bab 5

12K 795 1
                                    

"Selamat tidur kesayangan Zion" Bisiknya sebelum ia juga ikut tertidur.

🤍🤍🤍

Pagi hari tiba, Isabella bangun pada pukul 4 pagi, ia beranjak dari kasur pergi menuju kamar mandi dengan membawa seragam sekolah.

Sekolah? Ya Isabella akan bersekolah hari ini, sebenarnya Isabella palsu ini sangat malas bersekolah karna di kehidupan nya dulu ia sudah bekerja menjadi seorang designer terkenal.

Selesai mandi seperti biasa Isabella mengeringkan rambutnya, ia masih memakai kaos rumah. Merasa rambutnya sudah kering ia pun menyisir rambutnya.

Kakinya melangkah pada lemari lalu membuka nya, mencari dimana seragam yang akan ia pakai untuk hari ini. Ketemu... Tunggu, apa-apaan ini? Kenapa rok nya panjang sekali? Bisa ia katakan kalau ia ingin berlari mungkin sudah terjatuh terlebih dahulu.

Ia pun mengambil gunting dan mendekor nya sendiri. 'Selesai, ini kan enak di pandang, tidak panjang dan juga tidak terlalu ketat' batinnya berkata.

🤍🤍🤍

Jam menunjukan pukul 6 pagi, Isabella turun dari tangga menatap dan menyapa kedua orang tuanya dan juga kedua kakaknya.

Zion dan Sean tertegun melihat penampilan Isabella, bagaimana bisa Isabella yang mereka kenal selalu memakai pakaian tertutup saat pergi ke sekolah kini berubah? Baju sekolah yang ia pakai ia kecilkan sedikit serta di beri motif dan juga rok yang sangat panjang ia potong hingga dapat terlihat jelas paha mulus Isabella.

"Isa? Tumben kamu pakai seragam kayak gini?" Tanya Tasya bingung.

"Gapapa ma, Isa cuman mau nyoba hal baru" jawabnya yang di balas anggukan oleh Tasya, Isabella duduk di samping Zion di depannya ada Tasya yang duduk di samping Sean dan kursi yang berada di tengah di duduki oleh Candra.

Saat makan tanpa sadar tangan Zion bergerak mengelus paha halus milik Isabella membuat Isabella kaget, ia menatap Zion kaget namun di balas senyuman tipis oleh Zion.

'sial, tambah lama tambah mesum nih anak' Batin Isabella berkata.

"Isa kenapa kok mukanya kayak gak enak gitu? Masakan mama gak enak ya?" Tanya Tasya yang dengan cepat dibalas gelengan oleh Isabella, "enak banget masakan mama kok, cuman kayaknya aku harus cepet pergi ke sekolah deh mah ada tugas yang harus aku kerjain" Jelas Isabella membuat Tasya mengangguk mengerti lalu Isabella beranjak dari kursi kemudian memberikan kecupan kepada kedua orangtuanya sebelum pergi.

"Isa pergi dulu ya"

"Kamu perginya naik apa? Gak mau bareng sama Zion dan Sean?" Tanya Candra yang di balas gelengan kecil oleh Isabella, "gak usah pa, aku bisa kok berangkat sendiri lagian sekolah aku sama mereka kan beda" balasnya.

"Oh ya pa, aku boleh minta sesuatu gak? Boleh beliin aku satu mobil gak pa?" Tanya Isabella sedikit ragu meminta-minta seperti ini.

"Ngapain beli? Di Garasi kan banyak mobil kamu tinggal pilih aja, ngomong-ngomomg emang kamu bisa naik mobil?" Canda Candra dengan nada mengejek.

"Bisa lah naik doang, yaudah aku pergi dulu ya" pamitnya pada orang tuanya yang di balas anggukan. Zion dan Sean pun dengan cepat menyusul Isabella, sedangkan Isabella? Ia hanya berjalan cepat ke arah garasi mobil mencoba menghindari Zion dan Sean untuk saat ini. langkahnya terhenti saat Zion menarik tangannya.

"Bareng aku aja ya" Usul Zion.

"Jangan sama dia, Isa bareng Sean aja" Kimi giliran Sean mengucapkan kata.

"Sean belum mandi, sama aku aja"

"Pala lo belum mandi"

"Pala gw udah mandi tadi"

Menjadi Tokoh Figuran?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang