"Hisyam, gak mampir ke rumah? . Mumpung daddy sama papa lagi keluar kota , gak tau kapan pulangnya" ucap pria mungil yang bisa di panggil Abid itu
"Hmm, tapi ngapain? " tanya Hisyam sambil memegang tangan Abid
"Kata daddy, kalau mau menikah itu harus buat dedek dulu. Kan pas kita kecil dulu,aku pengen nikah sama kamu. Biar bisa bersama terus" dengan polosnya, Abid mengatakan itu.
Cocot nya tidak ke filter🗿"Ayok! " tanpa menunggu lama, Abid langsung menarik tangan Hisyam ke rumah itu
Sesampainya di kamar Abid, Abid langsung membuka seragamnya sampai telanjang bulat dan menampakkan tubuh putih mulus nya, jangan lupakan pinggang ramping nya itu serta penis mungilnya yang menurut Hisyam itu imut
Abid berjalan ke arah Hisyam yang menelan saliva nya melihat tubuh telanjang Abid
"Ayo buka seragam nya Hisyam" Hisyam hanya diam tak bergeming, dia masih fokus pada puting pink Abid yang sudah menegang minta dilahap itu
"Ck! Sini Abid bukain" kesal Abid, lalu Abid membuka semua seragam dan menaruh tas Hisyam di meja belajar nya
Mereka telah full naked, dan tangan Abid memegang penis besar milik Hisyam
(Bayangkan saja seperti Deus dan Leon. Yang sudah baca DARK FALL pasti tau Deus sama Leon🗿)
"Wah! Punya Hisyam lebih besar daripada punya ku, huhh" ucap Abid sambil melihat milik Hisyam dan miliknya yang berbeda jauh itu
Abid lalu menjilat penis besar milik Hisyam lalu mencium setiap inci penis Hisyam
Dengan tidak sadarnya, Hisyam memegang kepala Abid dan langsung memasukkan penisnya ke mulut Abid dengan sempurna
Abid menyeringai di tengah-tengah blow job nya itu
(Binal sekali uke kita 😇)Dan akhirnya Hisyam keluar di mulut hangat Abid. Dengan tidak jijiknya, Abid langsung menelan semua sperma yang Hisyam keluarkan itu dan menjilat sisa sisa sperma Hisyam yang ada di penisnya itu.
Lalu Hisyam mengangkat tubuh Abid dan meletakkannya di kasur tak lupa ia mengunci pintu kamar nya
Hisyam menggunakan air liurnya sebagai pengganti pelumas. Dengan perlahan Hisyam memasukkan miliknya ke dalam hole Abid
"Nghhh... Hisyam, pelan pelan ya" ucap Abid dengan nada yang menggoda
Perlahan Hisyam memasukkan miliknya dan, itu masuk dengan sempurna. Hisyam mendiamkan miliknya agar hole Abid terbiasa dengan penisnya itu
"Hisyam, gerakin. Tapi pelan ya" ucap Abid dengan wajah imutnya. Oh ayolah, Hisyam mana tahan dengan muka itu
Hisyam mulai menggerakkan pinggulnya dengan perlahan lalu Hisyam melahap puting Abid
"Ahhh... Ahhh... Hisyamhhh... Lebih... Cepathhh... Ahhh..." Hisyam yang masih melahap puting itu, kini berganti mencium bibir Abid dan mempercepat pinggulnya di hole Abid
"Emphhh... Hisyamhhh... Akuhhh... Ahhh... Mau kel-luarhhh... AHHH... " akhirnya Abid keluar mengenai perut Hisyam dan tak lama Hisyam keluar juga di dalam perut Abid
Mereka tak melakukannya sampai situ, mereka masih lanjut sampai 2-3 ronde.
"Hisyam, Abid lelah. Mau bobo di puk puk sama Hisyam" pinta Abid dengan nada yang manja
Hisyam yang mendengar itupun terkekeh dan langsung mengambil selimut di bawah kasur dan memakainya agar mereka tak kedinginan. Abid sudah tertidur dulu dan Hisyam segera menyusul Abid ke alam mimpi
(⁄⁄•⁄Ω⁄•⁄⁄)
Sinar matahari yang menembus ke jendela kamar Abid, membangunkan Abid.
"Eunghhh" lenguh Abid, dia merasa pinggangnya terasa berat. Lalu dia menatap bawahnya ternyata ad tangan Hisyam yang memeluk nya
Abid mencoba melepas pelukan dari Hisyam namun ia tidak bisa karena tenaga nya sangat lemas
"Hisyam, lepas. Aku mau mandi" ujar Abid sambil melepaskannya
"Mang bisa?"goda Hisyam lalu menggendong Abid ke kamar mandi
Mereka hanya mandi, tidak melakukan apapun. Seusai mandi, mereka sarapan dengan mie instan.
"Syam" panggil Abid yang sesuai dengan sarapannya
"Hmm" Hisyam menatap manik cantik itu dengan lekat
"Kau mau langsung pulang ini? " tanya Abid
"Abid, papa pulang, Au ada Hisyam juga toh" ujar Daffa yang baru pulang dari luar kota
"Pagi om" sapa Hisyam kepada Daffa, Daffa hanya tersenyum kearahnya
"Saya izin pamit dulu. Om, Bid" pamit Hisyam sambil menunduk di depan Daffa dan Bian
Abid mengantar Hisyam sampai ke depan, setelah itu Hisyam menyalakan motornya lalu meninggalkan rumah itu.
Hoekk! Hoekk!
Kini abid berada di kamarnya, tiba-tiba dirinya merasa mual mual. Abid berlari ke kamar mandi yang ada di kamarnya itu dan memuntahkan isi perutnya, namun yang di keluarkan hanya air bening saja.
"Papa! " panggil abid dari kamarnya. Merasa dipanggil, Daffa langsung menuju kamar putranya itu. Bian mengekor I Daffa ke kamar Abid
"Kenapa? Hmm" tanya Daffa yang duduk disamping Abid dan Bian duduk disamping istri mungilnya itu
"Tiba tiba Abid mual mual tapi yang Abid keluarkan hanya cairan bening. Terus kepalanya Abid pusing, perutnya juga sakit" jelas Abid. Daffa dan Bian langsung melotot i anaknya itu
"Kejadian dulu terulang lagi" ucap Daffa lirih. Bian hanya bisa menenangkan Daffa yang kini telah menangis
"Papa, papa kenapa? Daddy papa kenapa? " tanya Abid, Bian menyuruh Abid keluar dahulu. Tak lama kemudian Bian keluar dari kamar Abid meninggalkan Daffa sendirian
"Papa kamu takut kejadian dulu terulang, tapi kejadiannya sudah terlanjur. Abid, jawab daddy dengan jujur, kamu dan Hisyam habis ngelakuin apa semalam?" jelas Bian
"Habis buat dedek, kata daddy kalau mau menikah kan buat dedek dulu" jawab Abid dengan polosnya
"Abid dengerin daddy, kemarin itu daddy cuman bercanda kenapa kamu lakuin? Lihat sekarang papa kamu nangis kan, dia sedih karena dulu yang terjadi pada papa terulang lagi. Sekarang siap siap kita pergi ke rumah Hisyam, gak ada penolakan" Bian kembali ke Daffa dan menyuruh nya bersiap siap untuk ke rumah Hisyam
Di mobil hanya keheningan yang menerpa semuanya, sampai tibalah di rumah Hisyam
'Tok tok tok'
"Sebentar" ujar seseorang di dalam nya yang berlari menuju pintu
"Eh, pak. Tuan sama nyonya lagi di kamar, silahkan masuk dulu akan saya panggilkan. Dan saya akan buatkan minumnya" ucap bibi din rumah Hisyam dan segera memanggil orang tua Hisyam
Mereka turun dengan Hisyam di belakangnya dan...
TBC
Tenang ada lanjutannya kok, nanti di bonchap 3 . Btw buat Hisyam selingkuh gimana? Atau hanya kesalahan pahaman aja?
KAMU SEDANG MEMBACA
Long Been in Love[WinnySatang]🔞
RandomSeorang siswa bermusuhan yang aslinya memendam perasaan masing-masing , selalu menghindar saat saling bertemu dan dijodohkan oleh orang tua mereka hingga menjadikan masalah besar bagi mereka