22 ✨

21.7K 695 2
                                    

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuu

اَللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ🕊️🌹

───◆──┈••✾•◆❀◆•✾••┈──◆───

{ Happy Reading } 🕊️

Cukup menjadi diri sendiri karena hidupmu itu adalah hidupmu.

- Rayyan Farahsya

🤍🤍🤍

Pagi ini, seharusnya Gus Rahsya beserta adik dan istrinya akan pergi sesuai dengan keinginan Ning Nadia kemarin. Tapi dengan mendadak Gus Rahsya harus keluar kota untuk beberapa hari karena ada urusan penting yang sangat tidak bisa di tinggalkan.

Usai sholat subuh tadi, Gus Rahsya sudah berangkat menuju Jakarta.

Sebelumnya Ning Nadia sempat kecewa karena tidak jadi pergi. Tetapi Bu Nyai memberikan pengertian padanya.

"Padahal ya tadi aku udah siapin semuanya. Eh malah nggak jadi"ujar Ning Nadia

"Yaudah lah nad nggak papa kan masih ada lain waktu lagi"ucap Mayra.

Koperasi pesantren tampak ramai karena hari ini adalah hari libur. Semua santri melakukan kegiatan mereka didalam area pesantren.

"Dorrr!"

"Allahuakbar!"

Uhhukk uhukk

Begitu kagetnya, Mayra sampai tersedak minumannya dan mengelus dadanya.

"Astaghfirullah kalian ini"ujar Ning Nadia.

"Hehe maaf. Kaget ya"ujar Fahza.

"Ya iya lah za orang kamu kagetin mereka aja kayak gitu gimana nggak kaget. Aku aja yang di samping kamu ikutan kaget"ucap Ais.

Fahza cengengesan mendengar penuturan Ais "iya maaf"

****

"Kita tau kalau di dunia ini tidak ada yang abadi. Semua orang akan mati, dunia akan hancur saat sangkakala ditiup. Kita semua juga tidak akan bisa menghindar karena itu sudah di takdirkan oleh Allah SWT"

"Benar. Jadi kita harus banyak bersyukur. Kita nggak boleh mengeluh dengan apa yang kita alami saat ini. Ingat, di setiap kejadian pasti ada hikmah nya.hari ini kamu sedih mungkin aja besoknya Allah akan membuatmu bahagia"

"Maa Syaa Allah"

"Makasih ya udah mau nasehatin aku"ucap santriwati itu

Mereka tersenyum. Ning Nadia mengusap punggung tangannya santriwati itu "nggak usah sedih lagi ya. Ingat Allah selalu bersama kamu"

"Makasih banyak Ning"ucapnya dengan air mata yang sudah turun.

"Boleh nggak kalau aku peluk kak Mayra dan Ning Nadia?"tanyanya.

CINTA SEJATI SANG GUS?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang