satu minggu

349 27 1
                                    

Pagi pagi buta dunk masih berbalut selimut dengan mata yang terpejam mungkin akan bangun siang karena hari ini hari minggu pikir nya tapi gun datang dan mengacaukan tidurnya gun datang dan membangunkan dunk dengan menggoyangkan bahunya dengan lembut
"Adek bangun nak ini sudah pagi adek di udah ditunggu lho itu"
"Heungh buna ini masih pagi sekarang kan hari minggu. Emang siapa yang nunggu sih??" Tanya dunk dengan kesadaran baru muncul setengah
"Loh kamu lupa sekarang kamu akan kerumah joong sayang, sana siap siap"
Ucap gun mengusak rambut dunk lembut
"Hahh?? Sekarang yahh buna adek lupa adek mandi dulu" ucap dunk dan berlalu ke kamar mandi
Selesai mandi dunk melihat bunanya lagi berbenah baju nya dunk menghampiri bunanya dan memeluknya
"Heumm aku bakal kangen bunaa huee"
"Udah udah ga usah nangis minggu depan adek ketemu kita kok, adek kalo ada masalah bisa hubungin buna ya jangan di pendam" ucap gun tulus
"Iyaa buna, buna yang terbaik"




Kemudian......

Setelah bersiap dunk pun turun dan menemui supir dari keluarga joong yang sudah menjemputnya
Mereka berpelukan dan dunk pun berangkat ke kediaman joong

Sesampainya di kediaman joong dunk disambut oleh para maid dan salah satu dari mereka mengambil alih koper yang dibawa dunk
Maid mempersilahkan dunk menemui orang tuanya joong yang sedang berada diruang tamu dunk menyapa mereka dan mereka mempersilahkan dunk duduk setelah duduk earth membuka suara
"Selama seminggu ini kamu akan tinggal disini dan lakukan pendekatan dengan. Joong agar tidak canggung dan selama kau tinggal disini kau akan pergi kekampus di antar oleh supir disini" jelas earth mix hanya diam

"Baiklah tuan saya mengerti" jawab dunk menuruti apa yang disampaikan oleh Daddy nya joong
"Jangn panggil saya tuan panggil saja saya daddy toh juga kamu bakal jadi mantu dirumah ini"
"B-baiklah tu- eh dad"
Gugup dunk

"Ya udah sekarang kamu istirahat aja dulu maid akan mengantarmu ke kamar"

"Iya terima kasih saya permisi" dunk pun pergi kekamar diantar oleh maid

Di kamar......

Brukk!!
Dunk menjatuhkan diri kekasur
"Haa gw harus ngapain sekarang lagian ngapain mesti sekarang sih" dunk meraih ponselnya dan melihat lihat foto kakak nya. "Harusnya yang disini sekarang tuh lo kak ngapain mesti pergi segala sih" kembali melempar hpnya ke sampingnya
Sembari menghabiskan waktu dunk berbenah baju yang ada dikopernya ia letakkan di lemari yang ada di kamarnya saat selesai dunk keluar kamar untuk mengambil air minum saat akan kedapur dunk melihat joong baru pulang dari kantornya dan sedang berkumpul bersama keluarga nya

"Oh dunk kamu kesini dulu nak"
Dunk yang merasa dirinya di panggil pin menghampiri keluarga itu
"Duduklah" pinta earth
Dunk duduk di samping joong dengan jarak agak jauh karena masih canggung
"Dunk joong" panggil earth bergantian mereka yang dipanggil menoleh ke arah suara dengan ekspresi bertanya
"Saat kalian menikah nanti bersikaplah layaknya suami istri karena hubungan kalian akan di ekspos ke publik dan daddy juga harap kalian bisa mempunyai anak setelah 1 tahun menikah tidak ada yang membantah ini permintaan daddy dan kalian harus paham jika citra keluarga ini ada pada kalian" Putus earth mutlak

"Tapi dad joong dan dia tidak saling mencintai aku hanya mencintai nine gimana bisa kami hidup bersama lebih dari itu??"
Sarkas joong tidak terima sedangkan dunk hanya diam dia tidak bida berbicara apapun dia bingung sekaligus takut. Entah apa yang di takutkan nya

"Jika nine memang benar benar mencintaimu dia tidak akan membatalkan pernikahan ini hanya untuk belajar padahal disini juga dia bisa belajar sesuai dengan apa yang dia mau joong" earth menatap dunk dan kembali bicara "Daddy tau ini agak aneh tapi memang pada akhirnya salah satu dari kalian akan menikah dengan joong anak saya karena permohonan ini sudah dilangsungkan saat kalian kecil dan siapa yang tau jika joong mencintai nine tapi karena nine pergi mau tidak mau joong akan menikah dengan mu" jelas off dunk mendengar itu hanya diam dan mencerna kata kata yang di ucapkan oleh earth
"Joong berusahalah untuk mencintai dunk dan setelah menikah segeralah memiliki keturunan" pinta earth pada joong
Tanpa mengubris perkataan earth joong pergi meninggalkan rumah tersebut dengan kesal
"Udah ya dunk kami kekamar dulu, ayo sayang" ucap earth mengajak mix kekamar untuk bersiap dan pergi ke kantor

Bukan SalahkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang