🌙
- Pov -
Seorang gadis kecil berlari-lari didalam lorong rumah dengan cekikikan, karena dia dikejar oleh beberapa pelayan.
Setiap ruangan rumahnya, gadis itu memasuki untuk mencari tempat bersembunyi yang aman.
Tapi setiap dia bersembunyi, pasti para pelayan akan menemukan keberadaannya. Karena gadis kecil itu selalu tertawa, hal itulah yang membuatnya ketahuan.
Hingga akhirnya, gadis itu memilih untuk berlari-lari saja sepanjang lorong rumahnya. Karena terus saja berlari, dia terpleset dan tersungkur dilantai.
Gadis kecil itu tidak menangis karena tersungkur melainkan tertawa, ibunya yang melihat putrinya terjatuh buru-buru membantunya untuk berdiri.
Para pelayan hanya berdiri diam, ketika melihat nyonya kwon menolong putrinya yang tersungkur.
"Kau sangat nakal ya" Seru ibunya yang membantu putrinya tersebut untuk berdiri.
Ketika sudah berdiri tegak menghadapnya, sang ibu mencubit hidung putrinya tersebut sambil tersenyum.
"Cepat ganti pakaianmu, tamu-tamu sudah berdatangan dilantai bawah" Ucap ibunya sambil membalikkan badan putri kecilnya menghadap kearah para pelayan.
Salah satu pelayan menghampiri Lisa, dan memandu langkah Lisa untuk kembali masuk kedalam kamarnya.
Sang ibu berlarut menatap kearah putrinya yang kini memasuki kamarnya.
Sebuah tepukan tangan, mendarat dipundak miliknya. Ketika dia menengok siapa yang melakukan hal itu, senyumnya terukir diwajah.
Mengetahui siapa orang yang menepuk pundaknya, ternyata orang itu adalah suaminya sendiri.
"Kita harus turun kebawah, para tamu sudah hadir" Celetuk Marco.
Lucya adalah nama ibunya Lisa dan marco adalah nama ayah Lisa.
Dia hanya mengangguk saja dan menerima gandengan tangan suaminya, mereka berdua berjalan menuju anak tangga.
Padahal ada jalan yang lebih simple, seperti melewati lift. Tapi mereka berdua memilih untuk menggunakan anak tangga saja, agar ketika mereka turun ke bawah, semua tamu yang hadir kelihatan.
Lucya menampilkan senyum manisnya kepada tamu-tamu yang hadir ke pesta mereka.
Saat sudah menginjakkan kakinya di lantai bawah, Lucya dan suaminya terpisah.
Marco memilih untuk bergabung dengan para pebisnis sedangkan Lucya menghampiri kerabat dekatnya.
"Selamat malam nyonya Kwon, kau tampak cantik sekali" Puji Clara yaitu nyonya dari keluarga choi.
"Kau bisa saja, Clara" Lucya merasa malu-malu karena dipuji oleh kerabatnya.
"Apa kita akan membahas soal itu sekarang, atau nanti saja" Ucap Clara yang sambil memegang gelas ditangannya.
"Suamiku saja, sedang sibuk. Nanti saja kita membahasnya" Timpal Lucya, tapi fokus matanya menghadap kearah seseorang yang ada disebelah Clara yang tampaknya diam saja.
Clara yang sadar, kalau orang di hadapannya menatap kearah disebelahnya. Langsung mengangkat pembicaraan kembali, karena dia melupakan untuk mengenali orang yang berada disebelahnya.
"Perkenalkan, ini putra tunggalku. Dia yang akan melanjutkan memimpin perusahaan sekarang" Clara memperkenalkan anak tunggalnya.
"Hebat, siapa namanya?" Tanya Lucya, sambil melirik atas hingga bawah style anak tunggal kerabatnya ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Only Two Year
Aléatoire[ ON-GOING ] Lalisa Manoban × Choi Seungcheol Ketika Lisa masih berusia sepuluh tahun, orangtuanya sudah menjodohkannya dengan anak tunggal dari kerabat dekat orangtuanya. Mereka juga membuat perjanjian, ketika Lisa sudah beranjak dewasa harus meni...