EIGHT

27 5 1
                                    

* US *

-

-

-

-

-

2046

NEO CITY

'DOR! DOR! DOR! DOR!'

Domin beranjak bangkit dari posisi berjongkoknya bersama dengan anak-anak lain dan secara perlahan menurunkan tangannya guna menghilangankan pengaruh dari kekuatannya yang sebelumnya ia gunakan untuk melindungi teman-temannya sembari menatap sekeliling, ia bisa merasakan keadaan sekitar sudah aman ditambah ia juga merasakan bahwa kekuatan Jaemin sudah tidak terasa sekuat sebelumnya.

Andai dirinya tak sejak awal membangun pelindung dengan kekuatan miliknya mungkin bukan hanya dirinya namun seluruh teman-temannya akan terpengaruh oleh kekuatan Jaemin yang bisa ia katakan cukup kuat tadi. Kekuatan yang selama ini tidak pernah terlintas dalam benaknya dimiliki oleh Jaemin selama ini, sepertinya yang dikatakan oleh keluarganya bahwa mungkin saja seseorang tidak pernah menyadari pontensi kekuatan miliknya jika belum mengalami sesuatu yang buruk atau begitu mendesak dalam hidupnya.

Ia yakin sesuatu terjadi pada pria itu hingga kekuatan sebesar ini bisa dikeluarkan oleh Jaemin, keinginan untuk membunuh itu cukup kuat dan mengusiknya. Domin segera menoleh pada teman-temannya dan terakhir ia menatap Jino yang sudah cukup tenang sembari membersihkan darah yang masih menetes dari hidungnya mengecek keadaan mereka apakaha mereka semua baik-baik saja, apakah kekuatan Jaemin sebelumnya berdampak pada yang lainnya atau tidak.

"Kau tak apa Domin-ah?" Domin mengangguk menjawab kekhawatiran Jino padanya, dirinya tidak apa-apa hanya sedikit terluka dalam karena menahan kekuatan besar Jaemin tadi agar tidak memperngaruhi dirinya.

Satu hal lagi yang mengganjal pikirannya saat ini, mengingat betapa kuat kekuatan Jaemin barusan itu artinya Hyung mereka menggunakan kekuatan sehebat ini bukan hanya karena sesuatu hal terjadi namun bisa saja sebagai bentuk pertahanan diri, jadi bukankah itu berarti hal yang sangat buruk terjadi pada Jaemin dan Jeno?

"Kurasa kita harus mencari Jeno Hyung dan Jaemin Hyung, kekuatan besar barusan tidak bisa kuabaikan begitu saja.." ujar Domin dan membuat anak-anak lain setuju dan beranjak untuk bangkit berdiri, benar apa yang dikatakan oleh Domin mereka tidak bisa hanya tinggal diam ditempat ini.

Baik Domin maupun Jino bergantian membantu yang lebih kecil untuk beranjak menaiki tanjakan yang cukup curam tempat dimana tadi Jino terjatuh karena dorongan Jayden dan tempat dimana terakhir mereka melihat keberadaan Jaemin yang pergi dan belum kembali. 

Mereka melangkah secara perlahan dan beriringan secara hati-hati, Domin memimpin sembari menggendong gadis kecil yang terluka tersebut di punggungnya setelah Jino berhasil menghentikan perdarahan dari luka tembak pada  tubuh gadis kecil tersebut.

"I-Itu...!!" Salah satu anak kecil yang bersama dengan mereka segera menunjuk ke arah tebing dimana terdapat tubuh Jaemin tergeletak di sana.

"J-Jaemin Hyung..." Domin hampir berlari menghampiri Jaemin dengan beban yang dibawanya, namun Jino sudah mendahului langkahnya dengan terburu-buru mendekati Jaemin dan segera memeriksa keadaan Jaemin.

"Jaemin Hyung sepertinya tidak sadarkan diri, bagaimana ini?"

Dan sesuai seperti apa yang sebelumnya dipikirkan oleh Domin, kekuatan besar yang ia rasakan tadi benar-benar berasal dari Jaemin hingga membuat sipemilik tubuh kini terjatuh lemas dan tergeletak di atas tebing bebatuan dengan darah yang mengalir dari hidungnya, sama seperti keadaan Domin sebelumnya saat menggunakan kekuatan secara berlebihan.

US - THE UNTOLD STORY (ON HOLD)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang