"Sudahlah V, kamu terlalu banyak bermain dengannya."
Wanita yang di sebut V itu berbalik dan mencibirkan bibirnya.
"Ya disitukan letak kesenangannya."
Pria tinggi ini menggelengkan kepala tidak percaya atas apa yang diucapkannya.
"Aku akan ke suatu tempat, apa kamu akan ikut?""Kemana?"
Pria itu hanya tersenyum.
.
.
.Kini disinilah mereka, ditempat remang remang dan terkesan ramai dengan para wanita yang sedang mengobrol satu sama lain. V dan pria ini menyamarkan penampilan mereka. V yang mempunyai rambut panjang, memakai wig pendek untuk menyembunyikan identitas aslinya.
Dipintu masuk mereka diminta untuk menunjukan kartu identitas yang sudah sengaja mereka buat. Hingga mereka berhasil masuk tanpa ada hambatan sedikitpun.
V memilih tempat duduk terlebih dahulu sambil melihat lihat wanita yang bulak balik didepannya, mereka memakai pakaian sexy yang akan membangkitkan gairah pria disampingnya.
Dengan nada manja mereka menaikkan tarif dengan imbalan akan bermain sedikit lebih lama dan agresif. V yang melihat itu hanya tersenyum lalu menggeleng, walau ia bukan seorang pria tapi jika dihadapkan dengan wanita cantik tentu saja ia tertarik.
"Ga pesen kamar? Aku dah pesan dan sedang menunggu seorang wanita cantik"
"Cepet amat" Sahut V tidak percaya.
Pria yang datang bersamanya pun tersenyum, "aku sudah lama tidak bermain, dan aku tau wanita disini sangatlah cantik"
V berdiri dari duduknya dan menghampiri meja yang ada terdapat seorang pria.
"Aku ingin memesan kamar, dengan wanita cantik yang diantarkan kepadaku."
Pria itu mengangguk, tanpa bertanya lebih lanjut.
V segera pergi setelah mendapatkan kunci, ia akan menunggu didalam kamar saja.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Waktu berlalu dan ketukan dipintu mulai terdengar, V segera beranjak dari tidurnya lalu membukakan pintu. Terlihat seorang wanita blasteran yang menurut V sangat cantik. Dengan hidung mancung sempurna, kulit putih bersih dan tinggi mereka yang hampir sama. Ah dan jangan lupa rambut hitamnya yang panjang.
'Gila cakep banget'
"Ayo masuk" Ucap V mempersilahkan 'tamu'nya.
V melihat seluruh tubuh dari wanita didepannya ini, ia juga sangat wangii. Hingga tak sadar V mulai memeluknya dari belakang.
"Kamu sudah tahu apa yang harus kamu lakukan bukan?" Bisik V tepat ditelinga wanita blasteran itu.
Ia membalikkan wanita itu dan mulai menciumnya dengan pelan tepat dibibir.
Lembut dan lembab V rasakan sekarang. Ia terus menekankan wajahnya agar ciuman semakin dalam lalu mendorong wanita itu ke belakang ke arah tembok.Tangan wanita didepannya ini tidak hanya diam, dia memegang tengkuk V agar wajah mereka tidak saling menjauh.
Hingga wig yang V kenakan terlepas, karena wanita didepannya ini mencengkram kuat saat tangan V mulai masuk ke dalam gaun yang dikenakannya.
Otomatis ciuman itu terhenti, V mundur beberapa langkah dan hendak memarahi wanita didepannya ini.
Kini rambut panjang V terlihat tergerai. Ia segera mengambil wig nya dan memakainya kembali.V melihat ke arah wanita itu dan tidak melihat reaksi yang berlebihan, bahkan wanita dihadapannya ini terkesan tidak melihat ke arahnya.
'Tunggu' batin V aneh.
KAMU SEDANG MEMBACA
Do you still love me? (21+) - END
Fanfictioncinta adalah sesuatu yang suci dan sakral, cinta datang dari Tuhan dengan murni dan tidak ada yang bisa mencegahnya. lalu untuk aku yang kotor ini, apakah masih bisa merasakan apa itu cinta? adakah seseorang yang bisa mencintaiku apa ada nya?