Enam bulan kemudian...........
"Bisa ga sih lo kalo jalan tuh liat liat!!!"
Teriak joong karena marah dirinya di senggol tanpa sebab
"Akhh hiks..hiks....ma-maaf" Dunk memegangi belakang kepalanya yang terbentur sofa hampir saja mengenai tembok yang ada di sampingnya"Gw udah baik ngizinin lo buat kerja disini dan lo harusnya tau diri!" Joong mencengkram kuat dagu dunk menatap tajam dunk yang sedang menangis sesegukan
Beginilah kehidupan dunk menjalani kehidupan setelah pernikahan selama enam bulan.
joong semakin berani melakukan kekerasan terhadap dunk
Awal nya joong hanya membentak atau bersikap dingin tapi sekarang entah kenapa joong lebih suka melakukan kekerasan
Jika di tanya apakah keluarga dunk tau jawabannya adalah tidak selain dunk tidak takut dengan ancaman dari joong, dunk juga takut jika orangtua dunk akan marah saat tau
Jujur saja dunk sudah mulai mencintai joong.
Tapi balik lagi joong hanya mencintai nine dan hal itu bukan rahasia lagi
Sekarang dunk bekerja di kantor nya
joong walaupun dia adalah seorang istri dari ceo nya sendiri.tapi dunk tidak ingin menyia nyiakan
pendidikan nya selama empat tahun dunk ingin memiliki pengalaman agar suatu saat nanti nine kembali dia bisa
menjalani kehidupannya dengan baikSetelah enam bulan lamanya hidup dalam satu atap bersama joong, hidup yang penuh sandiwara pun masih berjalan
Dunk memang tidak mengharapkan perasaannya terbalas namun apa salah jika dunk meminta untuk di hargai saja walau sedikit??
"Gw peringatin sama lo Jangan pernah lo masuk ke ruangan gw sekalipun" ancam joong, lalu ia kembali mendorong tubuh dunk hingga tersungkur dan tak sengaja terbentur ke lantai
"Akh!!" Teriak dunk kesakitan
Joong yang sadar dengan sikap nya yang berlebihan merasa kaget dan sedikit khawatir tapi ia tetap berusaha bersikap cuek dan tidak peduli
Joong pin pergi dari ruangannya entah kemana, meninggalkan dunk yang meringkuk di lantai sambil memegang kepala nya dan menangis menahan sakit yang luar biasa
"Akh! Sakitt hikss....akhh!!" Dunk meremas kepalanya karena sakit yang luar biasa ia rasakan bahkan untuk berdiri saja ia tidak bisa
Posisi dunk yang awalnya meringkuk kini berubah terlentang, dunk mencoba bangun tapi karena sakit dan pusing yang begitu kuat menguasai dunk pun terbaring dengan posisi terlentang
Beberapa kali dunk mencoba menghilangkan rasa sakitnya dengan cara di jambak dan dipukul pukuli bukannya menghilang malah menambah rasa sakit nya
Perlahan kesadaran dunk pun berangsur menghilang, penglihatannya mulai gelap kepalanya semakin pusing dan tak lama matanya pun tertutup
Yap, dunk tak sadarkan diri di ruangan joong di depan sofa sendirian tanpa ada yang tau
Sekitar 20 menit Berlalu akhirnya joong kembali ke kantornya seperti biasa saat melewati tempat kerja para staf ia akan di sapa layaknya seorang raja
Joong menelusuri setiap sudut ruangannya melihat apakah dunk ada disana, tapi karena ia tak melihat nya ia pun bertanya pada salah satu staf yang berada paling dekat dengan jaraknya sekarang
"Kemana dunk natachai pergi??" To the poin joong
"Maaf tuan dari setengah jam yang lalu saya belum melihatnya" jawab staf tersebut dengan sopan
KAMU SEDANG MEMBACA
Bukan Salahku
Random"kenapa??" "tolong pergilah dan kembalikan dia padaku ku mohon" "........" "apa kau tak menyayangiku lagi??" "kau yang memberinya kepadaku, sekarang terserah padanya sudah cukup drama ini" "biarkan aku pergi dan berbahagialah dengan orang yang kau...