🏅 Chapter 28- SAY SORRY 🏅

464 20 2
                                    

∆ Allahumma Sholli 'alal Musthofa ∆

Selama ini, apa yang ada di kepala dan juga hati hanya bisa tertuang dalam tulisan yang tidak layak baca ini. Untuk kalian yang menyukainya, Terima kasih 💗

Happy Reading!!

Happy Reading!!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🥇🥈🥉

" Al! " panggil Liska membuyarkan lamunan Alqhiea yang sekarang sedang duduk sendiri di salah satu bangku kantin.

" Why? " sahut gadis itu menoleh ke asal suara.

" Lo enggak daftar ekskul? " tanya Liska yang tadi memanggilnya.

Alqhiea terdiam sejenak. " Enggak tau mau masuk ekskul apa. Gue juga mulai sibuk bimbel sekarang, " jawabnya lalu meneguk air mineral yang tadi sempat ia beli.

Liska pun duduk menemani Alqhiea di bangku yang saling berhadapan. " Yaudah lah, gausah ikut juga gapapa. Tapi nih, ya. Kalo lo ikut ekskul bakal nambahin nilai plus di kegiatan, dong," ujarnya kemudian.

Alqhiea menangkup wajahnya dengan kedua tangannya yang bertumpu pada meja." Gue pengen ikutan basket sih, sebenernya. Tapi emang enggak ada waktu banget buat itu," jujurnya dengan wajah sedih.

Liska menghela napas." Kalo gitu enggak usah aja deh. Daripada nanti olimpiade lo malah gak fokus. Itu olimpiade internasional dan beda dari tahun kemarin. Lo harus bener-bener fokus sih, menurut gue,"ujarnya berpendapat.

Alqhiea manggut-manggut." Gue pengen bimbel tambahan nih, gimana caranya ya?" tanyanya menoleh ke arah Liska di sampingnya.

"Kak Elbha, Kak Kelvin, Kak Braga. Mereka semua bisa bantu lo, kan?"

"Bener juga, sih. Tapi Kak Kelvin sama Kak Braga kan termasuk saingan gue buat masuk final simulasi,"

"Ya berarti ada Kak Elbha yang udah suhunya suhu dong," Liska mengedipkan matanya disertai senyum jail.

Alqhiea tiba-tiba cemberut." Gue enggak mau berurusan sama Kak Syiedzha lagi gegara gue deket-deket Kak Elbha," ucapnya memelas.

"Gue heran sama Kak Syiedzha. Gak ada kapoknya ngejar Kak Elbha yang udah kayak kulkas sepuluh pintu," kata Liska disertai gelengan kepala.

Alqhiea menatap lurus ke depan." Kadang cinta memang membuat kita lupa segalanya. Seharusnya sih Kak Elbha terima aja. Kak Syiedzha lumayan juga prestasinya di bidang olimpiade soshum. Ya, meskipun attitudenya kurang oke, gue bisa jamin kalo pawangnya Kak Elbha bisa jadi good attitude," katanya mengutarakan pendapat.

 GUS ELBHARRA ( TERBIT) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang