«1» Part Of Chapter

10 2 0
                                    

Jessamine Dara Puspita. Gadis manis yang memiliki tubuh Tinggi, rambut keriting, Ceria, wanita gugup, tangguh dan mandiri. Jessa seorang anak perempuan yang ditinggal oleh ayahnya sedari umur kandungan 7 bulan. Ayahnya meninggalkan Jessa bukan karena Meninggal dunia, melainkan Bermain wanita disaat mama Jessa sedang mengandung Jessa. mama Jessa adalah sosok ibu yang Mandiri, Tangguh, kuat, dan hebat untuk hidup Jessa, Jessa sangat bangga karena memiliki mama seperti Mama nya, sebut saja namanya Mama Lysa. Mama Lysa hebat dengan beraninya melawan suaminya yang sedang Bermain wanita dibelakangnya

Singkatnya percakapan jessa dan mama lysa, waktu jessa umur 10 Tahun

Mama lysa dan Jessa sedang duduk dipinggir kasur sambil melipat pakaian, Jessa Bertanya kepada sang ibu, kenapa ayahnya meninggalkan Ibu dan Jessa

Jessa: "maa, kenapa ayah ninggalin kita?" tanya Jessa sembari menatap sekilas wajah mamanya

Mama Lysa: "gapapa mungkin emang ga cocok aja makanya dipisahin." Jawab mama lysa sambil tersenyum kecil

Jessa yang tidak yakin dengan raut wajah ibunya yang hanya tersenyum kecil saja seperti ada yang disembunyikan.

Jessa: "Kenapa mama bisa pisah sama ayah?" Tanya Jessa lagi

Mama Lysa: "dulu pas mama lagi hamil kamu dalam kandungan mama, Ayah kamu bermain wanita dibelakang mama, tetapi sayangnya ketahuan, wanita itu di sembunyikan didalam lemari." Jawab mama lysa sembari menutup lipatan baju, dan menatap mata jessa.

Jessa: "terus apa yang mama lakukan pas tahu ayah ngumpetin perempuan itu?." Tanya Jessa penasaran.

Mama lysa: "mama menjenggut rambut perempuan itu sampai rontok, dan mama juga menonjok ayah kamu, dan ayah kamu membalas tonjokan ke mama lagi." jawab mama tertawa kecil

Jessa: "hahaha, jadinya ayah membela perempuan itu?tapi mama gapapa pas habis kejadian itu?". Tanya jessa sembari ketawa

Mama Lysa: "iyaa ayah membelanya, tetapi mama ga kenapa-kenapa, mama kan kuat." Jawab mama lysa

Jessa: "berarti nanti kalau ada yang nyakitin Jessa, sedikit apapun sakitnya Jessa lawan ya ma biar jadi kuat kaya mama" Ucap Jessa

Mama Lysa: "kalo emang bener adanya orang yang nyakitin Jessa mama maju paling depan."

Jessa: "Nanti kalo Jessa udah gede, Jessa bakal cari ayah dan Jessa akan marahin ayah.''

Mama Lysa: "Iya marahin." jawab mama lysa

Jessa: "tapi mama masih sayang sama ayah?" Tanya Jessa

Mama Lysa: "Nggak, mama nikah sebenernya terpaksa karena umur mama udah masuk 30 terus dipaksa sama nenek nya mama . kalo dibilang mama gamau menikah sebenernya."

Jessa: "tapi mama ga nyesel kan lahirin Jessa." Tanya jessa dengan wajah murung

Mama lysa: "Gak, justru mama seneng ada yang nemenin." senyum kecil

Jessa sangat senang karena mama Lysa menganggap Jessa berarti untuk menemani dirinya, maksudnya tidak menyesal karena melahir kan Jessa.

Jessa: "gimana perasaan mama di tahun pertama Jessa lahir"

Mama Lysa: "Senang karena Jessa cantik, baik, pintar, Jessa harapan mama satu-satunya." jawab mama Lysa

Jessa: "Jessa bakal lakukan yang terbaik buat mama, asal mama tidak berhenti berdoa untuk Jessa." Jawab Jessa dengan mata bergelinang

Mama lysa: "permintaan mama ga terlalu banyak, mama cuma minta jessa jangan buru-buru menikah ya, Jadi orang sukses dulu, banggain diri sendiri, banggain mama, dan buktiin ke semua orang kalau Jessa bisa walaupun tanpa ayah."

' HENING... '

Jessa memeluk tubuh mamanya yang sedang menangis.

Jessa: "walaupun tanpa ayah, tapi Jessa senang kok mah, punya mama yang hebat kaya mama, makasih ya mah udah mau rawat Jessa." Tangis Jessa sambil memeluk sang ibu.

' Semoga Jessa bisa sekuat mama. ' batin jessa

*Next chapter.*

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 20, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

LOOK HAPPINESSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang