Mohon dipencet bintang dan penuhi komentar sebelum membaca. Bijak dalam membaca dan tandain apabila ada typo. Sekian Terima gaji.
✧•✧•✧Happy Reading✧•✧•✧
Saat ini Lily sedang merasa bosan karena terkurung di kamar milik Gus Eza, setelah ia di hukum berdiri dipojokan dengan kedua tangan di telinga dan kaki kanan yang terangkat. Gus Eza pergi katanya ada urusan sebentar meninggalkan dirinya sendiri diruangan ini membuatnya bosan dan terasa jenuh.
"ARGH, BOSAN BANGET COK," Teriak Lily
"Kemana juga sih tuh anak." Rajuknya pada Gus Eza
"WOI EZA KAMPRET!"
Brakk
"ASU," Umpat Lily saat sebuah buku terjatuh dari raknya.
"Apalagi ini Ya-Rabbi"
Brakk
"ALLAHUMMA BARIK LANA"
Buku kembali berjatuhan lagi membuat Lily berteriak ketakutan.
Brakk
"MAMA! TOLONG WOI, BUKA PINTUNYA." Lily berteriak sambil menggedor-gedor pintu kamar itu.
Brakk
"Setan, jangan ganggu gua, gua anak alim gak pernah ngomong kasar, ampun ndoro," Pekiknya ketakutan
"Mas Eza buka pintunya," Teriak Lily ketakutan
Sedangkan disisi lain terlihat seorang laki-laki sedang duduk diruang kerjanya sambil mengerjakan berkas-berkas yang menumpuk itu dengan senyum-senyum sendiri seperti orang gila.
Akan tetapi kegiatannya terhenti akibat ketokan seseorang yang memanggil-manggil namanya.
"Masuk"
Cklekk
"Tuan," Ujar bodyguard.
"Ada apa?" Tanya Gus Eza
"I-itu tuan, n-nona muda," Ujar bodyguard itu terbata-bata
Mendengar itu langsung Gus Eza berdiri sambil menatap tajam pada bawahannya .
"Ada apa dengan calon istriku?" Tanyanya dingin
"Nona muda menggedor-gedor pintu sambil berteriak ketakutan tuan"
"Apa?!" Beranjak dari kursinya dan segera berlari ke arah kamarnya dengan terburu-buru
Sesampainya disana, Gus Eza terdiam sejenak menatap pintu itu, lalu...
Brak
Pintu itu terbuka dengan kasar akibatnya, ia masuk dan menatap sekeliling hingga tatapannya terpusat pada seorang perempuan yang sedang terduduk di lantai dengan memeluk lututnya ketakutan.
Mata Gus Eza langsung terbelalak kaget dan lekas menghampiri Lily yang benar-benar sangat ketakutan itu.
"Ly," Panggilnya dan langsung mendapat tatapan dari Lily.
"Mas Eza," Ucap Lily lirih dan langsung pingsan yang membuat Gus Eza panik setengah mati.
"Lily," Ucapnya panik sambil menepuk-nepuk pipi perempuan itu. "Kenapa kau hanya diam?panggilkan dokter, cepat!!" Bentak Gus Eza pada bodyguard yang terbengong.
"I-iya tuan"
Sepuluh menit kemudian seorang dokter perempuan sampai di kediaman itu dan langsung memeriksa Lily. Selesai memeriksa ia menghampiri Gus Eza yang saat ini langsung berdiri tegak menunggu penjelasan dari dokter itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Milik Gus Eza || PERJODOHAN (HIATUS)
Romance[WARNING!! FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA] Minim konflik! PLAGIAT MENDING PERGI AJA YAWW **** Di jodohin? Itu adalah kalimat yang amat mematikan bagi Lily. Cuman bisa pasrah mengikuti kemauan orang tua untuk menjadi istri dari seorang pria yang paham...