Yeri pov
Aku baru saja selesai mandi, membersihkan tubuhku dari sisa sisa keringat yang lengket menempel di tubuhku. Astaga... aku kesulitan berjalan dan perlu perlahan karna kedua pahaku masih terasa sakit. milikku juga, terasa nyeri dan shit! Apa Ini akan terjadi seprti ini?.
Aku pergi bercermin, melihat diriku sendiri yang kini sudah lebih segar dari sebelumnya. Senyumku terukir di cermin, mengingat kejadian semalam yang membuat aku tak pernah membayangkannya pada akhirnya kami melakukan itu.
Aku tau ini terlalu bodoh dan gila karna aku membiarkan dia mengambilnya. Tapi aku percaya padanya bahwa dia akan bersamaku jika sesauatu terjadi denganku, Hah... aku sangat mencintainya. Semoga saja dia akan tetap bersamaku dalam keadaan apapun.
Sejak tadi aku mengiriminya pesan tapi dia belum membalasnya, apa dia sibuk? Mungkin?.
Aku pergi ke lemari pakaiannya dan mencari pakaiannya yang bisa aku gunakan. Aku mendapatkan kemeja kebesarannya dan aku akan menggunakannya untuk pulang nanti.
Tring
Ponselku mendapat notifikasi pesan. Aku mengambilnya dan semoga saja itu adalah dia.
Aku mengeceknya dan oh ternyata itu dari Yeji. Dia mengirimi ku sebuah gambar.
Mataku membulat, bibirku menganga lebar ketika aku melihatnya. Astaga.. pasti gadis jalang itu memiliki kesempatannya untuk menyentuh kekasihku. Tak akan aku biarkan! Lihat saja! Aku akan menariknya dari sana! Setan!.Aku bersiap untuk pergi ke kampus, aku tak perduli dengan rasa sakitnya dan Ini perlu aku tangani. Lihat saja apa yang bisa aku lakukan.
——————————————
Aku sampai di kampus, segera aku mencari manusia itu di caffetaria. Aku yakin mereka disana.
Aku berjalan cepat, melawan rasa sakit dan ketika aku sampai aku menemukan mereka sedang cekikikan bersama. Sudah ku duga.. gadis itu senang di dekat kekasihku.
"Atasa!!" Panggilku berteriak dari kejauhan membuat mereka menoleh. Aku tak perduli semua orang menatapku, yang aku perdulikan adalah kekasihku.
"S-sayang? Kamu ke kampus? Bukankah kamu.."
"Kenapa jika aku ke kampus? Keberatan?" Kataku menyilangkan tanganku tajam ke arahnya. Apa apaan dia! Sudah senang menikmati aku semalam dan sekarang malah mendekati gadis lain? Dasar bodoh!.
"Aku kesini karna aku tak akan membiarkan kamu berdua saja dengan gadis ini! Apa apaan kamu! Aku mengirimi mu pesan sejak tadi dan kamu tidak membalasnya! Oh aku tau karna kamu sibuk berselingkuh dengannya kan?" Kataku meluapkan emosiku. Entah kenapa tiba tiba aku menjadi emosi dan emosiku seprri saat aku sedang datang bulan.
"Yah! Apa yang kamu katakan? Aku tidak selingkuh.. aku hanya bekerja sama dnehan sephora" katanya dan aku menantangnya kembali.
"Really? Tapi keliatannya jalang ini suka di dekatmu" kataku mendecih ke arahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sky & butterfly 2
أدب الهواةBuku kedua dari sky dan butterfly 1. Biar gk bingung baca dulu yang pertama ok? Futa! G!P 20+++ Gk boleh salpak anjir!