satu yang pasti

5 2 1
                                    


"kak kalok haechan udah ga suka lagi sama kakak ,kakak bakal seneng gak?".

"cepet cepet deh".bangun dari duduk lalu pergi meninggalkan haechan sendiri di tepi pantai

"Awal gw kira seru,
Tapi setiap kritikan dan penolakan dia ,buat gw makin ngerasa ilfil"

"seandainya gw gak nganggep gampang rasa ini, gw nyesel suka sama lo kak"




"pagi kak mork".pagi ini haechan menyapa mark yang hendak masuk kelasnya

"kak mark udah makan belum?". Haechan bertanya lagi

"kak mark tumben gak sama jeno berangkatnya?". Again

"kak mar-".and again ,ucapanya terpotong

"sttsth bisa diem gak, berisik!".ucap mark dengan marah ,dia acuh kepadanya ,dia hanya fokus pada layar handponenya

"huh padahal echan nanya aja".
"eh kak mark tunggu can". Menyadari mark yang hampir jauh ,haechan mengejarnya sedikit berlari

"huh-huh-huh, kehmana sih kakh markh".nafasnya terhengal-hengal

"eh...siapa it-?".haecan terdiam saat melihat arah sampingnya mendapati mark yang ngobrol mesra bersama perempuan ,haechan tau itu siapa, haechan lalu mundur berusaha tak ada suara dan segera pergi dari tempat itu

Mencari tempat aman di sekitaran sekolah memang sangat sulit ,tapi kantin yang masih sepi adalah tempat favorit haechan untuk merenung . Ini masih pagi kalau mau memulai aktivitas di sekolah ,dia rela lebih dulu datang hanya untuk melihat mark dan menyapanya tapi apapun halnya itu ga berarti di mata mark.

"eh...bengong baek, ga mesen bakso lo".pemuda itu menepuk bahu haechan ,dan haechan tak bergeming dia tau siapa yang datang

"mau pesen apa na ,warungnya masih tutup".menoleh lesu

"hehe ya lagian lo ngapain di sini sendiri ,eh btw gimana udah ketemu kak mark lu itu".merangkul sahabatnya itu

"hm udah".jawabnya lesu dan singkat

"hufh kan gw udah bilang dari kemarin-kemarin ,mending stop deh ngejar-ngejar dia lagi, gw tau lu tulus tapi mau lo jungkir balik pun dia ga bakal suka sama lo!!".sudah lelah rupanya dia menasehati sahabatnya ini yang amat bebal sekali

"huh seharusnya gw sewajarnya ga sih na?".

*Na* yang di sebutnya tadi mengangguk

"yaudah ayo ke kelas ,di sini serem".
Mereka sahabat yang amat erat ,tak salah jika yang satu sedih yang satu nenangin, mereka beda kelas walaupun begitu tak pernah ada yang namanya ga ada waktu buat ketemu.

 Mereka sahabat yang amat erat ,tak salah jika yang satu sedih yang satu nenangin, mereka beda kelas walaupun begitu tak pernah ada yang namanya ga ada waktu buat ketemu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Salah RasaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang