Sadarlah, ada seseorang yang terus berjuang untuk membuat mu bahagia dan selalu tertawa, meski sudah sering kau buat hancur.
•
•
•
Di kediaman milik Andra terlihat seorang gadis tengah duduk di sebuah taman mini milik keluarga itu. Jari lentik nya tengah menggoreskan tinta hitam di sebuah buku kosong.Nata terus fokus pada hasil desain yang dia buat, senyum puas terbit dari bibir indah nya tak kala dia melihat hasil gambar nya sesuai dengan apa yang dia ingin kan.
Hingga suara ketukan pintu mengalihkan perhatian nya.
Karena memang taman mini itu terletak di dekat ruang tamu, jadi memungkinkan dia bisa mendengar dengan jelas suara ketukan pintu itu." Tok ...tok...tok...".
" Iya sebentar". Ucap nya sambil berjalan menuju pintu utama.
Nata membuka pintu dan sedetik kemudian senyum manis terbit dari bibir indah nya, tak kala melihat siapa pelaku yang sudah mengetuk pintu nya.
" Ajiee". Sapa nya dengan tak melunturkan senyum nya itu.
Seperti biasa, Ajie hanya memasang wajah datar melihat Nata, tapi jika ada Tiwi dan juga Hera beda Cerita, dia akan bersikap semanis mungkin kepada Nata agar bunda nya dan Tiwi tidak curiga.
" Di suruh bunda Dateng kerumah". Ucap Ajie yang masih mendatarkan wajah nya.
" Ngapain?".
" Udah ikut aja bawel banget sih Lo".
Melihat Ajie yang sudah mulai emosi Nata hanya menggaruk tengkuknya yang tak gatal.
" Kamu ngapain masih disini? Gak main?".
Tanya Nata ketika melihat Ajie belum meninggalkan tempat nya. Karena biasanya memang Ajie hanya memberi tau setelah itu dia akan pergi entah kemana tanpa mau mengantar nya.
" Lo bareng gue". Balas nya singkat
Mendengar itu Nata tak kuasa menahan senyum nya, kapan lagi dia akan berboncengan dengan Ajie?. Tanpa menunggu lama Nata Langsung bergegas mengganti pakaian nya agar Ajie tak menunggu lama.
Merasa sudah cukup dengan penampilannya, Nata bergegas menghampiri Ajie yang sudah menunggu nya.
" Ayok".
Ajie melihat Nata sekilas, cukup terkesima dengan penampilan Nata yang sederhana tapi sangat cantik.
Tapi buru-buru dia menepis pikirannya itu, tak mungkin dia menyukai Nata, di hati nya cuma ada Siffa.Ajie menganggukkan kepalanya dan berjalan terlebih dahulu ke arah motor kesayangannya. Nata menaiki motor Ajie Dengan perlahan dan berpegangan pada pundak lelaki itu, tapi tiba-tiba Ajie menepis kasar tangan Nata.
" Jangan Sampek tangan Lo itu nyentuh gue". Ucap nya dingin
" Terus aku pegangan apa? ".
" Terserah Lo, kalok sampek Lo sentuh gue lagi, gue turunin Lo di tengah jalan". Ancam nya yang membuat Nata menegang, dia teringat dimana Ajie menurunkan nya di tengah jalan dan meninggalkan nya.
" Iya Ajie".
Motor Ajie membelah padatnya jalanan ibu kota, bukan obrolan romantis yang menemani perjalanan mereka, melainkan Nata yang terus berkomat Kamit membaca doa agar mereka selamat. Tak di pungkiri, Ajie menyetir motor dengan kecepatan tinggi, ditambah lagi larangan Ajie yang melarang nya berpegangan pada lelaki itu semakin membuat nya gemetaran.
Nata mengkerut kan kening nya ketika jalanan yang mereka lalui tak seperti jalanan menuju rumah Ajie.
" Ajie ini mau kemana?". Tanya nya Ragu
KAMU SEDANG MEMBACA
JIEENATA [ END ] √
ParanormalAjie Ramazidhan Maheswara. Semua orang juga tau selama ini Ajie Sangat membenci Nata yang notabene nya adalah kekasih nya sendiri dan malah mementingkan mantan nya, Siffa. Hingga suatu fakta terungkap yang membuat nya seperti kehilangan sesuatu di h...