Bab.6

1.4K 63 0
                                    

Pesta Yang dirayakan Jeno kini semaknin meriah terlihat dari para tamu Yang selalu berdatangan.

Taeyong Yang melihat banyaknya tamu pun makin waspada pada sekitar...suguh Taeyong sama seklai tidak bodoh dia memang menikmati pestanya tapi dia tidak lupa jika dia memiliki banyak musuh Yang mengincar nyawa anaknnya dan dirinnya....

Jeno Dan Jaemin kini berdansa keduanya nampak sangat serasi malam ini......keduanya berdansa dengan sangat santai Dan menikmati malam ini...

sementara di sebuah mobil kini Mark terjebak macet Yang mana mebuatnya sanggat kesal.

Mark Yang semulanya berniat medatangi ulang tahun Jeno pun seakan tak berniat untuk datang....

Jeno menatap mata indah Jaemin dengan seksama sampi di mana tangannya terangkat Dan mengusap lembut wajah manis itu...

Jaemin Yang medapatkan perlakuan lembut dari Jeno pun langsung memejamkan mata.

sementara Jeno Yang melihat itu tersenyum tipis....

"kau tau Nana...aku ingin kau menjadi miliku".ucap Jeno tepat di hadapan Jaemin.

sementara Jaemin sendiri langsung terkejut Dan menatap mata Jeno seakan-akan dia mencari kebohongan di dalam mata itu...namun hasilnnya nihil dia sama sekali tak menemukan kebohongan itu justru dia hanya melihat kejujuran..

"Jeno kau..."

"iya Nana aku mau kau menjadi miliku Dan juga satu-satunya orang Yang ada dalam hatiku....aku mencintaimu Na..."ucap Jeno...

sementara Jaemin pun meneteskan air mata entah lah dia merasa sangat bahagia medengar pengakuan Jeno...

Jaemin tidak munafik sejujurnya dia juga mencintai Jeno sungguh hanya saja jaemin takut itu akan merusak persahabatan mereka natinya...namun tidak di pungkiri jika dia juga menyangi Mark...

"Nana maukah kau menjadi kekasihku..."ucap Jeno Yang masih menatap teduh Dan lembut pada Jaemin...

melihat Dan medengar itu mebuat Jaemin tersenyum Dan menggukan kepalnya...

'iya Jen aku mau menjadi milikmu...."ucap Jaemin Yang mana mebuat Jeno tersenyum dan lengsung memeluk Jaemin...?

malam semakin larut terlihat kini Jeno sudah berada di depan kue ulang tahunnya bersama Taeyong di sampingnya.

"tiuplah lilinnya Jen dan jangan lupa berdoa terlebih dahulu" ucap Taeyong..

mendengar perintah sang Mommy Jeno pun menggunakan kepalanya dan menutup matanya.

"Tuhan Jeno hanya ingin bertemu dengan Deddy dan merasakan kasih sayang Deddy untuk Jeno.Jeno tidak meminta lebih hanya itu ke ingin Jeno hidup bersama keluarga yang lengkap..'ucap Jeno dalam hatinya

setelah merasa cukup Jeno pun meniup lilin ulang tahunnya yang mana bersamaan dengan padamnya seluruh lampu yang ada di gedung hotel...

Jeno yang ingin mebuka suara pun langsung di bekap dari belakang dan menarik tubuh Jeno untuk keluar dari gedung hotel tersebut...

setelah hilangnya Jeno lampu pun hidup kembali namun Taeyong tak menemukan sang anak.

taeyong yang di balut kekhawatiran pun langsung membubarkan pesta yang dia buat untuk sang anak..

dengan langkah emosinya Taeyong mendekati para anak buahnya yang berjaga...




sementara jeno yang di tarik pun kini berakhir di jalanan sepi dan di kelilingi delapan orang yang mengeroyok dirinya..

wajahnya yang tampan kini sudah babak belur dengan darah yang melalir dari pelipis dahinya yang terkena pukulan kayu...

"BODOH APA SAJA KERJA KALIAN SAMAPI BISA KECOLONGAN HAH..."

Mafia Bos ( Jaeyong,Markhyuck,Nomin )!ongoingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang