BAGIAN 49

807 34 74
                                    

"Phi Venus."

Khun Venus mengembus kasar napasnya, ia mengabaikan Jeff lalu mengambil Barcode dari tangan Khun Moon. "Nong," sergah Khun Venus.

"Khun!"

Tidak peduli dengan Khun Moon, Khun Venus menangkup wajah Little President-nya itu. "Nong .... Tenang na. Jeff enggak akan marah lama-lama. Dia masih peduli dengan kamu. Kamu tahu itu, kan? Kalian saling mencintai na."

"Phi Venus ...." merengek Barcode, ia langsung memeluk Manajer yang bersamanya hampir satu bulan. "Kenapa Phi Jeff sangat keras padaku?"

"Tenang na, Nong." Khun Venus tepuk-tepuk punggung pemuda yang membungkuk kepadanya.

"Phi Jeff enggak pernah seperti ini."

"Jeff hanya ingin yang terbaik untuk kamu, Nong." Manik itu menatap perempuan yang tidak senang di belakang punggung Barcode. "Jeff hanya ingin kamu bersama orang-orang yang tepat."

Khun Moon memutar matanya sambil menggeleng kepala. Ia mengusap punggung Barcode, lalu menarik bahunya. "Kamu ada event, Nong," kata Khun Moon. "Banyak yang melihat."

Khun Venus seketika mengedar pandangnya. Ia lepaskan Barcode perlahan, menyeka basah wajah pemuda itu. "Khun," desis Khun Venus. Ia berbisik namun penuh dengan penekanan, "Kalau kamu tahu ada banyak orang, seharusnya kamu tahan Nong."

"Maaf?" Dengus Khun Moon. "Jeff memaksa Barcode melakukan apa yang enggak dia inginkan. Mengaturnya. Biarkan orang-orang tahu seperti apa malaikatnya Barcode itu."

"Phi Moon," sela Barcode di tengah isaknya. "Phi Jeff enggak seperti itu."

Khun Venus mengangguk cepat. Ia tersenyum lembut, mengusap-usap lengan Barcode. "Benar na, Jeff enggak seperti itu. Nong ... Biarkan Jeff beberapa saat na, dia akan tenang dan memanjakan kamu seperti biasa. Jeff enggak akan tahan berlama-lama tanpa kamu. Na?"

Barcode tarik cairan hidungnya, ia mengangguk kepala dengan sambil menyeka matanya. Khun Venus pun bernapas lega saat akhirnya Barcode bisa mengendalikan dirinya. Manajer Jeff itu kembali ke mobil setelah memastikan sang Little President masuk ke dalam mobilnya bersama Khun Moon. Ia lihat perempuan itu membantu Barcode untuk merapikan dirinya.

"Jeff, Phi rasa kamu berlebihan na."

Jeff hanya mengembus napasnya, ia melempar tatap ke langit-langit mobil, lalu keluar jendela.

"Phi bukan ingin ikut campur dengan hubungan kamu dan Nong na, Jeff. Tapi, kamu biasanya enggak seperti ini. Nong saja bingung."

Turun sandaran bahu Jeff, hingga maniknya bisa menangkap langit di balik jendela mobil. "Dia sendiri yang memaksa aku melakukan hal seperti ini. Aku bisa bersikap lembut untuk semua kesalahan yang Barcode lakukan, tapi ini bukan hanya tentang hubungan aku dan Barcode, Phi. Ini kariernya, masa depannya. Kalau dia salah melangkah, kalau dia bersama orang yang enggak tepat, mungkin dia akan menyerah seperti aku dulu."

Khun Bodyguards dan Khun Driver yang mendengar itu terdiam dengan perasaan sendu. Mereka semua bisa merasakan betapa dalam Mr. President mereka menjatuhkan hatinya pada Barcode Tinnasit.

Khun Venus sendiri tidak bisa membuka suaranya, karena nyatanya masa itu adalah masa-masa yang paling berat untuk Jeff. Ia pun membuka ponselnya, teringat bahwa di sana mereka menjadi tontonan.

"Phi Jeff!"

Keras suara ponsel Khun Venus, menarik atensi Jeff.

"Kenapa Phi Jeff begitu keras kepadaku?!"

"Apa itu?" Tanyanya penasaran. Ia pun menerima ponsel Khun Venus.

Jeff melihat sebuah video dimana kekasihnya itu berteriak, lalu atmosfer keduanya terasa menegangkan. Ia menggulir, melihat opini yang berkembang di jagat maya. Penggemar Barcode menyalahkannya, membuatnya seperti orang yang jahat, menganggapnya sok tahu dan sok paling berpengalaman.

The Voice | JeffBarcode [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang