delapan belas

2.6K 197 18
                                    

HAPPY READING

.





.







.



✨✨✨✨✨

sudah sebulan Karina menyibukkan diri agar tidak mengingat kejadian itu, Karina sering menghabiskan waktu nya di agensi untuk berlatih dance dan vokalnya. Junho turut ikut ke agensi, Karina meminta bantuan manager nya untuk menjaga Junho, untung saja manager nya siap bersedia menjaganya

sebenarnya Karina tidak enak, namun gimana lagi ia tidak punya pilihan selain meminta tolong pada managernya, sulit disana untuk mencari pengasuh bayi

kini Karina tengah latihan di ruang dance, saat berlatih Karina tidak menyadari bahwa Junho telah keluar dari ruangan

Junho melihat pintu ruangan latihan terbuka, dia pun keluar, bayi itu melihat ke kanan dan kiri, lalu dia berlari ke arah lift, saat di depan lift seseorang memanggil Junho "Junho-ya". Orang itu berlari menghampiri Junho lalu menggendongnya

orang itu ialah Jeno "kenapa kau sendiri disini, dimana ibumu? kau tidak apa-apa kan, astaga bagaimana jika kau terjatuh" ucap Jeno sambil mengecek tubuh Junho

.

di dalam ruangan latihan, Karina baru menyadari kalau Junho tidak ada di sana, ia mulai panik "oppa, dimana Junho" tanya Karina pada managernya

manager oppa pun ikut panik "tadi dia disini, aku hanya pergi ke kamar mandi sebentar". Karina mencari ke semua sudut ruangan, namun tidak ada. Ia melihat ke arah pintu, pintunya terbuka, lalu ia berlari keluar

"Junho-ya kau dimana". "eomamama" terdengar suara teriakan Junho, Karina langsung menghampiri suara itu. Saat tiba, Karina terkejut melihat siapa yang menggendong Junho "Jeno-ssi"

Karina menggendong paksa Junho dari Jeno "terima kasih" ucap Karina singkat, saat ingin melangkah meninggalkan Jeno, tangannya du pegang oleh Jeno "tunggu Jimin-a"

Karina pun berbalik badan, "ada apa?"

"kenapa kau bawa Junho ke sini?"

"bukan urusanmu" ucap Karina lalu meninggalkan Jeno

saat memasuki ruang latihan, manager oppa menghampiri Karina "Junho pergi kemana Jimin-a, astaga maafkan aku" ucap manager oppa lalu mengambil alih Junho dari Karina

"dia hampir saja masuk ke dalam lift, untung aku cepat mengetahui nya. Tidak apa oppa"

"yasudah kau berlatih lagi, aku akan menjaganya". Karina mengangguk

"terima kasih oppa" ujar Karina, lalu ia pun berlatih kembali

.

.

selang beberapa Jam, Karina menyelesaikan latihannya, ia membungkuk mengucapkan terima kasih kepada semua backdancer "Jimin-a, besok-besok kau bawa lagi Junho kesini, dia sangat lucu, rasanya aku ingin membawa nya pulang" ucap salah satu backdancer

Karina tersenyum "ahh ne eonni, terima kasih banyak" Karina pun izin pamit, ia menghampiri manager nya

"oppa, nanti di jalan aku ingin mampir sebentar ke kedai tteokbokki"

"oh baiklah" ucap manager oppa mengangguk

"kajja Junho-ya, kita pulang" Karina mengambil alih Junho dari managernya, lalu mereka keluar dari agensi

saat di perjalanan Karina menemukan kedai tteokbokki, ia pun meminta managernya untuk berhenti sejenak. Karina turun dari mobil, ia menghampiri kedai tersebut, lalu memesannya "ahjumma, aku ingin tteokbokki nya 10 bungkus". Ahjumma itu langsung membuatkan

my secret baby || JenrinaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang