Dear my sweet readers
💞🐹Happy Reading
🍇🍓🐹Jangan lupa tinggalkan jejak 👣
Waktu menunjukkan pukul 18.00 KST. Sepasang kekasih yang belum halal masih berdimpitan di atas ranjang. Sang pria sedari tadi terus memainkan benda kesukaannya. Di jilat, di hisap, di tarik-tarik, di emut dan sesekali di gigit hingga sang pemilik menggeplak punggung lebarnya.
"Jisung ahh..."
"Udah Ji, kamu kapan makannya? Ini udah malem. Seharian katanya belum makan?"
Clpclpclp!
Jisung gemas, ia sengaja menggigit puting Rara yang kian membengkak karena ulahnya.
"Park Jisung!" seru Rara sambil menggeplak pundak Jisung. Pemuda itu masih sibuk mengemut bukit kembar sambil memejamkan mata keenakan.
"Benthaaarr Nunaa, Jisung masih betah." Mulutnya penuh tersumpal oleh daging yang membuatnya mengulur jam makan. Padahal tadi sebelum ada Rara perutnya terasa keroncongan.
Sluurrpp... Mmphhckphh...
Rara menghela napas pelan. Memejamkan matanya saat Jisung kembali menghisap rakus payudaranya seperti bayi kehausan. Demi apapun rasanya kebas, tapi ia tidak ingin bayi besarnya sedih. Jadilah kedua tangannya hanya mengelus-elus surai rambut Jisung.
"Nuna," panggil Jisung seraya melepaskan kulumannya. Rara meringis sebelum menunduk menatap wajah polos yang sangat tampan.
"Hmm, kenapa? Udah selesai nenennya?" kekeh Rara. Jemarinya bergerak mengelus kepala belakang Jisung dengan sayang.
Kembali menaikkan posisi tubuhnya, tanpa ragu menarik Rara masuk ke dalam pelukannya. Rara tersenyum, hidungnya menyentuh dada bidang Jisung. Aroma maskulin menyeruak dari tubuh pemuda itu. Harumnya membuat Rara merasa tenang seolah hanyut dalam nuansa keromantisan mereka.
"Nuna, i love you."
"I love you more, Park Jisung."
Mereka terdiam menikmati nyamannya pelukan dengan tubuh atas yang sama-sama telanjang.
"Ck! Kamu tegang!" seru Rara sambil menggeplak benda keras yang menyentuh pahanya yang masih terbalut celana.
Jisung terkekeh. "Nuna cantik dan seksi, Jisung suka. Jadinya Andy Junior bangun."
Rara melebarkan mata. "Apa kamu bilang?" Wajahnya mendongak menatap muka polos ala bocil yang justru cengengesan tidak berdosa.
"Eumm... Nuna, boleh gak?" tanya Jisung ambigu.
Rara berdecak kesal, ia bangkit dari posisi tidurnya.
"Siapa yang mau service kamu? Makan dulu! Aku gak nerima penolakan!" serunya sambil memakai kembali kaos oblong kebesaran milik Jisung.
"Aaaaa Nunaaaa!" rengek Jisung sambil berdiri dan membuntuti wanita itu.
Demi apapun Park Jisung ngambek, pemuda itu setia memeluk tubuh Rara dari belakang. Memperhatikan setiap gerak-gerik Rara yang dengan sabar tetap memasak meski Jisung nemplok di belakangnya.
Tangan Jisung dengan usil meremas dua bukit yang hanya di lapisi kaos oblong kebesaran miliknya.
"Jisung, kamu boleh nempel kayak gitu. Tapi kalau tangan kamu nakal remes-remes. Nuna balik ke LA ntar malem."
Jisung meringis, ia menurunkan lagi tangannya ke pinggang Rara.
"Nuna jangan ngancem pergi gitu dong. Kan Jisung sedih," ucapnya parau.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Darling || Park Jisung 🐹🔞✔️
Fanfic"I love you, Park Jisung." Mature area 21+ ©zdr_1000le