12. Vain?

15 4 0
                                    

| HARBOR FEELINGS, VAIN? |

"Lo boleh cinta sama dia, tapi biarin dia mencintai  pilihannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Lo boleh cinta sama dia, tapi biarin dia mencintai pilihannya." ucap Jojonat.

Vera hanya tertunduk diam.

Rabu, 6 Desember 2023. Di dalam kantin.

"Ini udah sia-sia. Kenapa juga gue harus nunggu Ryan?! Ternyata selama ini gue salah. Gue yang terlalu berharap kalo dia bakal jadi milik gue." monolog Vera yang disertai kekehan kecil.

"Gue mau tanya sesuatu ke elo, Ra. Kenapa lo suka sama Ian? Apa yang lo liat dari diri dia?" tanya Anya.

Vera, dan Anya sedang duduk berbincang di dalam kantin.

"Gue juga nggak tahu, itu juga hal yang gue tanyain sama diri gue sendiri, Nya." ucap Vera.

"Tapi, kenapa gue suka sama dia! Kayak, seolah-olah cuman dia aja cowok yang ada didunia ini. Gue kayak... ARGHH, gimana anjir. Dia itu, cowok pertama yang udah buat gue jatuh cinta sedalam, dan selama ini! Sudah satu tahun lebih lho!" tambah jelas Vera.

"Ra, ada yang mau gue bilang ke elo. Ini tentang Ryan." ucap Anya.

"Iya, bilang aja. Apaan?" tanya Vera, penasaran.

"Gue takut bakal buat sakit hati." ucap Anya.

"Udah lah, bilang aja... Ck. Kenapa juga gue harus sakit hati terus nangisin dia?" ucap Vera sambil tersenyum kecil.

"Iya, kenapa juga ya kita sebagai para gadis harus nangisin cowok? Yang ada, harga diri kita sebagai cewek jatuh dong. Ya, kan?" ucap Anya.

"Iya. Harus pake logika, jangan pake rasa." tambah Vera.

Vera sedang sibuk mengambil kecap yang ada di atas meja, lalu Anya berkata, "Kata Ian, dia mau ngajak Nita balikan."

"Oh ya? Okey, so why?" ucap Vera dengan wajah santai.

Namun siapa sangka, jantung Vera berdetak sangat kencang terkejut mendengar ucapan Anya tadi. Namun Vera berusaha untuk bersikap santai.

Vera sedang berpikir di dalam kamar Vera.
Hati ku telah menunggu mu terlalu lama.
Tapi kenapa semuanya hanya sia-sia?
Hati ku pun sudah penuh dengan harapan.
Tapi kenapa akhir nya hanya jadi teman?

"Apa semua ini emang cuma sia-sia? Tapi, untuk apa gue sama dia dipertemukan?"

"Gue mau berusaha lupain dia, dan nggak mau mikirin dia lagi."


"Ingin menyerah, tapi masih suka. Bukan kamu yang tidak peka, hanya saja aku yang terlalu berharap."
-Vera-


***


Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
- HARBOR FEELINGS -  [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang