CHAPTER 7

1.3K 152 20
                                    


"LOSE TO WIN"


"aku sudah lelah, menunggu mu selama 6 tahun adalah hal yang sangat melelahkan hyung..aku menyerah, TERSERAH".










"Jungkook hyung...hyung! Hyung bangun! Tolong! Tolong!"

"daddy....huwaaaa daddy...appaaa daddy tidak boleh mati"

"appa jangan marahi daddy! Daddy bangun....daddyyy!!"

"suster bantu aku! Hubungi ambulan sekarang! Tolong!!!".



Seokjin menunggu didepan pintu sebuah ruangan dengan baju yang masih basah sementara kedua putranya berada disebuah ruangan bersama kedua suster mereka.

Berjalan mondar mandir, Seokjin berulang kali melihat kearah lobi menunggu kedatangan hyungnya dan Yoongi yang sudah ia telepon selam diperjalanan.

"kenapa semuanya jadi seperti ini" keluh Seokjin mengingat bagaimana begityu cepatnya kejadian dimana Jungkook mendadak pingsan didepan kedua putra mereka membuatnya ketakutan.

Setelah mengganti baju si kembar dan memenangkannya, Seokjin akhirnya berhasil membuat kedua putranya tidur disebuah kamar yang masih berada di lantai yang sama dengan ruangan rawat inap Jungkook.

"dokter..Jungkook hyung sudah sadar? Kenapa dia pingsan? Dia orang yang kuat tidak mudah sakit tapi-"

"Seokjin tenang, dan panggil aku paman. Aku ini pamanmu, Jungkook belum sadar karena demamnya masih tinggi. Untuk saat ini diagnosisnya adalah karena dia kelelahan dan dehidrasi..entah sudah berapa hari dia tidak makan, tapi didarahnya terdapat kadar alkohol. Suruh Yoongi dan Hoseok keruangan paman jika-oh mereka datang" ujar dokter Jung Sangmin ketika melihat Yoongi dan Hoseok berlari,

"kalian datang bersamaan, Jungkook masih tidur..kalian berdua ikut denganku"

"baik paman" jawab Yoongi dan Hoseok. Yoongi segera mengikuti langkah dokter Jung sementara Hoseok menghampiri adiknya terlebih dahulu.


"Jinnie..kau baik-baik saja? Baju mu basah, kau bawa ganti baju kan?"

"hyu...ng, hiks...aku takut sekali...aku, aku takut Jungkook hyung terkena serangan jantung..aku tidak mau membesarkan Jiwoon dan Juwoon sendiri..aku tidak bisa hyung" Seokjin menangis tersedu-sedu dipelukan Hoseok, melampiaskan segala kekhawatirannya yang ia sembunyikan didepan kedua putranya agar situasi tidak semakin rumit.

"hyung mengerti...jangan menangis sayang, kau tidak sendiri..hyung akan selalu bersamamu"

"aku takut...takut sekali, aku pikir Jungkook hyung mening...gal-"

"Jin...jangan berkata seperti itu, Jungkook baik-baik saja. Tunggu disini atau kembali kekamar si kembar, hyung akan menemui paman Han terlebih dahulu" Hoseok menghapur air mata diwajah adiknya, ia tahu berada di posisi adiknya sangat sulit namun karena keegoisan orang tertua di keluarga besarnya membuat bukan hanya nasib Seokjin yang terombang-ambing melainkan kedua keponakannya juga yang jelas-jelas tidak bersalah.

Mr.COMPLICATEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang