<< 3 >> harapan yang lenyap...

104 20 0
                                    

(Name) POV

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Name) POV

sudah satu tahun aku disini, Disini nyaman, namun akhir akhir ini aku merasa aneh dengan keluarga ku ini....

Saat di ruang makan mereka tak banyak berbicara, emang masih ada berbicara sih.. hanya saja aku tak di ajak...

Aku harap ini hanya firasat ku saja, akhir akhir ini kak Leon juga lebih sering bermain sendiri dari pada bermain dengan ku, jujur aku kesepian

Ayah dan bunda pun jarang mengobrol dengan ku... Biasa nya mereka sangat suka berbasa-basi denganku

Jujur... Aku sedikit sedih

Aku berjalan di lorong lorong rumah menuju kamarku, di tengah jalan aku melewati kamar ayah dan bunda yang pintu kamarnya sedikit terbuka, sedikit aneh sih... Biasanya kamar mereka selalu tertutup rapat

Aku pun mendekat ke arah pintu tersebut berencana ingin menutup pintu tersebut namun aku mendengar suara samar samar dari dalam kamar

"Sampai kapan sih kita menampung beban itu!?"

"Sabar lah sayang... Ini belum waktunya nya.."

"Tsk! Jangan lupa seperti kata Kita dulu, kita menerima nya untuk memanfaatkan nya."

"Hahaha, mana mungkin aku lupa sayang, aku lah yang menemukan nya dan mendapat ide tersebut"

"Aku sangat tidak sabar untuk melakukan hal tersebut"

"Tentu saja sayang, aku juga tidak sabar menjual nya lalu mendapat uang hasil penjualan tersebut, hahahaha!!"

Aku yang mendengar kan hal tersebut terkejut, aku yang akan memengang gagang pintu jatuh karena shock mendengar hal yang dibicarakan mereka

Kukira... Mereka tulus...

Tanpa sadar air mataku ingin mengalir jatuh dari mata ku, aku tak dapat menahan rasa sakit ini... Kukira aku bisa bahagia... Padahal aku menaruh harapan pada mereka...

(Name) POV END

Tawa suami istri didalam ruangan berhenti mendengar suara orang jatuh dari depan pintu, perlahan mereka berjalan kesana dan membuka pintu tersebut lalu terlihat lah (name) yang sedang terduduk di depan pintu dengan air mata yang mengalir

"Ohh? Anak ku yang tercinta~ kau mendengar pembicaraan kami tadi ya~" ucap wanita tersebut mendekat pada (name) dan berjongkok untuk menatap nya

"Ahh, sayang sekali dia telah mendengar ucapan kita... Apa yang harus kita lakukan padanya ya sayang??" Ucap pria tersebut sambil menatap (name) dengan binar menyeramkan

.
.
.

"Ahhk!"

(Name) dilempar didalam sebuah gudang Tua yang ada didalam rumah  oleh pria tersebut

༊*·˚✎Mγ lινε's ωαγ*ೃ༄Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang