumah yang tak ada apa-apa nya. Setiap melihat sudut ke sudut ruangan hanya akan terus mengingat kan dirinya dengan masa lalu yang kelam.. rumah tua ini menjadi saksi bisu bagaimana ia harus mencoba bertahan hidup ketika Pramono melampias kan kekesalan pada nya. Sungguh, kenangan buruk itu masih terus melekat dalam pikiran yang entah kapan akan hilang.

Lengkara terus berjalan sampai pada titik tujuan nya, warung kaki lima langganan bunda. Ia langsung memesan nasi goreng pak Mamat yang sudah pasti enak dan ramah di kantong. Saat gadis itu masih menunggu pesanan datang, tiba-tiba ada seseorang yang duduk di samping nya. masa bodo dan tak menghiraukan. Yang terpenting sekarang adalah lapar dan ingin makan.

Tak berlangsung lama, nasi goreng spesial datang, pak Mamat tersenyum pada gadis yang ada di hadapanya, begitu pula sebalik nya.

"Di nikmati makanan nya neng geulis.." Ucap pak Mamat tersenyum ramah.

"Makasih pak Mamat."

Belum ada satu suap ia memakan nasi goreng, tiba-tiba benda pipih yang berada di dalam saku jaket berbunyi, segera ia menjawab telepon dari sebrang sana. Yang menghubungi diri nya ternyata adalah Emira, teman sebangku nya. Tujuan ia menelpon Lengkara hanya ingin mengajak keluar untuk membeli makan, tapi ternyata Lengkara sudah lebih dulu keluar rumah. Alhasil ia harus sendiri untuk pergi ke warung pak Mamat.

Tak berlangsung lama, Emira sampai di tempat tujuan. Warung pak Mamat sedang sepi pelanggan, perkiraan cuaca juga mengirakan akan turun hujan lagi pada malam ini. Ia dan Lengkara saling bertukar canda tawa di sana, kadang Pak Mamat juga ikut nimbrung ke pembicaraan mereka, Emira senang saat melihat seseorang yang ada di hadapan nya begitu bahagia ketika di luar rumah, ia berharap Lengkara akan selalu menjadi diri nya sendiri, dan juga selalu menjadi Lengkara yang dirinyakenal. Ia tau akan segala hal yang terjadi pada teman sebangku nya itu, sangat paham betul bagaimana Lengkara mencoba menutupi bahwa sedang tidak baik-baik saja. Kisah suram yang entah kapan akan selesai dalam kehidupan kita semua. Dan setiap orang pasti memiliki luka yang tak bisa mereka ungkap kan lewat kata, begitu sulit ketika harus menyembunyi kan luka yang tak memiliki obat. Selalu berpikir bagaiaman bisa sembuh tanpa menyakiti diri nya sendiri juga begitu sulit.

Saat mereka masih asyik menertawa kan hal yang konyol, tiba-tiba seorang laki-laki yang berada di samping Emira bangkit dari duduk nya. Lengkara pun baru ingat jika sedari tadi laki-laki itu mendengar kan semua hal yang tak masuk akal mereka tertawakan. Rasanya tak enak hati karena tidak menghiraukan seseorang itu sedari tadi, sebeleum laki-laki itu pergi lebih jauh ia pun mengejar sebisa mungkin. Di sebrang sana Emira dan pak Mamat berteriak agar Lengkara kembali karena hujan sebentar lagi akan turun, gemuruh petir sudah di mana-mana, terpaksa Emira harus mengejar sahabat nya. Yang benar saja teman nya itu mengejar orang asing yang tak di kenali sama sekali.


ぬ . 𖧧


Hujan turun sangat deras malam ini, dan Lengkara masih menunggu laki-laki yang di kejarnya  tadi berbicaraI ingin meminta maaf karena berprilaku tidak sopan pada seseorang yang belum ia ketahui nama nya ini.

"Tolong, nama kamu siapa? Aku benar-benar minta maaf kalau ketawa ku sama teman ku tadi ganggu kamu." Ucap nya masih setia menunggu jabatan tangan dari lawan bicara nya.

"Nama gua Janu, Janu Abraham."

"Lengkara."

Setelah nya ia pun tersenyum lalu mengucapkan terima kasih, dan pergi. Sungguh singkat perkenalan mereka. Setiap langkah demi langkah, bayangan gadis itu menghilang di telan deras nya gemuruh hujan pada malam ini. Hujan pada bulan Januari menjadi dimana awal perkenalan mereka di mulai.



ぬ . 𖧧

Giselle sebagai Emira Gauri Alindiya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Giselle sebagai Emira Gauri Alindiya



ぬ . 𖧧



kalau pak mamat kalian bisa deskripsi kan sendiri gimana diaa, sebener nya aku mau pakai om siwon tapi ga jadii kayak ga cocok aja gitu om siwon jadi pedagang kaki lima wkwk

terimakasih juga udah mampir ke cerita pertama aku yaa, masih dalam masa perbaikan, dan kalau ada typo mohon di wajarin aja, bagi plagiarisme mohon jauh-jauh dari lapak aku ya sayang

untuk pengenalan karakter lainnya akan di munculkan setiap berlanjutnya cerita, terimakasih🤍🤍🤍🤍

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 07 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Surat TerakhirTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang