Sekarang mereka cuma bengong melihat pertengkaran sihir.
"Sejak kapan bang yoshi bisa main sihir?" Yedam.
"ARGHH!!" Teriak yoshi.
"Nyerah aja bang, gue bisa lebih dari ini" doyoung berhasil menusuk perut yoshi dengan sihirnya yang berwarna abu abu.
"Lo pikir dengan ini doang gue nyerah...?" Yoshi masih menantang.
"Jangan paksa gue untuk ngeluarin sisi gelap gue bang" doyoung.
Doyoung terdorong ke belakang karna serangan dari yoshi.
"Oh gitu" doyoung memejamkan matanya sejenak dan didetik selanjutnya matanya berubah menjadi merah.
"A-apa?" Yoshi.
"Aku sudah memperingati mu kanemoto yoshinori!" Suara doyoung berubah menjadi jauh lebih berat.
"Sejak kapan lo pelajarin ini semua..?!" Yoshi.
"Itu tak perlu kau ketahui, sekarang masih ingin melawan?" Doyoung.
"Lo kenapa nyembunyiin identitas lo ke kita?!" Sahut jihoon tiba tiba.
"Wah kita masih dianggap ternyata! Lagian nih ya jihoon, lo ngga tau aja di kubu lo juga banyak yang nyembunyiin identitasnya, contoh barangnya ya yoshi" hyunsuk.
"Tapi gue ngga pernah lagi pakai sihir! Baru sekarang gue pakai lagi!" Yoshi.
"Penyihir tetaplah penyihir" hyunsuk.
"Masih ingin kah kau melawan ku?!" Tampaknya doyoung mulai kesal karna dikacangin.
Yoshi terdiam sejenak namun kemudian dia mengangguk pasti.
"Bang?! Cukup deh! Liat keadaan lo juga!" Yedam.
"Diam" doyoung membanting yedam dengan mudah.
"Ergh..." yedam.
"Yedam!" Yoshi ingin mendekati yedam namun terhenti karna sesuatu, dan akhirnya yedam dibantu oleh jeongwoo.
"Ada kata kata terakhir?" Tanya doyoung yang sudah mengikat yoshi terbalik.
"Langsung atau tunggu?" Tanya doyoung pada hyunsuk.
Hyunsuk berpikir, "tunggu deh!" Ucapnya.
"Oke" doyoung mengembalikan matanya seperti semula, namun yoshi tetap tergantung terbalik.
"Kalah juga kan jadinya? Gue bilangin sih bang, oke bang hyunsuk! Ini udah 2 selesai, selebihnya diapain?" Doyoung.
"Hm... kalian mau mati gaya apa?" Tanya hyunsuk membuat jihoon geram dan perlahan ia berdiri.
"Kenapa? Cuma gara gara bully? Serius karna itu doang?" Ujar yedam menahan tubuh jihoon.
Dor!
"Sayang sekali dammie! Gue ngga suka liat lo yang nyepelein masalah ini, coba pikir, keluarga gue mati ditangan lo! Gimana ngga dendam coba?" Hyunsuk menembak bahu yedam.
"KAPAN KITA BUNUH KELUARGA LO HAH?!" Teriak jihoon meluapkan emosinya.
"Oh lo lupa? Lo dulu niatnya MUNGKIN mau ngejailin gue, lo ngotak atik dan buat rem mobil gue blong, sayang banget gue pakai motor dan mobil itu di pakai ayah gue, gue cuma bisa dapat berita kalau ayah gue kecelakaan, ibu gue susah payah ngehidupin keluarganya, tapi pas denger gue dibully lo semua dia hancur, dia itu rapuh tapi lo hancurin, akhirnya dia pendek pikiran dan pergi, gue juga mau ikut, dan gue mau bunuh diri di jembatan, makanya jembatan jadi clue sama gue, balik ke cerita, gue mau bunuh diri cuma ditahan adek gue, tapi... plot twistnya pas adek gue bawa pacarnya ke rumah, gue kaget karna yang dia bawa itu jeongwoo, semenjak itu dia terus dikasarin sama jeongwoo, tapi diminta putus, jeongwoo ngga mau dan malah makin gila, dan... adek gue ditemukan tak bernyawa di jembatan tempat gue mau bunuh diri, saksi melihat siapa pembunuhnya, ciri cirinya mereka sebutkan dan gue tau itu jeongwoo, mereka bertengkar hebat, jeongwoo yang marah mendorong adek gue kuat! Kepalanya kebentur pagar jembatan, alih alih sadar dia malah makin gila, walau adek gue udah bilang 'sakit' dia ngga dengar dan akhirnya adek gue pergi ketemu keluarga gue yang lain..." hyunsuk bercerita dengan nafas yang memburu dan berhasil membuat jihoon menetes kan air matanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE TEROR CLOWN || TREASURE - OT12
Fanfictionhanya kisah 12 remaja yang tinggal bersama dengan ketenangan diawal namun dengan ketegangan diakhir. Bahasa non baku!! Ranking : #1 badut [16/06/24] start : 01/01/24 finish :