Double up lagi donk,suka ga ??Happy reading guys...
⚔️
⚔️
Seketika semua orang di ruangan tersebut menjerit kesakitan sambil menutup kedua telinga mereka masing2. Mereka semua merasakan dengungan menyakitkan saat alunan musik itu terdengar. Bahkan beberapa dari anak buah Wu erbai sudah terkapar tak bernyawa di lantai dengan telinga yang mengeluarkan darah segar.
Zhang Qiling memeluk Wu xie yang juga merasa kesakitan sambil menatap sekeliling,mencari cara agar bisa menghentikan alunan musik tersebut. Zhang Qiling menatap Kacamata hitam yang juga tengah melakukan hal yang sama. Hanya mereka berdua yang sama sekali tidak terpengaruh dengan suara alunan musik mematikan tersebut.
" Buta,putuskan talinya " Ucap Zhang Qiling.
Kacamata hitam melihat tali2 itu dan mengangguk kemudian ia melompat ke atas meja tempat patung2 itu dan mencoba memotong tali2 yang terhubung pada patung2.
" Bisu Zhang,ini terlalu rumit " Seru Kacamata hitam setelah beberapa kali mencoba dan gagal.
Zhang Qiling menajamkan penglihatan nya berusaha mencari penghubung utama dari tali2 itu. Setelah menemukan nya dengan secepat kilat Zhang Qiling menarik pedang nya lalu melemparnya ke atas. Tepat pada pangkal tali2 tersebut hingga terjatuh menimpa patung2 itu dan musikpun berhenti.
Perlahan semua nya bangkit berdiri meski sedikit sempoyongan. Beberapa bahkan masih merasakan telinganya berdengung.
" Apa yang sebenarnya terjadi ?? Alunan musik apa itu ?? " Tanya Mu xue hai sambil membersihkan darah di telinganya.
" Itu adalah musik kematian,siapapun yang mendengarnya akan merasa kesakitan,jika mendengarnya lebih lama bisa membuat pembuluh darah di otak kita meledak " jelas Kacamata hitam.
" Jadi itu yang terjadi pada mereka ?? " Tanya Pangzi sambil menunjuk ke arah beberapa anak buah Wu erbai yang tewas.
Kacamata hitam hanya menganggukkan kepalanya sebagai jawaban. Membuat semuanya terdiam. Zhang Qiling membantu Wu xie berdiri sambil merangkul pinggang nya.
" Kau baik baik saja ?? " Tanya Zhang Qiling lembut.
" Aku baik baik saja " Jawab Wu xie tersenyum,ia bisa menangkap kekhawatiran Zhang Qiling padanya.
Zhang Qiling menganggukkan kepalanya sembari mengusap pipi Wu xie dengan lembut.
" Lalu bagaimana dengan kalian semua ?? " Tanya Wu erbai.
" Tidak apa apa,..hanya masih sedikit berdengung. " Jawab Panzi yang diangguki yang lain.
" Hey Liu sang,kau bagaimana ?? Apa kau baik baik saja ?? " Tanya Xiao hua.
Liu sang mengangguk,...
" Tidak masalah " jawabnya. Namun matanya melirik ke arah Zhang Qiling dan Wu xie." Sebaiknya kita segera pergi dari sini,ayo " Ajak Zhang Qiling.
Mereka semua mengangguk lalu mulai beranjak pergi keluar dari ruangan tersebut. Namun sebelum mereka mencapai pintu tempat mereka masuk tadi. Tiba2 patung2 prajurit yang berbaris di dinding kiri dan kanan ruangan itu bergerak dan melepaskan anak panah mereka secara berurutan.
" Awas,cepat menyingkir dari sini " teriak Zhang Qiling yang lebih dulu menyadari situasi. Ia menyabetkan pedang nya mematahkan anak panah yang menuju ke arah nya sambil terus menyembunyikan Wu xie di belakang tubuhnya.
Mereka semua berlari menghindari serangan anak panah tersebut. Mereka kambali ketempat peti mati itu berada. Mereka semua tersengal setelah berhasil menghindari serangan tersebut.