Jeno masih menatap dengan waspada seorang pria yang tadi menembak Lucas dan mendekatinya.
"Ah, bahumu tertembak" kata Jaehyun buru-buru mendekati Jeno, lalu berlutut memeriksa lukanya, tapi anak itu berjengit mundur.
"K-kau... siapa?" tanya Jeno masih dengan takut, memastikan Jaehyun bukan ancaman baginya.
"Tenang, aku kemari karena adikmu yang memintaku menolongmu. Namaku Jung Jaehyun. Kau Jeno, bukan?"
"Betul" jawab sang anak sedikit lega mendengarnya. "Kalau begitu... dimana Sungchan? Apa dia baik-baik saja?"
"Adikmu sudah berbaring di dalam mobil. Dan ya, dia aman, tapi sakit kepalanya harus segera ditangani" balas pria Jung itu.
.
.
.
.
.
.Beberapa saat sebelumnya, Sungchan yang telah lolos dari kejaran mafia hunter, terus berlari secepatnya sambil mencengkram kepalanya yang berdenyut. Nafasnya sesak dan pandangannya kabur, tapi ia setidaknya harus terus menuju ke Paragon Hospital.
Beruntungnya saat itu, Jaehyun yang sedang dalam perjalanan pulang dari Daegu melewati Geumho dan berencana menjemput Taeyong serta Mark di Itaewon, tak sengaja melihat sosok Sungchan yang kepayahan.
Ia pun bergegas menghentikan mobil dan menawarkan Sungchan untuk masuk , berbaring di deretan kursi belakang. Di tengah situasi genting itu, sang anak hanya bisa minta tolong pada pria tersebut untuk menolong Jeno.
"Ahjussi! Kumohon tolong kakakku Jeno, ia sedang dalam bahaya. Lokasinya di dekat perbatasan jalan masuk Geumho" katanya pada Jaehyun.
.
.
.
.
.
."Luka di bahumu cukup parah. Kau harus segera ditangani" kata Jaehyun sambil menatap bahu Jeno. "Cepat ikuti aku. Kalian harus segera dirawat. Aku akan membawa kalian ke rumah sakit segera"
Jeno mengangguk ragu, tapi ia coba mengikuti Jaehyun. Mereka kemudian segera bergegas pergi dari tempat itu. Namun tanpa mereka ketahui, seseorang bertubuh jangkung tengah mengawasi mereka, lalu menghilang dari balik sela-sela bangunan.
⌖⌖⌖
Jeno menarik nafas lega ketika pandangannya menemui Sungchan yang sedang tertidur dalam posisi berbaring di kursi belakang. Ia kini tengah duduk di kursi sebelah pengemudi.
"Bersandarlah dulu agar pendarahannya tidak semakin parah" ujar Jaehyun pada Jeno sambil menurunkan sandaran mobilnya hingga anak itu bisa cukup berbaring. Pria itu lalu mengeluarkan sebuah sapu tangan dan menutupkan sapu tangan itu ke luka sang anak.
"Tekan ini untuk menghentikan pendarahannya" kata Jaehyun. "Kita berangkat sekarang"
Tanpa berlama-lama, mobil itu segera meluncur keluar dari tempat itu, menuju ke rumah sakit yang hendak dituju Jaehyun. Tak lama kemudian, sang anak akhirnya membuka mulutnya.
"Terima kasih, ahjussi" kata Jeno pelan.
Melihat bagaimana Jaehyun sepertinya memang tulus membantunya, ia pun memberanikan diri untuk mempercayai sang pria Jung. "Kenapa... mau menolong kami? Apalagi tadi situasiku sangat berbahaya"
"Jika aku tak menolongmu tadi, berarti sama saja aku sengaja membiarkanmu terbunuh" balas pria Jung itu.
"Aku punya anak angkat yang umurnya beberapa tahun lebih tua dari kalian. Kalian mengingatkanku padanya, tentu aku tak bisa membiarkan kalian begitu saja"
KAMU SEDANG MEMBACA
ATONEMENT [Jung Family] ✔
FanfictionJung Jaehyun, putra kedua dari boss organisasi mafia akhirnya memutuskan untuk keluar dari family. Pria yang dulunya berstatus sebagai cleaner dan caporegime di Park family itu ingin memiliki kehidupan baru dan memulai dari awal. Dalam perjalanannya...