07

5K 176 0
                                    


Waktu menunjukkan pukul 10:00 malam, terlihat Hiro masuk ke dalam kamar Tias. Ia memperhatikan Tias yang sedang tertidur.

Hiro sangat terpesona dengan kecantikkan Tias, wajah yang sangat cantik natural, kulit yang putih bersih, badan yang langsing dan pas, ditambah Tias menggunakan gaun tidur dengan tali spageti di bahunya, itu membuat Tias terlihat sangat sexy.

Hiro berjalan mendekati Tias dan berbaring disampingnya. Tias yang baru saja akan memasuki alam mimpi, terbangun lagi karena ada pergerakan di kasurnya.

Tias tekejut melihat Hiro di kamarnya "Apa yang kau lakukan disini?!" tanya Tias panik.

"Kenapa? Aku ingin tidur dengamu" jawab Hiro sambil menggerakkan tangannya yang akan memeluk Tias.

"Tidak boleh, sana keluar, kau harus mengerti, kita tidak bisa tidur bersama" ucap Tias yang terus mendorong Hiro.

Dalam sekejap, Hiro menindih Tias yang membuatnya terkejut.

"HIRO!" pekik Tias.

Hiro memegang tangan Tias di kedua sisi kepala agar Tias tidak bisa berontak. Ia mulai mengendus-ngendus leher jenjang Tias.

"Memang kenapa kita tidak boleh tidur bersama?" bisik Hiro sambil mengendus bahu terbuka Tias.

"Hi-hiro jangan macam-macam" ucap Tias mulai ketakutan.

Perlakuan Hiro membuatnya merinding dan takut, kini dimatanya Hiro seperti orang cabul.

Hiro menatap Tias dalam, ia tersenyum yang membuat Tias semakin takut.

"Kenapa kau berpikir macam-macam, aku hanya ingin tidur bersamamu" ucap Hiro. Lalu mencium pipi Tias berkali-kali

"I-iya baiklah, kau boleh tidur dengan ku malam ini, tapi jangan seperti ini" ucap Tias.

Hiro menghentikan aksinya lalu menatap Tias dengan senyuman.

"Baiklah"

Sesaat itu juga Hiro langsung membaringkan diri di samping, tidak lupa membawa Tias kedalam pelukkannya.

"Balas pelukkan ku" bisik Hiro yang langsung dilakukan oleh Tias.

Hati Tias saat ini tidak karuan, ia takut, cemas, gelisah, dan aneh atas perubahan sikap Hiro. Ini bukan Hiro yang ia kenal.

Yang tidak Tias ketahui, justru inilah Hiro yang sebenarnya, obsesi, kejam dan gila. Yang dikenal Tias selama ini hanyalah topeng agar Tias bisa nyaman dengannya.

Meski begitu, Hiro mengerti akan ketakutan Tias saat ini, ia perlahan dan lembut menepuk-nepuk punggung Tias agar bisa cepat tidur, dan benar saja tidak lama dari itu, Tias tenang dan tertidur pulas di pelukkan Hiro.

Crazy LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang