Happy reading!!!
***
Gayatri tengah memoleskan sedikit perona pipi pada wajahnya. Sembari berkaca, gadis itu memastikan bahwa make up tipis yang ia gunakan hari ini cukup baik sebelum ia mengaplikasikan lipstik pada bibirnya.
Gadis itu tersenyum kecil kearah cermin dihadapannya. Menatap pantulan dirinya dengan rambut yang tergerai namun tertata dengan apik. Gadis itu merasa senang, lantaran Mahesa menepati janjinya untuk makan malam berdua.
Sudah lama sekali mereka tidak menghabiskan waktu berdua, hal itu terjadi karena Gayatri yang sibuk dengan berbagai event yang berkaitan dengan jurusannya, dan Mahesa yang juga sibuk dengan kegiatan himpunan dan aktivitas belajarnya sebagai mahasiswa kedokteran.
Gadis itu berdiri, mengecek kembali sling bag yang ia kenakan hari ini. Memastikan seluruh barang yang dibutukannya telah ada dalam tas tersebut.
Sembari menuruni tangga, gawainya berdentang. Gayatri memeriksanya, ternyata ada satu pesan dari Mahesa yang menandakan bahwa lelaki itu telah sampai dan tengah menunggunya di mobil. Gayatri segera mempercepatnya langkahnya, tidak sabar bertemu sang kekasih.
Begitu keluar dari gerbang, Gayatri segera berjalan kearah mobil. Mahesa segera keluar dan memeluk gadis itu singkat.
"Kangen," ujarnya lembut
Gayatri mengatupkan bibirnya, menahan lonjakan perasaan senang di hati. Mahesa dan perilaku manisnya selalu membuat Gayatri bertekuk lutut pada pesona lelaki itu.
"Aku juga kangen kakak," balas Gayatri dengan semu merah yang coba ditutupi.
Mahesa tersenyum kecil, lantas mengecup singkat kepala gadis itu. Ia pun membukakan pintu untuk sang kekasih.
Setelah itu iapun berjalan kearah pintu mobil lain, dan duduk dibalik kemudi.
"Kita bakal kemana kak?" Gayatri membuka percakapan.
"Ke tempat kakak nembak kamu dulu," jawab Mahesa sembari menyalakan mobil dan mulai mengarahkan mobilnya untuk keluar dari jalanan kompleks.
Gayatri mengangguk, mata nya sesekali tersenyum memandang kearah jendela. Entah mengapa malam ini terasa menyenangkan bagi gadis itu, mungkin karena kehadiran Mahesa yang kini mulai menggenggam tangannya.
Gayatri jelas tersipu, laki-lakinya terlampau manis.
Cukup lama mereka berkendara, bahkan kini mereka tengah bernyanyi mengikuti alunan lagu yang terputar di mobil Mahesa. Gayatri yang pada dasarnya memang aktif, akhirnya mengeluarkan keringat karena terlalu banyak bergerak, membuat Mahesa tertawa dan mengacak rambut gadis itu karena merasa gemas.
"Kak, ada tisu ga?" tanya Gayatri.
"Ada sayang, cari aja disitu," tunjuk Mahesa pada bagian mobil yang berada di hadapan Gayatri.
Gayatri pun membuka storage tersebut, ketika akan mengambil beberapa helai tisu, gadis itu melihat sebuah liptint. Ia kemudian mengambilnya, dan memeriksanya. Seingatnya, ia tidak memakai pewarna bibir dengan merk ini.
"Kak," panggil Gayatri.
"hm, kenapa sayang?" Mahesa yang tengah berfokus pada jalanan dihadapannya hanya menyahut, tidak mengalihkan pandangannya pada Gayatri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pilihan Kedua
Romance3 bulan vs 3 tahun Gayatri dihadapkan pilihan sulit, ketika ia baru saja menjalin cinta dengan 'crush' nya sejak SMA. Hatinya yang bersemi harus kembali layu ketika masa lalu sang pacar kembali hadir. Bisakah ia memiliki hati Mahesa sepenuhnya disaa...