13.Kantor Mas Eza

83 19 7
                                    

Mohon dipencet bintang dan penuhi komentar sebelum membaca. Bijak dalam membaca dan tandain apabila ada typo. Sekian Terima gaji.

✧•✧•✧Happy Reading✧•✧•✧

Lily mengguling-gulingkan badannya ke kanan dan kiri setelah itu berusaha memejamkan matanya. Semalam ia tidak dapat tertidur karena memikirkan percakapan antara keluarganya dan keluarga Lenandra yang membahas pernikahan dirinya dan Gus Eza. Ternyata laki-laki itu tidak bercanda akan perkataannya, ia benar-benar berbicara pada kedua keluarga untuk mempercepat pernikahan. Reaksi dari kedua orang tua Lily tentunya senang apalagi Bunda, Ayah, dan si kecil Devan, mereka sangat antusias.

Dari jam sembilan malam hingga pagi datang lagi, Lily tetap saja tidak dapat tertidur.

"Bosen" Keluhnya. "Pengen tidur tapi gak bisa, enaknya ngapain ya?" Monolog Lily

Aha! Lily duduk lalu mengambil ponselnya dan membuka aplikasi berwarna hijau dengan gambar telepon.

Mas Eza 👀

Assalamu'alaikum,punten paket A'a

"Lagi dikantor kah?" Gumamnya menatap ponsel yang menampilkan chat bercentang dua abu-abu. Selang lima belas menit, pesan Lily di balas.

Waalaikumsalam, maaf neng saya gak pesan paket

Bercanda atuh mas

Iya saya tau kamu bercanda.
Ada apa, hm?

Mas lagi dimana?

Kantor

Emm,Lily boleh kesana?

Ke kantor saya?

Iyaaa, Lily bosen dirumah :p

Boleh, apapun untuk kamu
Nanti sopir saya yang jemput
Saya gak bisa jemput kamu dulu, soalnya saya ada kerjaan yang gak bisa ditinggal

Oke mas
Aku mau siap-siap dulu

Iyaa Lily
Sayang kamu

Idih mas alay

Alayfyu

Diajarin siapa nih?
Tumben alay

Gak suka ya?
:'(

Alayfyu too

Hehehe

Lily terkekeh kecil membaca pesan dari Gus Eza. Ia meletakkan ponsel dan pergi ke kamar mandi bersiap-siap.

Cklek

Lily keluar dari kamar mandi dengan memakai baju gamis berwarna putih lengkap dengan hijab cream. Ia mengambil ponsel dan memasukkannya di tas ransel. Sesampainya Lily dibawah ia berpamitan untuk ke kantor Gus Eza yang langsung disetujui oleh orang tuanya.

Mengambil ponselnya di tas dan menghubungi Gus Eza bahwa dirinya sudah siap.

Tin Tin Tin

Bunyi klakson mobil mengagetkan Lily.

Milik Gus Eza || PERJODOHAN (HIATUS) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang