Sudah seminggu setelah dikeluarkannya pengumuman bahwa Posisi Putri Mahkota yang di duduki oleh Putri Bianca menjadi tidak sah, karena usia yang masih muda serta pengalaman yang belum matang. Akhirnya posisi itu jatuh ketangan Pangeran Ketiga Varel.
Tentunya alasan usia dan pengalaman yang kurang pada Putri Bianca adalah omong kosong belaka, siapa pun yang melihatnya dengan cermat, maka dia dapat melihat petunjuk bahwa Raja Cesar telah ditekan oleh dua kekuatan besar yaitu kubu Pangeran Pertama dan Pangeran Ketiga.
Karena tekanan kedua kubu ini, maka Raja Cesar terpaksa mendorong Putri Bianca untuk turun jabatan, dan setelah perundingan cukup lama. Posisi ini jatuh ditangan Pangeran Ketiga, tentunya hal ini membuat Ratu Natalie marah setengah mati.
Meskipun begitu, Natalie masih tenang dipermukaan seolah dia setuju dengan posisi yang didapatkan Pangeran Varel. Tapi hanya Natalie yang tau bahwa dia kesal setengah mati karena membuat gaun pengantin untuk orang lain.
Sementara itu, Elmira sedang menikmati waktu berduannya dengan Richard. Elmira dengan malas membolak-balikkan buku novel dewasanya, dengan posisi kepalanya terletak diatas pangkuan Richard. Sedangkan Richard sedang memeriksa dokumen pekerjaannya yang menggunung, tetapi sesekali dia akan menatap wajah Elmira untuk memastikan apakah posisi tidurnya nyaman? Atau perlu mengubah posisi.
Tok
Tok
"Masuk"jawab Richard mempersilakan para tamu masuk.
Ceklek
Pintu terbuka dan memperlihatkan sosok gadis cantik dengan gaun merah mudanya, serta wajah gadis cantik itu mengkerut tidak suka.
"Sepertinya Putri Elmira sangat santai"gerutut Bianca, Richard yang mendengar ucapan adik tirinya yang tidak sopan pada istrinya mengerutkan kening tidak puas.
"Bagaimana nada bicara mu?!"bentak Richard. Bianca mendengus marah saat dia dibentak.
Bagaimana tidak marah?
Bianca mati-matian bekerja untuk Elmira tetapi sekarang dia melihat mereka berdua bersantai ria!"Jangan marah-marah Putri Bianca, apa permintaan ku telah dipenuhi?"tanya Elmira santai dan menutup buku novelnya itu, serta bangkit dari tidurnya menjadi posisi duduk. Richard agak tidak puas dengan itu, Richard masih ingin Elmira tertidur dipangkuannya.
"Dugaan anda benar, tempat yang dikatakan sebagai bukit terkutuk ternyata menyimpan banyak batu sihir didalamnya. Jika kita bisa memonopolinya maka kami akan sangat kaya"ucap Bianca berbinar.
Siapa yang tidak ingin kaya?
Bahkan jika kamu adalah seorang Raja sekali pun, maka kamu tidak akan bisa menolaknya?!"Jangan terlalu senang, sesuai perjanjian. Aku memilikinya 100% dan kamu akan aku bayar terpisah"ucap Elmira mengingatkan, senyum Bianca membeku saat di ingatkan fakta menyedihkan itu.
Itu benar?
Elmira meminta Bianca membelikannya bukit yang menurutnya berisi banyak batu sihir. Awalnya karena Elmira memiliki kesan baik pada Bianca, Elmira ingin membuat Bianca berpartisipasi dalam pembeliannya, dan mereka berdua bisa patungan harga, lalu hasilnya akan dibagi dua juga.
Bianca yang mendengarnya tentu tidak percaya dan menolaknya dengan tegas. Bianca tidak akan berpatisipasi dalam bisnis merugi.Elmira yang kesal pada tingkah Bianca, akhirnya hanya meminta tolong untuk membantunya membelinya dan Elmira akan membayarnya secara terpisah. Bianca setuju dengan itu, karena Bianca memang ingin menjadi sekutu Elmira. Lebih tepatnya Bianca tergoda untuk menarik orang yang berdiri dibelakang Elmira, untuk menjadi sekutunya.
Meskipun Bianca tidak ingin naik tahta, tetapi ada banyak musuh disekitarnya. Dia butuh teman untuk bekerja sama sehingga dia tidak akan mati dalam perbutan tahta. Dan tentunya Richard yang sangat kuat adalah kandidat terbaik.
Dengan murah hati Bianca mengatakan bahwa Elmira hanya perlu membayarnya sesuai kesepakatan dan mengatakan apa pun yang berada di dalam bukit terkutuk, Bianca tidak menginginkannya sepeser pun.
Siapa yang tau jika beberapa detik kemudian Bianca memiliki keinginan menampar bibirnya karena kesal melewatkan kesempatan menjadi kaya dalam semalam.
Bianca patah hati karena menolak uang yang banyak itu!
"Batu sihir?"tanya Richard yang tertarik dengan pembicaraan kedua wanita ini.
"Putri Elmira meminta saya membeli bukit terkutuk. Siapa yang sangka jika bukit itu memiliki batu sihir dalam jumlah besar"cicit Bianca sedih.
"Istri ku memang hebat, dimasa depan jika aku jatuh miskin. Maka istri akan memafkahi ku kan?"genit Richard dengan senyum lebar.
Mata Bianca melebar tidak percaya. Apa Richard bertindak genit tadi?
"Jangan khawatir, aku akan menjaga mu"senyum Elmira dengan lebar.
"..."Bianca yang tiba-tiba menjadi obat nyamuk, kehabisan kata-kata.
💐💐💐
"Ledakan apa yang kamu katakan? Coba ulangi!!"geramnya marah.
"Apa kamu mengutuk Kekaisaran ini dengan mengatakan hal buruk?!"geram Karin.
"Maaf, maafkan saya... Saya hanya mencuri dengar, bukan mengutuk!"gemetar pelayan itu.
"Tenang ibu, biarkan pelayan ini selesai berbicara"ucap Varel menenangkan ibunya yang marah.
"Saya mendengar ledakan monster terjadi diperbatasan utara kekaisaran, dan Pangeran Putra Mahkota Varel akan segera diperintahkan untuk berangkat dalam pembasmian monster"jelas pelayan itu.
"Tidak! Putra ku tidak boleh pergi ketempat berbahaya itu!!"panik Selir Karin ketakutan.
"Bagaimana bisa seperti ini?!"geram Varel yang kehilangan ketenangannya.
"Kita harus memohon pada Raja bahwa kamu tidak cocok posisi ini. Serahkan posisi Putra Mahkota pada Richard lagi!"ucap Selir Karin yang telah mendapat harapan lagi.
"Ibu benar, mari ketempat kerja ayah dan mendiskusikannya"
💐💐💐
"Hahahhaha... Kubu Pangeran Ketiga pasti kacau balau sekarang"ceria Ratu Natalie bahagia.
"Untung saja posisi itu jatuh padanya. Bukan pada kubu kami"ucap Arion tidak kalah senang.
"Meskipun ini berita membahagiakan. Tapi peristiwa ini juga menjadi bukti jika Putri Elmira bukanlah gadis polos dan naif. Karena dia sudah mengantisipasinya dengan meminta Richard mundur dari posisi yang menyimpan bahaya itu"raut wajah Ratu agak muram sekarang. Musuhnya bertambah lagi, awalnya Richard sudah sangat menyusahkan, sekarang Putri Elmira yang merupakan istri Richard tidak kalah menyulitkan.
"Aku sudah mengatakan di awal, jika Putri Elmira tidak sederhana. Di gadis yang pintar dan harus di awasi"ucap Arion bersungguh-sungguh.
"Kamu benar, lain kali kami harus memperhatikan setiap gerakannya. Untuk sekarang mari kita nonton pertunjukkan kubu Pangeran Ketiga yang sedang kacau"
💐💐💐
Bersambung
KAMU SEDANG MEMBACA
Menghalangi Cinta Protagonis (END)
FantasyApa yang kamu rasakan saat membaca sebuah Novel? Mungkinkah kamu akan bermimpi menjadi Protagonis cerita itu? Atau menjadi Antagonis yang lahir dengan sendok emas? Yah, mimpi memang sangat indah~ Sayang sekali, hal ini tidak berlaku untuk Elmira. El...