1

932 12 0
                                    

Hallo everyone🖐️

Happy reading ya guys, semoga suka🤗
Jangan lupa untuk votenya

"Kenapa kamu menerima perjodohan ini?."Gadis yang sedang sibuk dengan ponselnya itu menolah kearah sumber suara.

Pria tampan dan cool berada didepannya dengan tampang datarnya. Sejak awal bertemu laki-laki itu tidak pernah berganti ekspresi datarnya, tidak ada senyum, tidak ada wajah ramah.

"Kalo gue ga terima perjodohan ini emang ada celah buat gue tolak? Bahkan pendapat yang belum gue keluarin dari tenggorokan gue aja gue udah dibuat bungkam."jawab gadis itu.

Kedua pasangan berbeda jenis kelamin itu adalah sepasang suami istri baru. Mereka menikah atas perjodohan kedua orang tuanya yang sudah bersahabat sejak jaman sekolah dulu.

Erkano Putra Kenan Wijaya, Pria berumur 25 tahun itu menatap wajah istri didepannya dengan datar. Sedangkan sang istri yang ditatap seperti mengangkat sebelah alisnya dengan santai. Padahal orang orang yang bertatapan dengan erka selalu dibuat merinding oleh tatapan pria itu.

"Denger ya! Gue terima perjodohan ini bukan atas kemauan gue. Gue terima karena gue males debat dan ga mau semua fasilitas gue diambil. Jadi Lo---"tunjuk gadis yang bernama Ameera Jusmine Syila Hikaru tepat didepan wajah Erka.

"---Ga perlu berharap lebih sama gue."lanjutnya dengan tangan yang dilipat didada.

Sedangkan Erka mengangkat sebelah alisnya mendengar kalimat yang keluar dari bibir istrinya itu. Apa dia tidak salah mendengarnya bahwa dia akan berharap lebih pada istri kecilnya ini?.

"Saya tidak akan berharap lebih sama kamu. Jangankan berharap menyimpan perasaan saja saya tidak berniat sama sekali."Erka tersenyum miring kemudian bangkit dan berjalan keluar kamar meninggalkan Syila yang terdiam mematung.

Syila tidak menyangka bahwa suaminya akan berkata demikian dengan aura yang sangatttt euwwww merinding.

💦💦💦

"Syila kemana Er, kok ga ada,"tanya Ruka---ibu mertuanya alias ibu dari Istrinya Syila.

Erka yang baru saja mendudukkan bokongnya disofa menatap ibu mertuanya.

"Ada dikamar bunda."

"Mungkin Syila cape kali ya makanya ga ikut turun kemari, padahal bunda uda ingetin dia buat kembali turun."ujar Ruka.

"Sudah biarkan saja Syila beristirahat Ruka. Biar nantikan bisa menyusul saat makan malam."ujar Ria---ibunda Erka.

Padahal yang kini sedang dilakukan Syila adalah menghafalkan dance Tik Tok yang akan ia post disocial medianya. Iya tengah asik menggerakkan tubuhnya kesana kemari dengan lihai, tidak peduli jika nanti kegiatannya ini mengganggu orang lain yang terpenting dirinya senang.

Jika kalian berpikir Syila akan menangis dan meratapi nasibnya dengan sedih atas pernikahan perjodohan yang dilakukan oleh kedua orang tuanya kepadanya, kalian salah besar. Karena sebenarnya ia tidak akan peduli didalam pikirannya yang terpenting semua fasilitas yang dirinya miliki masih ada pada dirinya, soal pernikahan dia tidak memikirkannya alias bodo amat.

Tapi jika boleh jujur awalnya Syila memang sedikit keberatan dan ingin membantah permintaan konyol orang tuanya yang tega menikahkannya saat dia masih sekolah. Ya perlu diketahui bahwa Syila masih berstatus murid SMA kelas 12 disalah satu sekolah di Jakarta. Namun karena ancaman dan dirinya yang malas berdebat dengan kedua orang tuanya Syila hanya meng-iyakan saja agar cepat. Syila tidak suka drama jadi dia hanya memilih yang seharusnya tidak membuatnya drama, yaitu dengan menyetujui permintaan orang tuanya.

Love SuamikkkTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang