Brakk!Siswi culun berkaca mata itu terdorong jatuh di lantai toilet, Sementara sang pelaku pendorongan tertawa remeh bersama sang Kawan kawan.
"Hiks.. Kenapa Kamu jahat sama Aku Aya?" Kata Shila, Gadis culun korban pembullyan tersebut.
"Ya masa Gue harus baik sama Lo? Pelakor, Gatel banget sama Cowok orang. Ngejalang aja sono di Club malam!" Shila semakin terisak, Ia tak berani melawan karna tahu jika Gadis di hadapannya ini tak main main.
Ayana berjongkok, menyamakan tinggi nya dengan Shila.
"Heh ulet bulu, Gue kasih Tau Ya Jangan pernah Lo ngusik Circle Gue apalagi sampai nyakitin temen temen Gue! Habis Lo sama Gue.""Ak-aku Gak nyakitin kalian.. "
"Ya terus si Rea nangis gara gara siapa Goblok? Ya Lo lah, dasar jalang! Lo kalau mau gatel ke Cowok jomblo dong! Jangan pacar temen Gue juga!" Yang bicara kali ini nama nya Viara, Sohib Ayana dari zaman Bayi.
Srekk!
Rambut Shila Ayana tarik kuat, membuat Gadis itu merintih kesakitan.
"Ini baru peringatan, Kalau sampai Lo berulah lagi. Gue jamin Lo bakal keluar dari sekolah ini!"
Ancamnya.BRAK!
"SHILA!" Pintu Toilet terbuka, menampilkan beberapa cowok tampan yang memandang khawatir pada Shila yang kelihatan lemas.
Lemah, Baru Gue jambak Gue tonjok pingsan kali-Ayana.
"Ya! Lo apa apaan sih? Lo Gak mikir apa Shila punya Asma bisa bisa dia pingsan anjir!" Kata salah satu Cowok, Ayana kenal betul anak ini pacar Temen nya Rea, Laki laki yang sama tolol nya kaya korban bully nya kali ini.
"Ikut Gue ke Bk!" Tiba tiba Ayana di tarik dengan paksa.
"Aru apa sih?! Lepas Gak?!"
Lelaki yang di panggil Aru itu tak bergeming, dan tetap menarik Ayana dengan kasar ke ruang BK.
■■■
"Jadi? Kasus apalagi yang kamu buat kali ini Ayana?" Tanya Bu Rina yang udah muak ngeliat muka Ayana and the geng yang bolak balik masuk ruangannya.
"Ngebully orang." Jawab nya santai.
"Apa alasannya kali ini?"
"Dia Murahan, Bikin temen saya sampe sakit dan Gak masuk cuman gara gara nangis pas ngeliat si Shilanjing Godain pacarnya."
Shila yang ada di situ menggeleng.
"Enggak bu! Saya Gak ngegoda Kak Sean, Saya cuman--Cuman apa hah? Cuman apa kalau sampai cium ciuman?" Sela Viara membela Ayana.
Merasa terpojokkan Shila hanya bisa terdiam.
"Benar shila?" Tanya Bu Rini memastikan."Tuh kan Bu? Ga bisa jawab, emang dasar pelakor Gak tau diri Lo!" Ayana memandang Remeh shila.
Sementara Empat Lelaki yang tadi menolong Shila terdiam, ada yang tak terima dan ada yang tak habis fikir.
"Jaga Omongan Lo Ayana, Lo Cuman orang asing. Jangan sok kenal sama Shila." Sahut Sean, Shila yang merasa terbela memandangi Sean dengan tatapan berbinarnya yang membuat Ayana jengkel setengah mati.
"Sudah sudah, Ibu Mohon selesaikan dengan kepala dingin. Dan kamu Ayana, Ibu mau ini terakhir kali nya ibu ngedenger kamu membully orang!" Kata Bu Rini menengahi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Talking To The Moon-Enami Asa
General FictionDia selalu di anggap sebagai anak nakal, bar bar dan selalu memalukan nama keluarga. #EnamiAsa