"Udah ya jangan nangis lagi okei? Christy kan orangnya kuat, jadi udah ya jangan nangis lagi"ucap Muthe.
"..."
"Aduh, udahlah jangan nangis dong, nanti aku ikut nangis juga lho"
"E-eh jangan, udah nih aku udah ga nangis kok" Christy yang mengusap air matanya sendiri.
"TUH LIAT MUKA NYA ABIS NANGIS LUCU BANGET AHAHAHA" ucap Muthe yang tertawa.
"IH MUTHE, APASIH " Christy berusaha menutupi mukanya agar tidak dilihat oleh Muthe tapi sudah terlambat.
"KASIAN BANGET, LIAT MATANYA SAMPE BENGKAK GITU"
"DIEM" mereka pun tertawa terbahak-bahak tetapi ada seorang yang melihat mereka tertawa itu "lucu banget sih adek lu"ucap seseorang.
"Iyalah, adek gue" ucap Zee.
"Gue kasian sama adek lu, kira kira nangis karna apa tuh?" Tanya Adel.
"Gue aja gatau dia nangis kenapa"
"Lah apaan masa kaka gatau adeknya kenapa"
"Dia aja kaga ada cerita ke gue, kocak."
"Apa si Christy nangisin pacarnya ya?"tanya Adel.
"Gue kurang tau sih del, tapi bisa jadi sih"
"Huft sumpah kasian si Christy smpe matanya sembab gitu"
"Apalagi gue del, nanti kita tanyain dia yuk"
>>>>
"Christy ke kantin yuk, aku laper"
"Ayok, aku juga laper" mereka berdua pun menghampiri kantin, sesudah mereka dari kantin "Eh bentar Christy ada yang nelpon, kamu duduk aja dulu"
"Halo?" tanya Muthe.
"Uhm Muthe, kamu lagi sama Christy ya?" tanya seseorang.
"Iya, dia lagi disebelah aku"
"Ouh okay, sekarang lagi dimana ya?"tanya seorang.
"Kita baru selesai makan dikantin, ka Zee"
"Oh oke, kita sebenarnya mau nyamperin kalian, tapi kayaknya kamu mau balik kelas ya?"tanya Zee.
"Iya, kaka samperin ke kelas kita aja gapapa"jawab Muthe.
"Ohh oke, makasih ya"
"Bye Muthe, aku matiin dulu ya"
"Iya"
"..."
"Siapa tadi nelpon?"
"Kakak mu telpon aku tadi, nanya kita dimana" Jawab Muthe.
"Oh oke, yaudah yuk kita balik lagi ke kelas" ucap Christy.
"Oke yukk" mereka balik ke kelas nya dan tiba tiba bertemu dengan Zee dan Adel
"Kak Zee!"panggil Christy yang membuat Zee dan temannya itu terkejut karna tiba tiba ia memeluk Zee.
"Hey.. jangan teriak teriak, ada orang belajar loh"
"Hehe iya maaf kak"
"Oh iya, bentar lagu udah jam pulang sekolah loh" sahut Adel.
"Lah, terus ini Kak Adel sama Kak Zee bolos dong ini?"tanya temannya Christy, Muthe.
"Hehe" cengir mereka berdua.
"Astaga, yaudah kita masuk kelas dulu ya takut guru marah"
"Kak kita masuk kelas dulu ya"ucap Muthe
"Okay, nanti kita tunggu diluar sekolah"
>>>
"Permisi pak maaf kita lama soalnya si Christy nangis" bisik Muthe ke bu Anin.
"Iya gapapa Muthe, ibu ngerti kok, udah sana kembali ke tempat duduk kalian" Christy dan Temannya itu ke tempat duduk nya masing-masing dan mengakhiri pelajaran hari ini.
>>>>
"Hai kak! im backk"
"Oh Hi! Del gua balik dulu yak" Pamit Zee.
"Yo, nanti kalo mau pergi kabarin yak"
"Iya Del, gue balik dlu"
"Babai kak Adel" Pamit Christy kepada Adel dan melambaikan tangannya, Adel melambaikan tangannya juga ke Christy.
Entah darimana Chika datang setelah Zee dan Adiknya pergi.
"Del."
"Hah? Mau apa lo?" Jawab Adel dengan nada ketus.
"Christy mana? aku ke kelasnya ga ada, chat aku juga ga dibales sama dia" tanya Chika yang khawatir.
"Apasih, masih sayang lu sama dia?"
"Hah?? dia siapa del?"
"Gausah, pura pura bego." jawab Adel dengan kesal.
"Lu masih sayang ga sama dia? kalo lu masih sayang sama Christy, lupain ara anjing"
"Disini gue jadi kasian sama Christy, dia overthinking terus tentang hubungan Lo sama Ara! lupain Ara lah, inget sekarang pacar lu itu Christy! bukan ARA"
"Tapi, del-"
"Tapi apalagi hah? gue bener kesel sama lu CHIKA.. karna lu malah menyimpan 2 orang dalam hati lu, sedangkan Christy itu tulus Chika, dia udah sayang banget sama lu, sampai gamau ninggalin lu, kalau dia tau ternyata lu gini gimana? apa ga sakit hati kalau dia tau ternyata lu masih gabisa lupain ARA?" Tanya Adel.
"Del please, disini gue udah berusaha ngelupain dia.." Chika yang lemas tak sanggup mengeluarkan suara.
"IYA, TAPI JANGAN PAKAI CHRISTY UNTUK MELUPAKAN DIA CHIKA!" Adel saat ini sangat kesal dengan kelakuan Temannya ini. Chika tau bahwa Adel akan memarahinya karena hal ini, Chikac menangis karena dibentak oleh Adel.
Chika hanya menundukkan kepalanya dan perlahan air mata nya turun.
Adel menyadari itu pun Seketika panik. Karna dia sudah membuat seseorang nangis karna nya."Chika?"
"Aduh kenapa pake nangis sih" ucap Adel bingung.
"Udahlah, jangan nangis" Adel menarik Chika dalam peluknya.
"Del.." Chika yang tidak bisa menahan air mata nya pun seketika menangis di pelukan Ade.
"Udah - udah jangan nangis lagi, maaf ya?" Adel mengelus punggung Chika agar dia tenang. Chika menangis cukup lama sampai baju Adel basah "Ah, Del maaf bajumu.. jadi basah gini"
"Iya gapapa kok Chik, asal lu jangan nangis lagi ya?"
"Iya del, nih pake aja jaket ku buat nutupin baju kamu yang basah itu" chika memberi jaketnya dan memakai kan nya ke adel "loh gapapa nih chik?"tanya adel.
"iya del gapapa"
"makasih ya, btw gua balik dulu ya soalnya ada janjian sm zee"ucap adel
"oh ya lu ga pulang chik?"tanya adel
"ouh ini aku juga mau pulang, makasih ya"
"oke janji sama gue ya kalau lu bisa lupain ara?" Adel yang memberi kan jari kelingkingnya ke chika.
"iya del aku sekarang lagi berusaha" ucap chika dan ia memberikan jari kelingkingnya ke adel.
- TBC -
kalau ada yg typo maaf ya
"Jangan lupa vote ya kaka"
KAMU SEDANG MEMBACA
Masa Depan Mu (Ch2) [hiatus]
Romance-- On going -- ! cerita ini belum sepenuhnya di revisi ! ⚠️100% fiksi⚠️